16>

1.4K 154 8
                                    

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!

Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Saya menolak"

Jay yang sedang meminum teh hangat itu pun sedikit terbatuk kecil lalu menatap Heeseung kesal. Yang ditatap hanya membalas dengan tatapan datar.

"Uhmm... baiklah kalau kau menolak Heeseung"

"Apakah kau tidak diajarkan tata krama oleh si tua bau tanah itu? Beraninya kau yang hanya seorang putra mahkota memangil ku sadari tadi dengan nama" Heeseung tentu kesal dengan perkataan semena-mena Jay yang sangat tidak sopan terhadap dirinya yang pangkatnya lebih tinggi.

Jay terkekeh lalu membalas tatapan tajam Heeseung lucu "baiklah-baiklah Yang Mulia Heeseung.. " ujar Jay terselip nada meledek.

Heeseung semakin tak berminat berbincang lebih jauh dengan Jay "Bisakah kau pergi dari istana ku, perbincangan kita cukup sampai sini saja"

"Kau mengusirku yang mulia?"

"Iya"

"Hei aku ini datang baik-baik kesini, kenapa yang mulia Heeseung yang terhormat mengusirku huh? Aku masih ingin disini dan berbincang banyak hal dengan mu"

Heeseung semakin menatap datar Jay yang sedari tadi berkicau seperti seokor burung.

"Pergi. Ini kerajaan saya, dan saya berhak mengusir sesiapapun.. Kalau kau tak ingin pergi maka-"

"AAAAAAA!!"

🍑🍑🍑

saat ini Sunoo ingin menuju tempat yang harus ia kerjakan sebagai hukuman karna telat bangun.

Saat Sunoo asik berjalan riang sambil membawa kemonceng berbulu. Dari arah tak jauh ada sepasang mata yang memerhatikannya intens. Seseorang itu menatap Sunoo yang asik berjalan santai dengan baju Maid sexynya.

"Aku seperti pernah melihatnnya?....ah~ lebih baik aku buntuti saja kelinci manis itu" pria yang sedari memerhatikan dari jarak lumayan jauh itupun ikut membuntuti Sunoo.

Saat Sunoo asik berjalan, Sunoo merasa aneh "kok seperti ada yang mengikutiku" Sunoo berhenti berjalan. Seseorang di belakang Sunoo ikut berhenti berjalan saat melihat punggung mungil yang memperlihatkan kulit seputih susu itu berhenti tanda curiga. Dengan cepat orang yang membuntuti itu bersembunyi di balik tembok yang dihiasi lukisan di sebelahnnya.

🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑Where stories live. Discover now