🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑

28>

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!

Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis❤

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ka sun apa yang terjadi sebenarnya..."

"Apakah kau di-"

"Berani masuk tanpa ijin Jo?"

Sial!

Ia ketahuan!

Jo segera berbalik dan mematung saat melihat Heeseung tengah memandangnya datar tepat di belakangnya. Tunggu sejak kapan ayahya masuk kesini?

"A-ayah"

Jo segera berdiri kikuk. Heeseung terus melayangkan tatapan dinginnya ke arah anaknya.

"Apa yang kau lakukan kemari" ucap Heeseung datar tanpa memutuskan tatapannya.

"M-maaf ayah sebenarnya apa yang terjadi pada ka Sunoo. Kenapa dia berada di kamar ayah dengan kondisi seperti ini?" Tunjuk Jo pada Sunoo.

"Jangan balik bertanya Jo. Apa yang kau lakukan disini" ulangnya sedikit menekan semua kalimatnya.

"A-ah, a-aku selama ini mencari-cari keberadaan ka Sunoo tapi tidak menemukannya, lalu aku bertannya pada salah satu Maid, dia menjawab bahwa ia melihat ayah tengah menggendong ka Sunoo terus membawanya ke kamar ayah"

Heeseung mendengar jelas menuturan anaknya datar "pergi"

"Hah? Ap-"

"Ayah bilang pergi dari sini Jo. Jadilah anjing penurut" aura berbeda seketika menguar disekeliling Jo, keringat bercucuran apalagi saat matanya bertemu dengan mata Heeseung yang seakan-akan akan mengulitinya hidup-hidup jika ia tidak segera pergi dari ruangan kekuasaannya.

"B-baiklah ayah" Jo sedikit membungkuk lalu pergi dengan enggan dari sana.

Heeseung terus menatap Jo hingga anak itu sepenuhnya pergi dari pintu kamarnya.
Sang Raja kembali memutar kepalannya pada tubuh terbaring lemas milik Sunoo. Heeseung mengingat jelas kejadian semalam saat ia menggempur lubang kecil Sunoo selama berjam-jam. Padahal ia dalam keadaan sudah sadar sepenuhnya dalam melakukan aksi bejatnya, tapi entah kenapa tubuh Sunoo begitu Nikmat hingga membuat dirinya sendiri menjadi candu dan tak ingin berhenti.

Heeseung menggeleng untuk menghilangkan bayangan-bayangan kotor malam tadi. Heeseung melangkah mendekat ke ranjangnya, lalu ia mendudukan dirinya tepat di sebelah Sunoo. Tubuh mungil Sunoo tergulung selimut tebah hingga dada. Untung ia sempat menyelimuti Sunoo dengan selimut. Jika tidak mungkin Jo akan sadar apa yang terjadi pada Sunoo saat melihat banyaknya jejak sperma dan darah di antara kaki Sunoo.