#5 ; Lake, Story, And New Friends

571 104 8
                                    

____

Kini Lo'ak dan Ayn'at sampai disebuah tempat, Lo'ak akui tempat ini memang indah

Ayn'at berdiri pada akar pohon yang sangat besar, yang menjadi sebuah jembatan penghubung antara sisi yang satu dengan sisi yang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ayn'at berdiri pada akar pohon yang sangat besar, yang menjadi sebuah jembatan penghubung antara sisi yang satu dengan sisi yang lain. Menatap teduh ke arah danau besar yang ada di depannya

"Disini, tempat ku menenangkan diri. Indah, bukan?" Ucap Ayn'at menatap ke arah Lo'ak. Tatapan itu sedikit berbeda dengan tatapan yang Ayn'at berikan sebelumnya, kali ini lebih damai.

"Ya, ini indah"

"Kemari lah"

Lo'ak mendekat ke tempat Ayn'at berdiri. Mereka berdua duduk bersebelahan sambil menatap danau jernih yang ada di hadapan mereka.

Hening. Mereka berdua terbuai akan keindahan danau itu

"Ceritakan." Ayn'at memulai percakapan tanpa melihat ke arah Lo'ak

Kendati menatap ke arah gadis yang ada di sampingnya, menatapnya heran, "Soal apa?"

"Kau datang ke sini karena sesuatu bukan? Kau bilang kau ingin menenangkan diri disini"

Seakan paham yang dimaksud oleh sang gadis, Lo'ak ber oh ria. "Ayah ku memarahi ku tadi"

"Karena?"

"Hey, mengapa sekarang kau menjadi gadis yang ingin tau segalanya?"

"Cukup ceritakan"

"Baiklah, baiklah! Bisa dikatakan aku ini anak yang selalu berbuat onar, menyusahkan ayah dan ibu ku, terlebih kakak laki laki ku"

"Jadi yang kemarin itu kakak laki laki mu? Bukan kekasih mu?"

"BICARA APA KAU!? Aku masih menyukai seorang gadis, Nona Ayn'at terhormat!" Ayolah, gadis ini sepertinya sangat bodoh.

"Aku hanya berteori saja. Lanjutkan"

"Aku melanggar perintah ayah, sebenarnya aku hanya ingin menunjukkan kemampuan ku pada nya, tapi tidak berhasil. Ayah jadi marah besar padaku"

"Memang salah mu, skxawng" Ayn'at kembali mengejek Lo'ak. Gadis ini sangat tidak sopan!

"Aku tau, memang seharusnya aku tak harus melakukan itu. Aku hanya ingin membantu, tidak lebih-"

"- Tapi tidak bisa kah dia sedikit memandang ku? Ayah ku selalu hanya memandang ke arah Neteyam, Neteyam dan Neteyam. Aku ini juga bisa merasa iri kau tau?"

Well.. Kini Ayn'at ikut prihatin pada Lo'ak, ia paham betul apa yang dirasakan oleh lelaki itu.

"Boleh aku memberi saran?" Ucap Ayn'at meminta izin, kendati hanya mengangguk tanda mengiyakan

"Ayah mu hanya takut kau dalam bahaya, sebuah peperangan bukan lah sebuah permainan yang dimainkan oleh kalangan anak kecil, Lo'ak. Banyak nyawa yang dipertaruhkan disana. Kau anaknya, tentu dia merasa khawatir saat melihat kau turun ke medan pertempuran dan tidak mendengarkan perkataannya." Ayn'at menjeda suaranya sebentar

TROUBLE MAKER : Another story of Avatar the way of water  [ END ]Where stories live. Discover now