#20 ; Ma Love

648 68 29
                                    

______

Ayn'at sudah dikebumikan sehari setelah ia menghembuskan nafas terakhirnya. Menyisakan kesedihan tersendiri bagi setiap orang terdekat

Tarsem yang mendengar kabar itu pun ikut terpukul, ia kehilangan dua Sepupunya sekaligus

Tuk yang sedari kemarin menangisi Ayn'at, ia merasa bahwa kematian Ayn'at adalah salahnya. Jika saat itu ia tak tertangkap mungkin Ayn'at nasib hidup sampai sekarang

Lo'ak tak berekspresi lagi pada saat itu, air mata tak dapat keluar lagi rasanya.

Ayn'at dan Atanwyr dikuburkan bersebelahan dengan tempat ayah dan ibunya dikubur dulu

Tak hanya orang terdekat Ayn'at saja yang merasa bersedih, banyak rakyat Omaticaya yang ikut mengalami kesedihan atas kepergian orang terdekat mereka. Keadaan begitu campur aduk. Di sisi lain mereka merasa senang dan bahagia karena memenangkan peperangan, dan di sisi lainnya ada banyak orang tersayang yang gugur dalam medan peperangan

Selamat tinggal orang orang tersayang, kalian mati secara terhormat bagi bangsa ini

•••>>>

Lo'ak menjadi semakin tertutup, secara ia sudah kehilangan tempat di mana ia selalu bercerita tentang keseharian nya. Kini sosok itu sirna

Keluarga Sully memilih untuk tidak kembali ke Metkayina dan menetap di Omaticaya. Agar tidak menyinggung perasaan rakyat yang sedang berduka, anak anak Sully tentu saja tidak merasa keberatan sedikit pun

"Di mana Lo'ak dan Kiri?" Tanya Jake pada Neteyam

"Oh, tadi Lo'ak bilang ingin pergi ke spirit tree. Ku rasa Kiri mengikutinya" Jawab Neteyam

Lo'ak memang pergi ke spirit tree, katanya dia rindu pada sang kasih, dia ingin mendengar suara dari Ayn'at

Namun Kiri, entah apa yang membawanya pergi mengikuti Lo'ak. Ia merasakan sensasi yang membawa dirinya harus ikut pergi ke sana

"Berhentilah menguntit ku, Kiri"

"Aku tidak menguntit mu! Kebetulan saja aku juga ingin pergi ke pohon Roh" Jawab Kiri

"Mau apa kau ke sana?"

"Mau bertemu Ayn'at. Kau kira hanya kau saja yang boleh bertemu dengan dia, huh?" Sinis Kiri

"Terserah" Final Lo'ak sambil merotasi kan matanya

Mereka berdua sampai di pohon Roh. Tanpa basa basi mereka langsung mengaitkan Tsahelunya dengan pohon Roh tersebut.

Tak ada obrolan lagi, keduanya diam dengan kegiatan masing masing

Lo'ak bertemu Ayn'at di sana, terlihat tubuh gadis itu bersih sudah tanpa luka apa pun, "Aku berharap melihat mu seperti ini waktu itu"

"Waktu itu apa?" Bingung Ayn'at

"Tidak, lupakan"

"Kau menangis?" Tanya Ayn'at yang ingin melihat wajah Lo'ak lebih jelas

"Tidak"

"Kau kenapa?" Panik Ayn'at

"No .. I'm just happy to see you, Love"

TROUBLE MAKER : Another story of Avatar the way of water  [ END ]Where stories live. Discover now