#8 ; Home

569 103 5
                                    


_______

Neytiri memilih menyimpan sendirian semua cerita yang dilontarkan oleh putrinya

.
.
.

Hari ini Lo'ak ingin pergi mengunjungi hutan tempat Ayn'at tinggal. Mengingat ia juga memiliki janji dengan gadis itu, karena janji adalah hutang maka ia harus menepatinya.

"Lo'ak!" Lo'ak yang tadinya ingin menaiki Ikrannya pun mengurungkan niatnya saat mendengar ada sebuah suara yang memanggilnya

"What's wrong, bro?"

"Nope, apa kau ingin kembali ke hutan itu?" Lo'ak mengerjap heran mendengar penuturan pria yang ada di depannya saat ini. Pria itu adalah Atanwyr.

Lo'ak yang tak pernah menceritakan hutan itu pada Atanwyr, membuat Lo'ak kebingungan bagaimana ia bisa mengetahui hutan itu.

"Darimana kau tau tentang Hutan itu?" Tanya Lo'ak dengan tatapan penuh tanda tanya, "A-ah soal itu, emm kemarin.. Ah, ya! Kemarin ayahmu memberi tahu ku soal itu!"

'Ayah?' Guman Lo'ak pelan

"Aku hanya ingin tau saja, kalau kau ingin pergi, pergilah! Dan hati hati dalam perjalanan" Ucap Atanwyr sambil menepuk pundak Lo'ak pelan.

Lo'ak hanya mengangguk paham, walau sebenarnya dia masih dilanda kebingungan. Atanwyr terlihat aneh, tidak seperti biasanya.

••••

Sesampainya Lo'ak di hutan tempat Ayn'at berada, ia langsung beranjak menuju ke Hometree milik Ayn'at tinggal, "Ayn'at, kau di rumah?" Tak ada jawaban sama sekali. Melihat tidak diberi jawaban, Lo'ak memilih masuk tanpa izin ke dalam Hometree milik teman barunya itu.

Dilihatnya ada seekor Na'vi yang sedang tidur dalam sebuah Snonivi yang digantung tidak terlalu tinggi di dahan pohon yang juga tidak terlalu besar itu, Lo'ak sangat mengenali wujud itu, "Dia sedang tidur, apa ku bangunkan saja?" Ucap Lo'ak pelan sambil menimang nimang

Namun Lo'ak memilih menunggu gadis itu untuk bangun sendiri yang bahkan dia sendiri tidak tau kapan gadis itu akan bangun. Lo'ak hanya duduk diam manis sambil bersandar pada pohon, menatap ke arah Snonivi milih Ayn'at.

Saat sedang asik menatap ke arah Na'vi beda kelamin itu, tiga tiba sebuah lolongan melintas begitu saja di gendang telinga Lo'ak, lolongan itu terdengar sangat buas membuat Lo'ak merinding.

Itu suara lolongan Palulukan.

Lo'ak langsung siaga kala mendengar suara lolongan itu semakin mendekat, dipegangnya belati nya sambil menatap sekitar.

Tak lama seekor Palulukan dewasa masuk ke dalam kediaman milik Ayn'at. Lo'ak mendesis melihat Palulukan itu dan dia sudah siap untuk menyerang. Begitupun sebaliknya, Palulukan itu mengeram keras saat melihat sosok asing yang baru hewan itu lihat

Ayn'at terbangun saat mendengar keributan yang ada di dekatnya, ia ingin meledak saat itu juga. Masalahnya gadis itu baru tidur beberapa menit saja tadi. Semalam dia tidak tertidur tanya karena berjaga jaga

"NARI! MENGAPA KAU BERISIK SEKALI, HUH!?!" Teriak Ayn'at pada hewan itu

"Nari?" Lo'ak memiringkan kepalanya saat mendengar Ayn'at meneriaki hewan itu dengan sebutan Nari.

"Oh, Lo'ak! Aku tak tau kau datang. Mengapa tidak membangunkan ku?" Tanya gadis itu lalu melompat dari tempat tidurnya, "Tak apa, aku hanya takut diterkam saja saat aku membangunkan mu. Kau tau? Kau itu seperti hewan buas kalau sedang marah" Ayn'at tertawa mendengarnya, ia memukul lengan lelaki itu kuat sampai sang empu mengaduh kesakitan

TROUBLE MAKER : Another story of Avatar the way of water  [ END ]Where stories live. Discover now