06| Xavierous

72.7K 6.4K 25
                                    

Allaric hanya meminta inti Xavierous saja yang datang, terlalu banyak jika semua anggota datang. Allaric pun meminta sahabatnya itu untuk memasukkan motor mereka ke markas lewat basement, Allaric memang mendesign markas layaknya rumah pribadi yang minimalis namun lengkap dengan teknologi canggih dari Nathan. Termasuk ruangan bawah tanah layaknya basement yang hanya diketahui oleh anggota Xavierous. Setidaknya ruangan itu mampu menampung tiga mobil dan dua puluh motor, tidak terlalu besar namun tidak pula kecil.

"Kita tunggu di ruangan masing-masing"

Ruangan masing-masing yang di maksud adalah ruangan sesuai dengan peran tim. Inti Xavierous ada lima, layaknya sebuah empat inti arah mata angin dengan titik pusat berada pada Allaric.

Allaricov Razeus Maximillan. Ketua Xavierous yang terkenal akan kekejamannya dan keahliannya seputar kehidupan malam jalanan. Latar keluarga yang sangat berpengaruh cukup membuatnya juga mudah mendapatkan segalanya.

Gabrielzo Kaivan Agustin. Wakil ketua Xavierous atau tangan kanan Allaric. Seringkali Gabriel menjadi penasehat bagi Allaric ketika sahabatnya tersesat. Tak hanya Allaric, Gabriel berperan besar dalam memberikan nasehat bagi sahabat bahkan anggotanya yang lain, sifatnya tak jauh berbeda dengan Allaric.

Nathaniel Frederick Mattew. Pengatur strategi sekaligus informan dan hacker Xavierous. Dengan kecerdasannya, Nathan berhasil membobol beberapa data milik musuh Xavierous. Kekuatannya dalam hal berkelahi pun tak mampu diremehkan.

Javiero Alexander Smith. Panglima atau bahkan mampu disebut jendral Xavierous. Pada setiap penyerangan ataupun tawuran, Javier berada di posisi samping Allaric. Tak ada yang meragukan kekuataan Javier sebagai panglima Xavierous, bahkan Allaric pun tak pernah meragukan kesetiaan Javier. Meski terkadang sifatnya absurd, namun Javier layaknya tombak Utara yang begitu tajam pada musuh.

Hendryan Gaxeleon Wijaya. Posisinya sama seperti Javier, bahkan dirinya juga sebagai penasehat utama selain Gabriel. Hendry mengambil peran sebagai dewa perang Selatan Xavierous, kekejamannya tak kalah dari Javier. Jika setiap penyerangan Javier di sisi kiri sang ketua, maka Hendry akan berada di sisi kanan Allaric. Dua panglima Xavierous ini tak kenal ampun pada musuh mereka.

■■■■

Allaric membawa Aurora masuk ke dalam ruangannya, membiarkan Aurora duduk memainkan ponsel selagi Allaric mengamati cctv yang berada di luar markas, tak lupa earpods putihnya terpasang indah di telinga kanan Allaric untuk berkomunikasi dengan sahabatnya yang lain.

Ssnyuman miring Allaric terbit ketika melihat beberapa orang dengan jaket berlogo tengkorak itu menembakkan peluru pada cctv markas, dapat Allaric dengar beberapa geramanan marah dari sahabatnya.

"Kita harus hajar mereka, Al. Mereka harus tahu Xavierous nggak pernah diem kalau di usik" dapat Allaric rasakan emosi tak tertahan dari Javier

"Jangan gegabah" sahut Gabriel

Sorot Allaric mendingin saat terdengar kaca pecah dari luar. "Kita keluar" ucapnya kemudian di susul teriakan keras dari Hendry yang sejak tadi sepertinya telah menahan diri.

Allaric melepas earpods-nya dan berjalan mendekat pada Aurora. "Tunggu di sini, jangan buka gordennya dan jangan biarin siapapun masuk selain gue" ujar Allaric sebelum keluar dari kamar. Allaric bahkan tidak menunggu jawaban dari Aurora.

Aurora mendengar keributan dari luar, namun tak terlintas dalam dirinya untuk keluar dari ruangan Allaric.

"Semoga kamu nggak luka, Ar" gumam Aurora

Di sisi lain, Allaric dan inti Xavierous yang lain nampak menyeringai ketika beberapa anggota Haczon itu terkejut menatap mereka. Mungkin karena anggota Haczon berpikir bahwa markas sepi tak ada yang menjaga sama sekali, memang hari ini markas sepi karena Allaric memerintahkan mereka untuk free sejenak dan berkumpul malam nanti.

"Gede juga nyali kalian rusak markas Xavierous!" bentakan itu terdengar dari Hendry

"Buat apa takut sama markas geng sampah kek gini" sahutan dari salah satu anggota Haczon terdengar meremehkan

Jevier menendang anggota Haczon yang meremehkan Xavierous tadi dan mencengkram kerah bajunya erat, "Jaga mulut lo sebelum gue robek dan bikin lo nggak bisa ngomong, anjing" desisnya tajam sebelum menghempaskan tubuh itu dengan keras.

"Mana ketua lo?" Pertanyaan tajam itu membuat anggota Haczon bungkam

Gabriel yang telah naik darah pun mengeluarkan suaranya, "Jawab anjing!" Bentaknya

"BACOT, SERANG" teriakan yang berhasil membuat perkelahian tak terelakkan terjadi di depan markas Xavierous. Sepuluh orang anggota Haczon beradu dengan lima inti Xavierous.

Kemenangan sudah dapat ditebak ketika sepuluh orang itu tumbang menyisakan erangan kesakitan diantara mereka, sementara kelima inti Xavierous masih berdiri kokoh tanpa luka sedikitpun. Tak lama, terdengar deru motor yang tak sedikit jumlahnya. Logo tengkorak di punggung mereka jelas menunjukkan jati diri mereka sebagai Haczon. Allaric memandang dingin gerombolan itu, sementara Gabriel sudah melayangkan umpatan kasar menyadari mereka kalah jumlah.

"Shit" umpat Allaric

"Gue nggak bawa hp anjir" Nathan merutuki dirinya yang terlalu buru-buru tanpa sempat membawa ponselnya

Allaric melirik ruangannya dalam markas, "Jangan sampai mereka masuk" bisiknya pada inti Xavierous

"Mampus, pulang bonyok gue" gerutu Hendry

Di sisi lain, Aurora yang berada di kamar Allaric pun panik ketika mendapati banyaknya motor dari jalanan menuju ke depan markas, ia sempat mengintip dari balik gorden yang menampakkan halaman depan markas. Aurora berusaha memutar otak untuk bisa membantu Allaric, matanya berbinar cepat menemukan ponsel Allaric yang ditinggal dalam ruangan. Namun sayangnya, ponsel itu terkunci dan hanya Allaric yang tau sandi dari ponsel itu.

Aurora mencoba membuka sandi angka pada ponsel Allaric, dimulai dari ulang tahun Allaric, ulang tahun mommy Allaric hingga bahkan ulang tahunnya, dan harapan terakhir Aurora adalah tanggal pertunangannya dengan Allaric. Tanpa di duga ponsel itu terbuka, tak sempat untuk salah tingkah ataupun senang ia bergegas mencari room chat Xavierous.

Xavierous Gang

Ke markas sekarang,
markas di serang

Aurora tak menyangka bahwa tak sampai dalam hitungan detik puluhan balasan yang mengatakan dalam perjalanan masuk begitu saja layaknya spam di ponsel Allaric. Aurora kini hanya bisa berharap semuanya baik-baik saja sekarang, terutama untuk Allaric.


■■■■

24 Mei 2023

To be continue🐾

IridescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang