CHAPTER 5

314 50 16
                                    

Pagi hari ini mereka dikejutkan dengan suara Shielda yang menggedor-gedor pintu kamar Solar.

"BANG LO DISINI KAN? BUKA PINTU NYA!!" Suara Shielda bagaikan alarm yang berdering buat mereka.

"Ha siapa yang berisik di pagi buta begini?" Yang pertama bangun si tokoh utama kita, Solar.

"Sebentar bi. Lima menit lagi" Frostfire yang ngelantur.

Glacier langsung mencubit lengan Frostfire yang dari tadi ga bangun-bangun.

"SAKIT OII. Kok dicubit?!"

"Ga mau bangun sih yaudah deh apa boleh buat" ucap Glacier acuh.

"Sai temuin adikmu sana. Berisik" Glacier yang masih setengah sadar menepuk punggung Sai yang masih tertidur dalam keadaan pintu di gedor-gedor yang sangat keras.

"Hmm hmm" Sai berjalan gontai menuju pintu.

Pintu terbuka menampilkan penampilan Shielda yang bersih dan rapi.

"Mau kemana pagi-pagi buta gini?" Tanya Sai bingung sambil menguap.

"Matamu pagi buta! Hari ini kerja kelompok." Ucap Shielda ngegas.

"Hahh hari ini toh. Yaudah ntar nyusul deh" ucap nya nyantai yang berniat kembali ke dalam.

Shielda yang sudah dibuat kesal oleh saudaranya ia menarik tangan Sai tanpa peringatan lalu menyeretnya ke kamar kost nya.

Solar memandang kasur nya yang dipake Glacier tadi malam untuk tidur. Sedangkan dirinya dan yang lain tidur dibawah tanpa alas.

"Rapikan kasurku" titah Solar dingin yang menunjuk kearah kasurnya.

"Iya iya sabar" balas Glacier ogah-ogahan.

Frostfire yang merasa Sai tidak balik lagi kesini. Pergi keluar dan ternyata kosong. Tidak ada Sai.

"Heii, seperti nya Sai sudah pulang. Aku juga pulang dulu ya ehehe" Frostfire segera mengambil rompi tank top nya yang ia sampir kan di kursi milik Solar.

Bagaikan elang yang melihat mangsanya. Tanpa aba-aba Solar langsung menarik rompi Frostfire bisa dibilang dengan sedikit kasar.

"Enak aja main pulang. Bantu beresin nih kamar, ulah kalian semalam." Manik mata silver itu memandang manik mata Frostfire dengan tajam seolah-olah mengancam nya dengan tatapan.

"Haduh iya iya ngerti gausah natap gitu napa? Kalem ajalah bro" Frostfire kembali berjalan kedalam sambil ngedumel kecil.

Glacier memberikan nya kresek hitam yang besar untuk memungut sampah-sampah yang berserakan.

Solar juga mengambil gelas-gelas dan piring bekas kemarin malam dan membawa nya ke wastafel untuk dicuci.

Solar sudah beres dengan pekerjaan nya dan ingin pergi mandi setelah mengusir teman-teman nya. Ia baru nyampai saja sudah dapat pemandangan yang bikin dirinya naik darah. Ya gimana ya Frostfire dan Glacier justru tiduran lagi di kasur milik nya. Padahal tadi kan sudah dibersihkan dan dirapikan oleh Glacier. Ia juga melihat Glacier nampak biasa saja kasur yang sudah dia benahi justru di berantakan oleh dirinya sendiri dan teman sialan nya.

"Sialan kalian" ,gumam nya penuh emosi.

Glacier dan Frostfire tidak tau menahu tentang nasib mereka setelah ini.

"Kok perasaan ku ga enak ya glacy?" Ucap Frostfire pelan, matanya memindai seluruh ruangan yang ia tempati.

Dan manik mata nya menangkap sosok Solar yang mendatangi dirinya dengan membawa sebuah sapu di sebelah tangan nya. "Habislah", batin Frostfire menatap takut ke arah Solar.

Terlupakan || BOBOIBOY SOLAR ||Where stories live. Discover now