Chp 5

5.9K 818 63
                                    

૮・ᵔ・ა

Kringgg....

Bel pertanda pulang sekolah telah berbunyi membuat para murid-murid meregangkan badan dan menghela nafas panjang karena akhirnya waktu sekolah mereka telah usai.

[name] pun bergegas keluar kelas, setelah mengganti sepatu di tempat loker sepatu [name] beranjak untuk pulang dari sekolah.

♤♡◇♧

Saat tengah berjalan [name] melihat lelaki bersurai putih yg bisa ia tebak lelaki itu adalah Nagi Seishiro, [name] bergegas menyusul Nagi dan menepuk punggung nya.

"Nagi-kun" panggilku pada Nagi.

Nagi pun menoleh dan melihat sekeliling siapa yg memanggil nya dan ia menemukan seseorang yg memanggil nya setelah ia sedikit menunduk.

"oh! [name]? ada apa?"

"hehe gapapa cuma manggil aja."

Kami pun pada akhirnya berjalan bersama-sama.
Entah apa yg merasuki Nagi, tiba-tiba ia meletakkan tangannya ke pucuk kepalaku dan mengarahkan tangan nya ke dada bidangnya.

(nt: kaya orng lagi ngukur orng yg lebih pendek gitu loh paham kannn...)

Aku yg terheran dgn sikap Nagi pun akhirnya bertanya sambil menatap Nagi dgn tatapan menyelidiki.

"Kenapa Nagi!" ucapku sambil berkacak pinggang.

"Tinggimu berapa [name]?" Nagi malah kembali bertanya padaku.

"emm... terakhir kali aku mengukur, tinggi ku... sekitar... 162cm. emangnya kenapa?"

"pfft-.. pendek juga ternyata kirain tinggimu sekitar 167-170cm"

"a-apa maksud mu! aku pendek berarti kau itu tiang listrik!" ucapku tidak terima dgn perkataan Nagi sambil aku menggembungkan pipiku.

"gw bukan tiang listrik~ gw itu Nagi Seishiro striker paling hebat, dan lu itu kawai chibi-chan~" ucap Nagi menyeringai seperti menantikan ekspresi apa yg kukeluarkan.

Setelah mendengar kata 'imut' seketika wajahku memerah padam mulai dari pipi, telinga hingga ke lehernya.

"a-a-apa maksud mu- Nagi aho!"

ckrek📸

Tiba-tiba Nagi memotret fotoku yg dimana wajahku tengah memerah padam membuat kesan imut dimata Nagi semakin menguat.

"liat deh! wajah mu udah kaya kepiting rebus mirip anak kecil!" ucap Nagi mengejek sambil memperlihatkan foto yg baru saja ia ambil.

"N-NAGI HAPUSS GA!" kini wajahku semakin memerah menyebar hingga kebelakang leherku.

"ga mau! lucu soalnya." ucap Nagi sambil menjauhkan ponselnya dari diriku yg hendak merebutnya.

"Nagi...." aku pun merengek sambil menarik-narik lengan panjang Nagi.

"ga mau [name].. tenang aja gk bakal gw kasih tau ke siapa-siapa kok!"

"beneran"

"iyaa [name] kan lucuu~ jadi yg boleh liat cuma gw aja~"

"udah ah diem aja sana, mau pulang!"

"ngambek nih?" ucap Nagi menggodaku lagi.

"ga." jawabku ketus.

"mau tukeran kontak ngga"

Seketika aku pun berbalik dan menghampiri Nagi.
Mengeluarkan ponsel miliknya dengan mata yg berbinar.

"ayo! kontak yg aku punya cuma sedikit paling juga beberapa temen dikelas aja"

"ok sini ponsel lu" ucap Nagi sambil menerima ponsel yg baru saja kuberikan.

"nih, udah" Nagi mengembalikan ponsel nya pada [name].

"gw tes pake telepon ya [name].." ucap Nagi yg hanya kubalas dgn anggukan.

Tak lama kemudian ponselku berdering menampilkan nama Nagi Seishiro diatasnya.

Aku mengangguk mengisyaratkan Nagi bahwa sudah benar, dan setelah beberapa waktu mereka berjalan akhirnya mereka berpisah arah.

Dan pada saat itu tiba-tiba sebuah layar muncul tetapi disekeliling [name] tidak berhenti, tapi pada saat itu ia berjalan seorang diri.

●●○●●
Statistik Hubungan Dengan Karakter

Nagi Seishiro』Meningkat ⇑
Kedekatan:ㅤ27 poin ⇑11
Relationship:ㅤFriends
○○●○○

Aku tersenyum singkat mengingat kejadian saat ia sedang bersama Nagi, dan menggeser layar yg ada didepan nya.
Karena [name] tadi ada yg ganjal, ia pun memutuskan untuk memanggil Xiyu si sistem.

"xiyu-chan! kemarilah"

Xiyu sebuah sistem pun muncul dihadapan [name].

"ada apa [name]-chan? tumben sekali kau memanggilku padahal duniamu sangat terkendali."

"aku ingin bertanya apakah kalau layar muncul pda saat banyak org maka waktu disekitar nya berhenti"

"dan pda saat sepi maka waktu disekitar nya tidak berubah?"

"Itu benar! sebenarnya pengaturan yg pertama baru ada baru-baru ini sebelum nya tidak ada. hal itu untuk menghindari tatapan org lain yg tidak bisa melihat layar yg merasa aneh dgn player"

"ohhh... baiklah terima kasih xiyu-chan"

♧◇♡♤

Akhirnya aku tiba di apartemen milikku, dgn segera aki membuka kunci pintu dan bergegas masuk. Setelah masuk aku melompat keatas ranjang dan memeluk bantalku dgn erat.

Aku masih terngiang kejadian waktu ia bersama Nagi sepulang sekolah tadi, aku terus menggerutu dgn wajah yg memerah yg ia sembunyikan dibalik bantal miliknya.

"curang banget nagiii... kalo gini terus emang aku bisa tahan ga meledak?!"

⚽️💎
Bersambung

END | Otome Game !【Blue Lock】Where stories live. Discover now