Chp 11

5.3K 647 47
                                    

Monday

Senin adalah hari yg paling menyebalkan menurut sebagian besar, termasuk [name] yg entah mengapa ia beranggapan bahwa hari senin adalah hari yg menyebalkan.

Tapi untung saja seluruh kelas sedang jam kosong karena ada rapat diantara guru dan osis, jadi siswa/siswi menjadi memiliki waktu kosong.

"bosen.. ngapain aja ya enaknya.."

"Nagi... molor.. Chigiri aja-"

Tiba-tiba saja [name] teringat saat ia sedang bersama Chigiri berduaan saja, membuat [name] malu dan menutupi memilih untuk menyembunyikan wajahnya sementara.

Selang beberapa waktu ada seseorang yg memanggil nya.

"a-ano... Hoshina-san...?" ujar seorang pria dihadapannya dengan wajah gugup.

"hm? kenapa?"

"e-etto... ada teman yg mencari mu, dia menyuruh mu untuk ke gudang disebelah gedung olahraga." [name] hanya ber'oh' ria dan mengangguk kan kepala dan pria itu pergi.

"siapa yg nyariin gw tumben bener.." [name] mulai melangkah keluar kelas dan menuju ketempat yg pria tadi suruh.

(nt: kalo heran knp ngomong di dalam hati sama apa yg diucap mbk nem beda, dia itu klo ngucapin kata tu bahasa nya formal, ya kaya di jepang kn banyak ciwi yg ngomong formal)

[name] pun sampai digudang yg dimaksud pria tadi, ia masuk kedalam gudang berkeliling didalam nya sejenak dan tiba-tiba terdengar pintu terbuka masuk lah seorang pria bersurai ungu membelakangi [name] sambil mengunci pintu.

Hal itu membuat [name] waspada pada pria tersebut, dan saat pria itu berbalik [name] mengenali pria itu tanpa harus memperkenalkan dirinya.

"reo! ngapain dikunci segala mau apa dah ini pacarnya Nagi" batin [name] waspada pada pria itu karena ia tau bahwa pria itu terobsesi pada Nagi, teman sekelasnya.

"oy,.. kau.. Hoshina [name] kan?"

"i-iya!"

'ngapain gw ikutan panik ege, tapi firasat gw udah kaga enak sih ini.. wah parah si Reo'

'perasaan kalo dah tau nama masing-masing ada layar muncul deh kok ini kaga!'

Reo pun mulai mendekat kearah [name] dan gadis itu terus melangkah mundur hingga punggung nya menghantam dinding, keringat dingin mulai keluar saat Reo mengkabedon dirinya.

"ada hubungan apa kau dengan Nagi?" Setelah mendengar ucapan nya [name] tau bahwa Reo sedang marah ditandai dengan setiap kata nya yg dipenuhi tekanan.

"k-kami? a-hahahha ki-..kita cuma... temen kok!"

"kau berniat merebut Nagi dariku bukan?!" Mendengar hal itu [name] langsung menggeleng kan kepalanya.

"katakan dgn benar! apa maksud kedekatanmu dgn Nagi!'

Tiba-tiba muncul sebuah layar dihadapan [name]. Dan itu membuatnya tercengang.

***

Warning! Dangerous scene!
Jawab pertanyaan karakter dgn salah satu jawaban yg tertera!

A. Kami hanya kebetulan ketemu...
B. Sebenarnya kami bertemu pada saat jam makan siang.. dia tiba-tiba datang dan meminta hospot dan......
C. Ya aku ingin menjadikannya milikku

Warning! jawabanmu akan menentukan nasibmu dihadapan Reo saat ini!
***


Karena ingin bermain aman [name] memilih jawaban B.

"S-sebenernya kami bertemu pada saat jam makan siang..dia tiba-tiba datang dan meminta hospot pada Chigiri dan Bachira tapi mereka bilang bahwa mereka sedang tidak memiliki kuota jadi.. aku memberinya hospot dan waktu itu tidak sengaja kami pulang bersama..." ucap [name] sambil merasakan tangan nya sedikit gemetaran.

Melihat [name] yg gemetar, Reo yakin bahwa yg dibilang [name] bukanlah kebohongan. Tiba-tiba ada seorang lelaki menghampiri mereka berdua, dia bersurai putih yg tidak lain bahwa dia adalah Nagi.

"lu apain [name] hah? Reo? cemburu soalnya gw deket sama cewe? gw bukan gay sialan!"

"berisik ini bukan tentangmu brengsek! orang brengsek yg meninggalkan teman sendiri sepertimu tau apa!" ucap Reo sambil menarik kerah Nagi

Nagi sedikit geram, dia melepas tangan reo yg berada di kerah bajunya, melirik [name] yg sedang sedikit gemetaran.

Nagi berjalan mendekat lalu menarik lengan [name] dan memeluk gadisnya, menenangkan [name] dgn cara mengelus rambutnya perlahan.

"hahh... kalau begitu..jika ingin cari informasi soal gw jangan bawa² orang lain apa lagi [name].. dia baru pindah belakangan ini"

"watashi wa daijōubu desu Nagi-kun"

"tidak kau tidak baik-baik saja! kau pasti lebih takut dgn kekuasaan keluarga Mikage kan?" dgn ragu [name] mengangguk kecil.

Hening... tidak ada yg membuka percakapan sama sekali, karena aku sudah tidak merasa takut aku pun mencoba membuka percakapan.

"gimana~ kalo kita main game bertiga aja?"

Kedua nya menoleh "a-ah! buat cairin suasana kok~ aku ga mau musuhan ahaha-.."

Nagi dan Reo tersenyum "baiklah.. ayo!"

Akhirnya mereka bertiga bermain game bersama dan bercanda juga tertawa bersama, seperti melupakan pertikaian yg telah terjadi tadi.

🐣🌱
Bersambung

LUVV YU MINNA SEE U <3🐣🌱

END | Otome Game !【Blue Lock】Where stories live. Discover now