Chp 18

4.6K 522 70
                                    

1.43pm

Setelah mereka berdebat beberapa waktu dirooftop, Kaiser yg geram menarik [name] dan berjalan menuju toilet pria.

....

Entah mengapa sekarang [name] dan Kaiser berada disalah satu toilet pria dengan posisi memunggungi kaiser dan menempelkan tangan nya yg terikat pada tembok, dengan Kaiser yg terus meremas dada [name].
Baju seragam gadis itu kini berantakan dan rok yg tersingkap keatas.

Dengan lutut kaiser yg terus menggesek inti [name] dan gadis itu hanya mencoba menahan desahan nya dan juga kondisinya yg sekarang terikat dengan dasi miliknya sendiri.

Kaiser terus meremas dan mempermainkan dada [name] dari belakang, tidak lupa ia membuat banyak tanda disekitar leher punggung dan pundaknya.

Jujur saja [name] tidak mengingat apa yg sebenarnya terjadi padanya hingga seperti ini.

"lihat.. seberapa kau akan menahan suara mu itu sayang~"

[name] menangis. dia tidak ingin berads diposisi ini, apalagi melihat status hubungan nya dgn kaiser beberapa hari yg lalu. Juga karena dirinya yg belum siap untuk hal itu.


Kaiser ingin melanjutkan aksinya tetapi karena melihat [name] menangis, ia mengurungkan niatnya dia tidak tega melihat [name] yg sepertinya tidak ingin diperlakukan seperti itu.

Tetapi disisi lain Kaiser menginginkannya, dia ingin menjadikan [name] sebagai miliknya satu satunya tapi Kaiser tahu jika dia memaksa melakukan itu kemungkinan besar ia akan dibenci.

Kaiser melepas ikatan dasi ditangan [name] dan membenarkan pakaian gadisnya lalu meminta maaf kepada [name].

"gomen'nasai..[name]...kukira dgn ini...aku bisa mengikatmu.."

[name] masih saja menangis dia begitu syok karena perlakuan Kaiser tadi, tubuh dan matanya gemetar lalu tangisannya yg sesegukan membuat kaiser merasa bersalah.

Kaiser meminta maaf dan memeluk [name] mengelus punggung gadis kecil itu, ternyata [name] juga membalas pelukan Kaiser. Membuat Kaiser lega.

"gomen..gomen'nasai [name]..."

"u-um..baiklah...kumaafkan..kali ini..." ucap [name] dgn nada yg lirih.

Mendengar hal itu Kaiser memeluk erat [name], sebuah keajainan dan keberuntungan bahwa dia masih dimaafkan oleh [name].

"arigatō...arigatō ne! [name]!" ucap Kaiser lalu [name] mengangguk.

"buat lupain hal tadi, mending kutraktir deh sekarang mau ngga?" ucap Kaiser membuat [name] berpikir sejenak.

'hung... aneh² lagi ga ya ni orang... terima aja deh toh juga laper ini perut' pikir [name].

"boleh!" ucap [name] dgn senyumnya yg kembali riang.

"yaudah ayo" Kaiser pun menggandeng tangan [name] dgn lembut agar ia tidak takut seperti tadi.

Mereka kini berada disebuah supermarket dan berada di rak bagian camilan, mata [name] berbinar melihat camilan yg terpajang rapi disana.

Kaiser yg melihatnya hanya tersenyum 'manis sekali gadisku ini' pikir Kaiser sambil mengelus pucuk kepala [name].

"nee..Kaiser...aku boleh ambil camilan૮₍•᷄ . •᷅₎ა?" ucap nya sambil memasang puppy eyes di wajah imutnya membuat [name] terlihat lebih menggemaskan.

'aaaaa imut nya...jadi pen ku mam deh...' pikir Kaiser dgn imajiner menangis bahagia.

"of course baby~ ambil saja sepuasmu usagi-chan~"

"woaah!! yatta! arigatōgozaimasu Kaiser sensei~!"

Oh sepertinya Kaiser sedikit kesal dgn julukan 'sensei' yg diberikan oleh [name], menurut Kaiser hal itu membuat hubungan mereka terlihat tidak sedekat itu.

"jgn panggil sensei kalo lagi berdua usagi-chan..."

"hee~ dōshita no Kaiser.. padahal terdengar keren.."

"intinya tidak boleh!"

"cih baiklah..૮₍•᷄ 3 •᷅₎ა"

><

Setelah beberapa menit berbelanja kini mereka sudah berada didepan kasir untuk menyelesaikan kegiatan berbelanja mereka dan pulang.

"berapa totalnya?" ucap Kaiser sambil mengeluarkan dompetnya.

"semuanya jadi 43.000 ¥" lalu Kaiser pun mengeluarkan kartunya

(nt : 43.000 ¥ = sekitar Rp 4.987.000)

"Yoshi, koko ni shokuryōhin ga arimasu. Koko de kaimono o shite itadaki arigatōgozaimasu"
"baiklah, ini barang belanjaan anda, terima kasih sudah berbelanja disini" ucap pria itu sambil menyerahkan barang belanjaaan dan kartu milik kaiser lalu membungkuk.

Kaiser menerima kartunya lalu Kaiser dan [name] juga sedikit menbungkuk sebelum meninggalkan supermarket.

"mau kemana?"

"kerumah ku"

[name] dan Kaiser masuk kedalam mobil dan melesat pulang kerumah Kaiser.

"[name] mau makan?" ucap Kaiser lembut.

[name] terpana melihat sikap Kaiser yg berubah menjadi lembut "..-iya.." jawabnya dengan malu.

"bentar ya kusuruh maid bikinin dulu"

Kaiser pun berjalan keluar kamar dan meninggalkan [name] dikamarnya.
Sudah merasa Kaiser benar-benar pergi, [name] berguling diatas kasur, memeluk bantal dan menghirup aroma Kaiser.

'wangi ayang...'


[name] bangun dari posisi tidur dan melihat seisi kamar ia tercekat melihat sebuah foto diatas nakas dengan bingkai yg buatan tangan yg cantik.

[name] melihat foto itu dan sangat terkejut melihat seseorang yg ada didalam foto tersebut.

"kenapa... ada diriku dan Kaiser difoto ini?! apa benar Kaiser itu..Childhood Friend ku?"

🌹💎
Bersambung

LUVV YU MINNA SEE U <3🐣🌱

END | Otome Game !【Blue Lock】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang