CHAPTER 2

7.6K 262 0
                                    


****

"Lu pada tau ngga sih? gimana rasanya di tinggal pas lagi nyaman nyaman nya?" kata gadis berambut coklat ikal itu pada kedua temannya.

Ketiga gadis itu memutuskan untuk nongki santai sehabis menguras otak dengan mata kuliah hari ini.

"Sorry deh ya? gue ga pengalaman soalnya," balas satu gadis dengan rambut yang di kuncir kuda bernama Ghina.

"Untung pas lagi nyaman nyaman nya. bukan pas lagi sayang sayang nya," sindir Fio membuat temannya itu mencebik.

"Ck! kalian emang ga paham gimana perasaan gue," kata gadis itu seraya mengaduk aduk minuman nya dengan wajah bete.

"Karep mu lah Cle! kaya yang paling sad girl aja. Padahal kan masih banyak peternakan buaya Lo noh," tambah Fio pada temannya yang sedang galau karena di tinggal cowoknya itu.

Cowo ya Inget! bukan pacar. karena Cleo Adne Sarga ini terkenal sebagai gadis populer yang di dambakan banyak lelaki, tak heran jika sosial media nya banjir pujian dan gombalan serta WhatsApp nya sudah seperti peternakan buaya seperti yang di bilang Fio tadi.

"Ish tapi gue tuh masih pengen sama diaaaa... masih nyaman gimana dong?" rengek Cleo.

"Karma itu mah! lu kan sering ninggalin orang. Nah sekarang gimana rasanya di tinggal, enak ngga?" ledek Ghina sambil menertawai teman nya itu.

"Ah kalian mah ga asik, temen lagi galau bukannya di hibur malah di ledekin." Cleo mencebik kesal.

Fio dan Ghina tertawa melihat tingkah Cleo.

"Semangat ya kawan? seleksi lagi kandang buaya nya. Pilih bibit bibit unggul nya buat di jadiin hiburan lagi," kata Fio mencoba menghibur Cleo.

"Y makasih sarannya." balas Cleo meskipun tanpa minat.

DRRRRTTTT ~~~~

Handphone Fio yang berada di atas meja bergetar, dan ada layarnya menampilkan panggilan masuk dari kontak yang bertuliskan "Komandan"

"Komandan?" tanya Ghina.

"Ohh Komandan Althaf pi?" tebak Cleo.

Fio hanya mengangguk sekilas, lalu menyuap crepes cake nya dengan tenang tanpa berniat menjawab panggilan itu.

"Woi angkat woi! laki Lo itu," kata Ghina sambil menyenggol lengan teman nya.

"Males gue," sahut Fio.

"Anjir ga boleh itu Cok, dosa lho ntar." Sang buaya berkata dosa? hahaha

"Ck berisik lu pada ah! iye nih gue angkat," pasrah gadis itu seraya meraih handphonenya yang sejak tadi tidak berhenti bergetar.

Gak temen gak suami sama aja cerewetnya, batin Fio.

"Halo" sahut Fio.

"Kamu di mana?"  tanya Ata.

"Cafe."

"Cafe mana?"

I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓Where stories live. Discover now