CHAPTER 17

3.6K 144 0
                                    


DRRRRTTTT ~~~~

DRRRTTT ~~~~

Ata membuka matanya saat merasakan handphone yang berada di sampingnya itu bergetar, lalu menatap layar nya berharap nama yang muncul adalah nama yang sejak tadi di tunggu tunggu nya sampai ketiduran.

Dan benar saja, itu panggilan video dari sang istri. Fio memang sudah di rumah sejak pukul 8 malam tadi berdasarkan laporan dari Bara, namun sayangnya gadis itu enggan membalas atau bahkan sekedar membaca chat beruntun dari nya.

Sekarang Fio menghubungi nya, tentu saja pria itu tidak akan membuang-buang kesempatan berharga ini, dengan cepat Ata menarik tombol berwana hijau itu hingga wajah cantik istri nya yang terlihat seperti baru bangun tidur terpampang di layar handphone nya.

"Halo sayang," sapa Ata dengan senyuman cerah

"Komandan dimana?" tanya Fio, wajah gadis itu terlihat datar.

"Di kamar," jawab Ata.

"Coba liat kamarnya," pinta Fio.

Dengan sedikit kebingungan, Pria itu tetap menuruti permintaan sang istri dengan memutar kamera nya dan mengarahkan nya ke sekeliling kamar.

"Coba room tour," titah gadis itu lagi.

Ata makin di landa kebingungan, tapi walaupun begitu dia tetap menuruti nya. mengingat tadi Fio marah besar pada nya, dan dari pada kemarahan gadis itu semakin menumpuk jadi Ata memilih menurut saja.

"Liat kamar mandi nya."

Ata membuka pintu kamar mandi, setelah memperlihatkan isi nya dia menutup nya kembali sesuai perintah Fio.

Catat! hanya seorang Fiorenza yang berani memerintah Seorang Kombes tanpa pangkat dan jabatan yang di miliki gadis itu, tapi the power of istri membuat Ata menurut melebihi pada atasan nya lagi.

"Buka tirai nya," pinta Fio pula.

Lagi lagi Ata menuruti nya, dan setelah itu dapat terlihat jelas sang gadis menghela nafas lega dan tatapan nya melemah, tidak setajam tadi.

"Sudah sayang?" tanya Ata dengan lembut berusaha meluluhkan istri nya.

"Udah," balas Fio.

Ata pun tersenyum lebar lalu mendudukkan kembali diri nya di atas tempat tidur, mengabaikan dirinya yang masih menggunakan pakaian dinas karena tadi ketiduran akibat menunggu chat dari Fio.

"Kamu udah makan?" tanya Ata dengan polos.

Namun Fio masih memasang wajah datar nya menatap sang suami, tanpa senyuman sedikitpun.

"Ga usah basa basi ya Ndan? Saya masih marah," ucap Fio membuat Ata berkedip tak menyangka dan senyuman di wajahnya sirna.

"L- lho saya kira kamu udah ngga marah lagi. Makanya nelpon saya," ujar Sang Komandan.

"Saya abis mimpi buruk dan saya vidcall buat buktiin mimpi itu bener atau ngga, dan untungnya enggak. Selamat Komandan," jelas Fio.

"Oooh gitu..." balas Ata dengan kaku karena tidak paham mimpi yang di maksud Fio

"Yaudah. sekian Terimakasih," ucap Fio di akhir pembicaraan lalu memutuskan panggilan itu secara sepihak.

Lagi dan lagi untuk kesekian kali nya, Kombes Ata hanya bisa menghela pasrah dengan keadaan.

"Masih marah Ternyata," gumam pria itu dengan wajah lesu.

Ya walaupun begitu hati nya sedikit tenang dan lega karena Fio masih mau menghubungi nya dengan alasan mimpi mimpi apalah itu, Ata berfikir itu hanya alibi Fio saja karena ingin melihat dan mendengar suara Ata.

I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓Where stories live. Discover now