CHAPTER 4

4.8K 199 0
                                    


*****


Fio melempar tas nya ke atas tempat tidur, lalu mendudukkan dirinya di sana. melepas sepatunya, meletakkan benda itu ke rak, menyibak rambut nya lalu merebahkan tubuh dengan kaki yang masih menjuntai ke bawah.

Lelah.

Satu kata itu yang menggambarkan perasaan Fio sekarang, sejak pagi berkutat dengan mata kuliah belum lagi hari ini dosen nya kompak memberikan nya tugas secara bersamaan. Padahal tugas kemarin saja belum selesai, dan deadline nya singkat sesingkat kisah cinta lama ahay.

"Ck! ga ngotak emang nih dosen ngasih tugas," omel gadis itu sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan roomchat dia dan teman-temannya yang juga lagi misuh misuh membahas tugas. "Alamat ga tidur dah malam ni."

Lalu dengan gerakan lesu Fio berdiri berjalan ke arah lemari nya meraih handuk, dan masuk ke kamar mandi.

21:45

Benar saja Fio masih berkutat dengan laptop dan tugas-tugas nya hingga malam hari, di temani sekaleng kopi dan sebungkus biskuit keju kesukaan nya.

"Haaaah anjirr! mau meledak pala gue rasanya," keluh Fio seraya menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan menengadahkan kepalanya.

Sejenak dia ingin merefresh kan otak nya dengan mengalihkannya ke handphonenya, dia melihat ada chat masuk sejam yang lalu dari suaminya.

Komandan 🤟

-Saya lembur, tpi ga sampe larut kok cuma agak telat aj
-Kamu jangan lupa makan, jangan begadang, jangan main game kelamaan.

Entah perasaan macam apa yang membuat Fio tersenyum tipis membaca pesan dari suaminya, seperti orang yang sedang kasmaran saja.

-Ndaaan

Sang komandan tidak membiarkan istrinya menunggu lama, dia segera memberikan balasan.

-Kok belum tidur? Udah malem lho ini

*Send a picture
-Ga bisa tidur Ndan lagi di kejar deadline


-Saya pulang sekarang ya? Kamu mau nitip sesuatu?

-Ngga deh nanti saya gendut makan malem malem


-Kamu gendut juga saya tetep sayang

-👆Hoax

Pria dengan baret biru itu terkekeh membaca balasan dari istrinya, gadis itu selalu saja begitu padahal kan dia serius. Ata ngga tau aja kalo sekarang istri nya tengah menahan salting karena ketikan nya barusan.

Sang komandan tidak berbohong dia serius berkata demikian, bagaimanapun keadaan istri nya dia akan terus menyayangi nya, karena fisik bukanlah patokan cinta nya. Pria itu berdiri dari duduknya dengan menenteng ponselnya lalu berjalan keluar dari ruangan, dan menuju parkiran di mana ajudannya sudah menunggu untuk membawanya pulang.

20 menit kemudian

Suara decitan pintu terdengar, dan suara langkah mendekat membuat Fio mengangkat kepalanya yang tadinya tertunduk dan matanya terpejam itu terbuka.

Menoleh ke belakang menatap sosok pria dengan pdh kepolisian nya, berjalan ke arahnya menenteng satu kantong plastik.

"Kalo cape istirahat aja. Jangan terlalu di forsir, nanti kamu nya yang sakit," kata pria itu dengan lembut.

Fio hanya mengangguk seraya menunduk lesu, saat pria itu mengusap usap pundaknya dengan lembut.

"Udah makan?" tanya Ata menatap wajah lelah istrinya.

I HATE YOU KOMANDAN!!! {END} ✓Where stories live. Discover now