Chapter 13| Ini Cemburu?

55 6 10
                                    

Jika secepat ini melupakan seseorang, apa benar secepat ini juga jatuh cinta kepada orang baru? 

****

Malam yang cerah bertabur bintang diatas langit jakarta tersebut sungguh indah, seorang gadis mengayunkan sepedanya ditemani oleh seorang  pria berhoodie hitam. Gadis berkalung kamera itu nampak menikmati udara malam yang sedikit sejuk seakan semua masalah yang ia hadapi hilang seketika

"elena" 

"iya kak?"

"lo ga capek el?" 

"capek sih kak, tapi seru udaranya seger"

"istirahat disana yuk aku traktir es cream dehh"

"bener ga nih kak david yang traktir?"

"bener lah el, lo ga percaya sama kapten timnas u22 nih?"

"hehe ya ga gitu kak"

"yaudah ayok sana"

Elena dan david memarkirkan sepeda gunungnya didekat trotoar dekat dengan penjual ice cream dan juga jajan kaki lima yang lainnya. Elena menatap pria yang tengah memesan ice cream untuknya itu dahulu ia hanya bisa melihat nya dari layar handphone maupun televisi namun sekarang sudah berada di depan matanya

david datang membawa dua cone ice cream dikedua tangannya ia segera mengikuti elena yang duduk di tepi trotoar

"nih ice cream buat el"

"wihh makasih kak"

"iya sama sama, ayo dimakan"

"kak david kok bisa baik banget sih"

"biasa aja kali el, oh iya lo itu pacarnya jp bukan sih?"

mendadak elena tersedak ice cream yang baru saja ia telan

Uhukk uhukk

"eh eh kenapa el? pelan pelan aja"

"enggak kak batuk aja tadi"

"el boleh ga gue cerita?"

"boleh kak"

"el tau ga gue kangen banget sama ibu gue"

"bukannya pas pulang ketemu ya kak?"

"engga el, gue sama ibu gue udah pisah sejak gue usia satu tahun sampai sekarang umur gue dua puluh dua tahun gue belum ketemu lagi sama ibu gue . dulu kata ayah gue, ibu ninggalin kita karena ibu ga betah sama ayah yang kerja nya ga nentu dan sejak saat itu gue udah ga percaya sama cewek"

"kak... ga semua cewek itu mandang cowok dari hartanya ada juga yang tulus kak"

"gue tau kok el masa kecil gue itu ngebuat gue jadi sosok yang trauma sama cewek"

"el kan cewek kak, kok kak david mau cerita sama el?"

"yaa karena dari awal gue liat lo itu udah keliatan el itu orangnya baik nyatanya dimaki maki riri masih stay kan"

"el cuma orang biasa kok kak ga sekuat yang kak david kira malah menurut el nih yaa kuatan kak david, tanpa suport ibu  kakak bisa bangkit dan sampai dititik ini kak david itu hebat lo jangan pesimis deh" ucap elena menepuk punggung david dengan halus

Saat tangan elena masih berada dipunggung david, david langsung meraih tangan elena dan meletakkannya didepan dadanya

"lo tau el hati gue sekarang lega"

elena tersenyum simpul

"kak david yang sabar ya suatu saat nanti kak david bakalan ketemu lagi sama ibunya dan asal kak david tau ya semua ibu itu mau yang terbaik buat anaknya sendiri, dulu mungkin ibunya kak david punya alasan sendiri yang kak david sama ayahnya ga tau. pasti ibunya kak david sekarang bangga banget liat kak david udah menuhin cita cita kak david sendiri. semangat ya kak "

YOU BE MINEDär berättelser lever. Upptäck nu