chatpter 1| Frist Meet

297 42 19
                                    

Walau dari jarak jauh memandangi mu langsung saja sudah cukup. itu mampu mengobati rasa kerinduan aku dengan sosok dirimu.

***


ELENA menatap kontrakan barunya tak ia sangka bisa sejauh ini ia melangkah nekat untuk pergi merantau ke Jakarta dengan alasan konyol yaitu agar bisa bertemu dengan Muhammad Valeron pemain sepakbola remaja yang banyak dikagumi kaum hawa.

Dari depan pintu elena melihat Agatha yang duduk bersila sibuk memainkan ponselnya tak ia sangka juga bisa bertemu teman internet yang kurang lebih empat tahun mereka menjalin persahabatan jarak jauh. Elena tersenyum simpul ia mengangkat kamera dan membuka lensanya setelah memencet tombol on ia segera menangkap objek Agatha yang sedang santai itu

"ELENA!!" sapa Agatha histeris karena suara kamera tadi.

"AGATHA! ya ampun lo makin cantik aja" puji elena

"eh Sherin kenapa nggk bilang kalau elena udah sampai"

"lagian Lo sibuk sama hp aja terus zaza gimana belum Dateng juga?" ucap Sherin berjalan beriringan memasuki kontrakan

"katanya Zaza nanti malem datangnya kita suruh jemput di bandara" jelas Agatha

Sherin dan elena hanya ber ohh ria

"El Lo masih hoby tuh foto foto?"

"ya gitu lah, kan cita cita el suatu saat nanti bisa memotret bang eyon sama kamera el sendiri. Kan secara el jodohnya eyon ya harus siap siaga fotoin eyon ter...." ucap elena yang jiwa halu nya sudah mulai keluar

"udah makan aja yok, daripada el halu" potong Sherin

"teh Sherin mah gitu, kan faktanya el pengen ketemu sama eyon"

"udah pusing gue lagi nggak mood halu sekarang makan gih gue udah masak kalian belum rasainkan masakan chef Agatha" tukas Agatha

Sherin langsung pergi begitu saja menuju dapur karena Sherin yang paling nomor satu dalam urusan makanan sedangkan elena menuju kamar membereskan baju bajunya. Elena duduk di tepi ranjang ia ingat kejadian tadi, iya waktu ia dicopet dan pria yang menolong malah memarahinya. Pria itu sungguh sombong dia berharap tak bertemu lagi dengan pria se sombong itu.

***


Malam hari dengan angin sepoi-sepoi elena, Agatha dan Sherin menikmati gemerlap kota Jakarta kali ini mereka akan menjemput Zaza yang jadwal mendaratnya pukul delapan malam.

Setelah beberapa menit berada di dalam taksi sampai lah mereka di depan bandara internasional Soekarno Hatta ya mungkin bandara ini sangat familiar dan ini kali pertama elena menginjakkan kaki disini.

"tha, Zaza mana sih?" tanya Sherin yang clingak clinguk mengedarkan pandangannya

"nggk tau tuh belum keluar juga"

"eh, guys el ke toilet dulu ya nggak tahan nih" keluh Elena

"emang Lo tau toilet dimana? mendingan tahan dulu deh ntar kalau udah pulang langsung ke kamar mandi" saran Agatha

"tapi ini bener bener nggak bisa, el mau ke toilet bentar kok nanti tanya tanya" jawab elena langsung pergi ngacir meninggalkan Sherin dan Agatha

Setelah bertanya tanya dengan official boy bandara elena bertemu dengan toilet dan ia segera bergegas untuk kembali namun saat ia berjalan tiba tiba ada benda lengket di rambutnya entah apa itu yang jelas ini seperti permen karet

elena meraba rambutnya nampak permen karet yang masih berwarna merah muda menempel di rambut ia segera mengedarkan pandangannya ke sekeliling mendapati sosok lelaki tinggi dan berbaju hitam ia sangat kenal dengan lelaki ini, bahkan sepertinya mereka pernah berdialog

YOU BE MINEWhere stories live. Discover now