Perfect Idol (End)

15

11.45

Azalea sudah berada di gedung perkantoran Mahavira Grup. Kantor yang berada di pusat kota Jakarta ini tidak pernah sepi dari aktivitas manusia yang setiap hari selalu bertambah jika bisa di hitung.

Membawa bekal makan siang untuk sang kekasih Azalea berjalan dengan penuh percaya diri. Apalagi masakan yang di bawa nya ini adalah hasil tangan sendiri, tidak sia-sia Azalea mengikuti klas memasak agar bisa membuat hidangan yang bisa di makan oleh Jayendra dengan layak.

Memakai masker untuk menutupi wajah nya Azalea berjalan menuju lift khusus yang di gunakan untuk menuju ruangan Jayendra. Karena Azalea sudah sering datang ke kantor ini otomatis karyawan yang ada di lantai satu sudah mengetahui siapa Azalea.

Setelah sampai di lantai kantor tempat Jayendra, Azalea menghampiri ruangan Malik dan juga satu lagi asisten pribadi Jayendra. Karena ruangan nya memang di buat khusus satu lantai dengan ruang kantor Jayendra berbeda dengan staf yang lainnya. Azalea membawa makan siang juga untuk kedua nya.

Tok Tok

Pintu di ketuk dengan pelan, terdengar sahutan dari dalam jika Azalea boleh masuk. Tanpa Jayendra tau jika yang mengetuk pintu adalah sang kekasih. Karena Azalea tidak memberitahu kedatangan nya kali ini.

Azalea memasuki ruangan, terlihat Jayendra masih asik dengan segala pekerjaan nya tanpa terganggu dengan kedatangan dirinya.

Ruang kantor Jayendra terasa sangat hangat, dengan warna - warna yang tidak mencolok di setiap furniture yang ada di ruang tersebut.

Jayendra mengganti beberapa furniture dan menambah satu lukisan yang keduanya beli di Bandung waktu itu.

Azalea berdehem untuk mengalihkan atensi Jayendra dan berhasil. Laki-laki itu menoleh ke hadapan Azalea sedikit kaget namun terganti dengan senyum sumringah.

"Serius banget sampe aku masuk ga sadar" Azalea meletakan wadah makanan di atas meja lalu tangannya segera di tarik oleh Jayendra untuk duduk di pangkuannya, kemudian Jayendra menghirup aroma wangi Azalea yang sangat di rindukan.

Sudah satu Minggu tidak bertemu karena Azalea ada beberapa pekerjaan di luar kota.

"Kangen " gumam Jayendra di sela pelukannya terhadap Azalea. Lalu Azalea pun melepas pelukan Jayendra dan berdiri tetapi ekspresi Jayendra tidak menyukai tindakan Azalea.

"Jangan manyun jelek" ledek Azalea " aku bawa makan siang buatan sendiri loh" pamer Azalea sambil membuka wadah makanannya. Bau harum dari masakan pun tercium sangat menggugah selera lapar Jayendra. Perut nya jadi keroncongan melihat makanan yang di bawakan oleh Azalea.