Apartment 2

6.9K 291 11
                                    

APARTMENT 2

Renjun X Dream

Rate M

Same Age

SM Entertainment

Story by RENNANO

📍


Suara ketukan sepatu yang terdengar nyaring dapat memenuhi seluruh koridor apartment. Dengan langkah gontai Renjun berjalan mendekati kamarnya, sebelum hazel cantik itu melihat seseorang yang sedang terduduk tepat di depan pintu kamarnya.

"Jaemin?" Mendengar itu pria yang baru saja di panggil namanya mendongak menatap Renjun. Ia mabuk, Renjun tau itu, tercium dari aroma alkohol yang begitu mengelilingi tubuh Jaemin. Berapa banyak ia menghabiskan alkohol malam ini?

"Re-renjun..." Ucap Jaemin terbata, bangun dengan susah payah sebelum memeluk erat tubuh mungil itu.

"Aku merindukanmu" Lirihnya begitu jelas. Tapi ucapannya Renjun abaikan terlebih dulu, ia memilih untuk membuka pintu apartment nya tanpa melepas pelukan Jaemin. Masuk dengan susah payah karena pergerakannya yang terhalang oleh Jaemin sebelum melempar tas kerjanya.

"Apa yang terjadi padamu?" Akhirnya Renjun membuka suara. Membalas pelukan Jaemin dengan tangan yang mengelus halus surai pemuda itu. Jaemin menenggelamkan wajahnya di sela leher Renjun tidak mengatakan apapun, sampai Renjun merasakan sesuatu yang basah menetes pada bahunya.

Jaemin menangis.

"Hey... Jaemin-a kenapa?!" Tanya Renjun panik, menjauhkan tubuh bongsor dari tubuhnya untuk menatap Jaemin yang benar-benar menangis disana.

"Jaemin-a, katakan padaku apa yang terjadi? apa kau bertengkar dengan kekasihmu?" Tanya Renjun lagi seraya mengelap air mata Jaemin dengan ibu jarinya.

"Jangan lakukan itu..." Sahut Jaemin pelan.

"Lakukan itu? lakukan apa?"

"Mengabaikan ku, jangan lakukan itu lagi. Aku tidak suka, aku--aku mencintaimu Renjun-a, kumohon jangan lakukan itu. Hatiku sakit saat melihat dirimu lebih akrab dengan yang lain. Rasanya seperti teriris, aku tidak suka"

"Tapi kita ini teman Jaemin-a"

"Tau, aku tau, kau boleh dekat dengan mereka, tapi jangan mengabaikanku, aku benar-benar tidak bisa dengan itu"

"Lalu bagaimana dengan kekas-"

"Aku memutuskannya" Balas Jaemin jelas membuat Renjun terkejut.

"Kau tidak harus melakukan itu..."

"Jika aku tidak melakukannya, kau akan terus mengabaikanku"

Keduanya diam, mereka seperti kehabisan kata-kata sekarang. Tapi jemari Renjun yang bertengger di pipi Jaemin masih terus bergerak membuat sang dominan terpejam seketika. Sentuhan ini, Jaemin merindukannya.

"Kembalilah padanya, dan aku tidak akan mengabaikanmu lagi"

"Begitu juga denganku, aku tidak akan kembali padanya"

"Tapi Jaem..."

"Tidak Ren, keputusan ku sudah bulat, jangan paksa aku"

Jaemin mabuk, Renjun tau itu, tapi ucapan yang baru saja pria ini katakan membuat Renjun ragu jika Jaemin benar-benar mabuk.

ariesbluu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang