9. Getting Worse

197 26 7
                                    

'tok tok tok'

"Tzuyu keluarlah, kita harus bicara"

Pagi ini adalah pagi paling suram teruntuk gadis bernama Tzuyu. Duduk di atas kasur, bersandar pada headboard, kedua kaki ditekukkan ke depan sambil memeluknya. Dan tak lupa dengan rambut acak-acakan dan bekas air mata di wajah menambah keyakinan kalau ia sangat kacau.

"aku tahu kau ada di dalam, tolong keluarlah"

Suara teriakan dan ketukan pintu kamarnya itu berasal dari salah satu unnienya yang sedari tadi di sana. Sudah sekitar lima belas menit suara unnienya itu tak henti merasuki telinga Tzuyu. Tetapi telinganya seakan sudah kebal dan hanya menghiraukannya.

"Tzuyu jangan hiraukan aku, ayo cepat keluar"

Saat ini Tzuyu hanya ingin sendirian, tak ingin menemui siapapun, tak ingin berbicara dengan siapapun, hanya ingin dirinya seorang. Kejadian kemarin membuat hatinya tak henti untuk terus bersedih. Ia selalu berusaha mengalihkan pikirannya tapi kejadian kemarin bak kaset rusak terus terulang-ulang di kepalanya. Kejadian yang membawakannya sebuah fakta yang sangat mengerikan.

Jeongyeon hamil karenanya.

"Tzuyu tolong keluarlah. apa kau mau seperti ini terus? kalau kau diam seperti ini, masalah itu tidak akan selesai dan malah semakin besar"

Itu yang sedari tadi ia pikirkan. Kalau ia terus diam di sini, masalahnya tidak akan selesai dan akan semakin besar. Tapi disaat yang bersamaan ia juga takut untuk menghadapinya. Ia takut karena ia sudah memantik sebuah permasalahan yang besar. Ia takut ia tidak punya solusi atas masalah yang ia buat.

Tzuyu menghela nafasnya sambil menyeka ke belakang rambutnya itu. Kakinya yang mulai kaku itu perlahan ia turunkan dari kasur dan berdiri. Ia berjalan menuju arah pintu yang sedari tadi tak henti mengeluarkan suara. Tzuyu memanglah takut tapi ia juga tidak mau semuanya terus berlarut. Mau tidak mau ini adalah masalahnya dan ia sendiri yang harus menyelesaikannya.

'cklekk'

Tzuyu hanya tersenyum kecil saat melihat unnie berkulit tahu saat membuka pintu itu. Dahyun ingin membalas senyuman itu tapi terhambat karena kekhawatiran atas penampilan Tzuyu. Wajah pucat dan rambut berantakannya sudah menyimpulkan semuanya.

"Tzuyu..."

"kau pasti sudah tahu kan tentang semua, begitu juga semua member. a-aku orang yang mengerikan..." ucap Tzuyu sambil menunduk.

Dahyun terenyuh mendengar itu. "tahu atau tidak itu bukanlah hal penting Tzu. kau tau kan betapa pedulinya para member dengan satu sama lain? tolong kau jangan masalahmu pada kami, apalagi sebesar ini"

Tzuyu mengangguk, mata tetap ke bawah. "a-aku telah membuat masalah yang besar unnie. aku mengacaukan semuanya"

"aku tahu ini pasti sangat sulit bagimu. tapi kau punya para member kan? tolong jangan mengurung dirimu seperti ini, kita semua khawatir. datang saja pada kami ne?"

"n-ne" Tzuyu kembali mengangguk. "t-tapi tolong jangan sebarkan ini pada siapapun. apalagi PD-nim, tolong jangan katakan pada PD-nim terlebih dahulu tentang ini"

"uhh..." Dahyun menjadi agak gugup dengan apa yang akan dikatakan selanjutnya. "sebenarnya selain ingin mengecek keadaanmu, aku juga ingin memberitahu kalau PD-nim mengumpulkan kita semua siang ini. aku tidak yakin tapi sepertinya dia sudah mengetahui"

Mata Tzuyu langsung melebar mendengarnya. Ia menggelengkan kepalanya panik. "tidak, tidak unnie aku tidak mau. aku tidak mau menemui PD-nim. dia pasti akan marah besar padaku..."

Scandal | JeongtzuWhere stories live. Discover now