14. Scared, Confused, and Frustrated

165 26 12
                                    

Tzuyu menghela nafasnya panjang, meletakan ponselnya ke samping dan menyenderkan tubuhnya ke sofa. Ia memejamkan matanya sambil merasakan kepalanya yang berdenyut. Ditambah tubuh yang terasa cukup lelah walau tak banyak hal yang ia lakukan. Karena memang sama sekali tak ada hal yang bisa ia lakukan selain berfikir dan terus berfikir.

Semua kegiatan Twice berhenti total sekarang, semua jadwal dari promosi, endorse, jadwal pribadi atau apapun itu dibatalkan. Bahkan mereka juga berencana untuk menunda comeback mereka bulan depan. Bukan tanpa alasan, situasi yang sedang mereka alami saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan itu semua. Kondisi internal mereka sedang sangat kacau.

Ketidakadanya penjelasan mengenai itu semua membuat Once bertanya-tanya dan semakin kebingungan. Semua orang mulai berspekulasi akan hal ini. Situasi dari fandom mulai berantakan karena saling berbeda argumen antar satu sama lain.

'ting nung'

Tzuyu membuka matanya ketika mendengar bel rumahnya yang berbunyi. Ia membangunkan badan lemasnya dari sofa dan berjalan menuju pintu depan untuk membukakan.

"ohh, kalian" Tzuyu agak terkejut dan tersenyum setelahnya saat Jihyo, Nayeon, Dahyun, dan Chaeyoung ternyata yang ada di balik pintu.

"ahh syukurlah kau ternyata di rumah" ucap Jihyo. "apa kau sudah makan? kami membawakan ini untuk kita makan siang bersama" Jihyo menaikan totebag berisi makanan yang ia bawa di tangannya.

"uwah, ayo masuk" ucap Tzuyu dan mereka semua masuk ke dalam menuju ke ruang makan.

"Jeongyeon tidak ada di sini, Tzu? aku kira dia juga di sini" tanya Nayeon sambil mereka menyiapkan makanan.

"tidak, aku menyarankan unnie untuk mengurangi berativitasnya agar tidak terlalu lelah. jadi aku yang lebih sering pergi ke rumahnya" jelas Tzuyu.

"oww~ menjadi sangat protektif, huh?" goda Dahyun yang membuat pipi Tzuyu merah dan panas lalu semuanya tertawa.

Setelah semua makanan disajikan di atas meja, mereka duduk di kursi dan memulai sesi makan siang. Walaupun mereka saat ini sedang berada di tengah-tengah situasi yang sangat tidak mengenakan dan setiap saat membuat hati resah, mereka selalu menyempatkan untuk tertawa bersama. Di tengah makan siang, mereka saling bercanda dan tertawa saling bertukar sebuah cerita konyol. Mereka berusaha mengesampingkan semua hal yang terjadi pada akhir-akhir ini. Meskipun mereka tidak bisa tertawa puas seperti biasa karena ada sesuatu yang mengganjal di hati mereka, itu sangat membantu mental satu sama lain di situasi seperti ini.

Makan siang telah selesai dan bincang sana-sini masih berlanjut. Selama makan siang Nayeon menyadari ada sesuatu yang lain dari Tzuyu. Mereka memang sedari tadi tertawa, namun selepas itu raut wajah dari Tzuyu langsung merubah ke wajah yang murung dan tak bersemangat. Dan itu terus berlanjut. Ia sangat mengerti mengapa seperti itu.

"hey, Tzuyu"

Tzuyu menoleh ke Nayeon yang memanggilnya. "ne unnie?"

"apakah semuanya okay? maksudnya, kondisimu sekarang baik saja kan tidak sampai sakit?"

"jangan khawatir unnie, aku baik saja" Tzuyu tersenyum memastikan.

"ahh good good" Nayeon mengangguk. "maaf aku membuka ini, tapi... apa kau sudah menentukan pilihanmu, Tzu?"

Mendengar itu senyum Tzuyu memudar. Ia menunduk ke arah piring kosong di depannya dan menggigit bibir bawahnya. "I... don't know... aku belum tahu, ada banyak sekali pertimbangan yang harus diperhatikan dan belum ada pilihan yang benar-benar seratus persen ku pilih"

"apa kau sudah mendiskusikan pada Jeongyeon unnie? apa pilihannya?" tanya Chaeyoung.

"kami sudah mendiskusikan banyak hal soal ini, tapi unnie tidak pernah memberikan jawaban spesifik, unnie hanya memberikan pandangan akan ketiga pilihan itu. yang pasti, unnie mengatakan kalau dia sangat ingin merawat bayi kami. unnie sangat berat hati kalau harus menggugurkan bayinya..."

Scandal | JeongtzuWhere stories live. Discover now