13. The Three Choices

123 25 28
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Suara langkah sepatu yang cepat beriringan dengan senggalan nafas yang terengah terdengar memenuhi lorong. Tzuyu sedang terburu-buru saat ini. Bagaimana tidak, pagi hari setelah sarapan tadi ia mendapat pesan singkat dari ibunya yang bertuliskan "mama dan papa ada dirumah keluarga Yoo, kemari sekarang".

Di sinilah ia sekarang, panik dan gelisah. Ia memasuki lift dan menekan tombol salah satu lantai. Sesampai di lantai tersebut ia kembali bergegas dan menekan salah satu bel unit apartement. Tak menunggu waktu lama, pintu terbuka menampilkan Jeongyeon di sana.

"hey Tzuyu..." Jeongyeon mencoba tersenyum kepadanya. "ayo masuk, yang lain sudah menunggu"

Tzuyu menelan ludahnya dan dengan gugupnya masuk ke dalam rumah mengikuti Jeongyeon yang membawanya ke ruang tengah. Di sana ia bisa melihat orang tua Jeongyeon dan orang tuanya yang duduk di sofa saling berhadapan menunggunya. Di sini dimana ia menjadi lemas. Melihat mereka berdua sudah cukup melonjakan rasa takut dan gugupnya.

Jeongyeon menuntun Tzuyu duduk di sofa di antara kedua orang tua mereka. Tzuyu menunduk dan tak berani menatap mata mereka saat berjalan melewati, terutama orang tuanya yang menatap sangat tajam. Kejadian itu terlalu memalukan bagi Tzuyu untuk sekedar menapakkan wajahnya.

Scandal | JeongtzuWhere stories live. Discover now