19

13.5K 751 20
                                    

disisi Edgar,William,Fabiano,Arthur dan Gilbert

Mereka saat ini sedang berada disebuah ruangan yang memang khusus untuk keluarga Canosta

"Sekolah ini sangat-sangat membosankan"ucap Putra bungsu Fernandez dan Clarissa yaitu Gilbert

"Kau benar"jawab Arthur membenarkan ucapan adiknya itu

"Aku merindukan baby Afka huhh"William

"Aku juga dan kalau bukan karena opa yang menyuruh aku tidak akan pergi sekolah"Fabiano

Mereka berempat sibuk memikirkan tentang baby Afka tapi tidak dengan Edgar dia sedari tadi hanya berdiam saja entah apa yang ada dipikirannya sampai dia akhirnya membuka suara

"Ayo bolos dan menemui baby"tutur Edgar menatap keempat saudaranya itu

"Ide bagus Edgar,Abang setuju dengan pendapatmu"William

mereka pun akhirnya memutuskan untuk bolos saja karena ingin menemui adik kecil mereka

Sedangkan Keadaan dimansion utama Canosta tepatnya kamar Al

eugh

"mommy?"panggil Afka yang terbangun padahal dia baru tidur sebentar

"ini bukan kamar mommy,ini kamar Abang Al"tutur Afka setelah melihat sekeliling kamar itu

walau pun semua kamar dimansion itu identik dgn warna hitam tapi baby Afka masih ingat jelas kalau kamar yang ditempatinya adalah milik Al

"Afka haus,tapi dimana Abang"ucapnya kepada dirinya sendiri

"eumm Afka ambil sendiri saja,Afka benar-benar haus"tutur baby Afka kemudian berjalan keluar kamar Al

Afka saat ini pun sudah sampai didapur dan sedang mencari keberadaan susunya dimana mommynya menyimpan susunya itu

"eugh mommy menyimpan susu Afka dimana eum"ucapnya mencoba mencari-cari

saat ini mansion dalam keadaan sepi hanya ada beberapa pengawal yang berjaga didalam dan selebihnya menjaga diluar mansion sedangkan
Para maid saat ini sedang istirahat jadi tidak ada yang tahu bahwa saat ini tuan muda kecilnya berada didapur

"Apa yang kau lakukan"tanya maid itu dengan tatapan tidak suka kepada Afka

"a-afka haus"jawab Afka menunduk tidak berani menatap maid tersebut

Setelah mendengar jawaban Afka maid itu mendapat sebuah ide jahat untuk memberi pelajaran kepada Afka karena sejak awal dia tidak menyukai Afka

"Tunggu aku akan membuatnya"ucap maid tersebut tersenyum licik tanpa sepengetahuan Afka

"Baiklah makasih bibi"baby afka

Afka pun menunggu maid itu membuatkannya susu sambil berdiri saja karena kalau dia mau duduk pun kursinya terlalu tinggi untuknya menggapainya

"setelah ini kau tidak akan membuatku kesulitan lagi untuk mendapatkan Tuan Michele dan masalah Bianca aku juga akan membunuhnya sepertimu"tutur maid itu dalam hati

"Minumlah racun ini tuan muda"pikir maid itu dan memasukkan racun yang tadi dibawanya

beberapa menit kemudian pun maid tersebut sudah selesai membuatkan Afka susu

"Ini ambillah"Maid

"eugh Afka mau pakai botol bibi,bukan g-gelas ini"tutur Afka hanya menatap susu ditangan maid tersebut

"Sudahlah tinggal diminum saja apa susahnya hah"bentak maid tersebut kepada Afka dan Afka segera mengambil dan meminumnya dan itu terlihat jelas Dimata maid tersebut

"sepertinya keluarga ini akan berduka dan aku bahagia hahaha"pikir maid itu tersenyum Smirk menatap Afka yang sudah menghabiskan susu yang dibuatnya

"Kalau sudah letakkan disana,aku ada pekerjaan lain"ucap maid itu segera meninggalkan dapur takut ada yang melihat dia bersama Afka dan itu berdampak buruk baginya

Maid itu juga tau betul kalau racun yang di campurkannya tadi bekerja sangat cepat

setelah maid itu pergi Afka pun meletakkan gelas itu dan berniat untuk kembali kekamar Al tapi

"hah d-dada Afka ssakit hiks"tutur Afka memegang dadanya yang sangat terasa sesak

"ahh s-sakit hik-ks a-abang ttolong"tutur Afka kesakitan

Afka mencoba berjalan kearah kamar Al tapi sayangnya dia kalah cepat dengan kesadarannya yang tiba-tiba langsung memburam dan berakhir dia pingsan dan mulut yang berbusa serta mengeluarkan darah segar

Disisi Altezza Richard Canosta

Al saat ini sudah selesai mandi dan berniat untuk berbaring disamping baby Afka tapi dia tidak melihat keberadaan baby Afka dikasurnya

"Baby"panggil Al sedikit berteriak

"Baby dimana kamu sayang"panggil Al lagi dan tetap saja tidak mendapatkan jawaban dari adik kecilnya

"Ah Sial"tutur Al kemudian berlari keluar kamarnya untuk mencari keberadaan baby Afka

"YA BAJINGAN CARI ADIKKU"bentak Al kepada pengawal  yang berjaga didekat tangga dan saat ditanya Al apa dia melihat Afka jawaban pengawal itu adalah tidak

"Sialan!!!kau dimana baby hmm"kesal Al kepada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga adiknya itu

Al pun mencoba mencari diseluruh kamar yang berada dimansion itu siapa tau adiknya berada disalah satu kamar itu

Tapi hasilnya nihil,baby Afka tidak berada dikamar manapun dan itu membuat Al emosi

"T-tuan kami sudah menemukan tuan muda,t-tapi t-tuan mud-a"ucap pengawal itu sedikit takut

"Cepat katakan dimana adikku!!!"bentak Al dan itu semakin membuat Pengawal itu ketakutan

"D-dapur t-tuan"Jawab pengawal itu menunduk tidak berani menatap Al

Al pun segera bergegas menuju dapur untuk melihat kondisi adiknya dan itu membuatnya sangat takut terjadi apa-apa kepada adik kecilnya

"T-tuan A-altezza"ucap pengawal disana ketakutan begitu juga dengan maid disana

"B-baby"tutur Al tidak percaya dengan pertama kali yang dilihatnya yaitu adik kecilnya yang berlumuran darah

"T-tidak ini semua tidak benarkan hmm,Jawab Abang baby!!!kamu mau Abang hukum hah?"tutur Al membawa Baby Afka kedekapannya

"Cepat siapkan mobil Sialan!!!dan tunggu hukuman Kalian!!!"bentak Al lalu membawa Baby Afka yang berlumuran darah menuju mobilnya

"Baby harus bertahan hmm,maafkan Abang yang tidak menjaga adik kecil Abang ini"ucap Al tidak sadar meneteskan air matanya

"a-abang s-sakit"cicit Afka pelan setengah sadar

"Iya Abang tau,Abang mohon bertahanlah"pinta Al kepada Afka yang sudah benar-benar sangat pucat dan bibir yang membiru

"s-sakit h-hikss a-abang"tangis Afka dan sedetik itu juga dia benar2 kehilangan kesadarannya

"Baby tidak jangan tutup matanya hm,Abang mohon buka matanya adik kecil Abang"pinta Al dengan wajah yang benar-benar kacau karena merasa cemas dan khawatir

"Cepat Sialan!!!"bentak Al kepada supir

Supir yang dibentak pun segera menambah kecepatan mobil Al agar segera sampai di rumah sakit karena dia tidak mau nanti tinggal nama saja

24-03-2023

AFKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang