35

6.8K 435 1
                                    

"dasar menyusahkan"batin Richard kenapa tidak sedari tadi Afka menyerahkan dirinya saja

Jadi dia tidak perlu repot mengeluarkan tenaganya untuk menyakiti Edgar dan Rio agar bisa membawa adik kecil Al

Afka hanya bisa terisak saja digendongan Richard,dia benar' takut sekarang,,,siapa Richard?kenapa tadi abangnya Al mengatakan bahwa dia bukanlah Al melainkan Richard

"Diam atau kujahit bibir mungilmu itu"peringat Richard kesal dengan suara tangisan Afka yang terdengar berisik dipendengarannya

"h-hikss Dadd-y m-mommy u-uhh hiks"isakan pilu yang keluar dari bibir bergetar Afka hanya diabaikan oleh Richard saja

Richard benar' kesal dan geram dengan adik pemilik tubuh ini membuat dirinya tidak sabar untuk bermain-main bersamanya,bermain sedikit tidak masalah bukan?pikirnya

"t-turun hikss a-abang a-al"cicit Afka pelan digendongan Richard tapi ucapannya tidak dikubis sama sekali abangnya ini benar' menulikan telinganya

"a-afka t-takut ughh h-hikss Dadd-y m-mommy tolongg afkk-aa hiks"batinnya sendu berharap orangtuanya menolong dirinya

disisi keluarganya,,,

"M-mas baby hikss bersama Richard!!!a-aku takut,,,t-takut dia melukai baby hikss"ucap Bianca takut terjadi yang tidak' kepada Putra bungsunya

"Bianca sayang tenang nak,Richard tidak akan melukai baby nak karena baby adik kecil kesayangannya"bujuk Oma Carlotta sendari mendekap tubuh bergetar Bianca

"t-tapi yang mengambil a-alih tubuh Al ialah R-richard mom"lirih Bianca menatap sendu Oma Carlotta

"Tuhan tolong lindungi c-cucu bungsuku tidak ada yang bisa diriku lakukan selain b-berdoa dan meminta engkau untuk melindungi Cucu bungsuku"batin Oma sendu mengingat hanya berdoa saja yang bisa dilakukannya untuk keselamatan sang Cucu

"tidak akan kubiarkan alter ego Al menyakiti baby sedikit pun"tutur Michele dengan rahang mengeras menahan emosi

"tenangkan dirimu Michele,kita tidak boleh gegabah dalam mengambil langkah untuk mengambil alih baby dari Richard hal itu harus kita pikirkan dengan matang karena jika kita salah mengambil langkah maka Cucuku dalam bahaya"ucap Opa Gio dengan suara tegasnya selaku Tuan Besar Canosta

"aku tau Dad tapi aku tidak bisa membiarkan baby terlalu lama bersama dia"Michele tidak mau mengambil resiko karena terlalu lama membiarkan Putra bungsunya bersama Richard

"Daddy tau kau khawatir dengan baby tapi kami juga sama khawatir seperti dirimu"ucap Opa Gio

"Berpikir dengan kepala dingin Michele jangan bertindak disaat dirimu diselimuti emosi atau Cucuku dalam bahaya karena tindakan cerobohmu itu"peringat Opa Gio kepada Michele agar bertindak dengan kepala dingin

dimansion kini hanya tersisa Opa,Oma, Michele,Bianca,baby Afka dan juga Richard(Al) saja sedangkan anggota yang lainnya berada dirumah sakit untuk memeriksa kondisi Edgar dan juga Rio,itu pun banyak Cucu Canosta yang bersikeras untuk tetap dimansion saja tapi karena ancaman sang opa mereka mau tidak mau harus menurut saja

disisi Richard dan juga baby Afka,,,

Afka yang sedari tadi menyembunyikan wajah sembab miliknya didada bidang Richard pun sedikit memundurkan kepalanya untuk melihat kemana abangnya ini membawa dirinya dan arah yang dituju oleh Abang Al nya bukanlah menuju kamar miliknya

Richard pun menghentikan langkahnya didepan sebuah kamar yang begitu asing untuk Afka,lalu membawa masuk Afka kedalam sana

Ceklek,,,

"tunggu disini"ucap Richard mendudukkan Afka diranjang kamar tersebut

lalu dirinya mencari sesuatu dikamar dengan nuansa serba hitam dan dipenuhi lemari yang begitu besar entah apa isi lemari itu pikir Afka yang hanya duduk menyimak Richard yang sibuk mencari sesuatu

"i-ini dimana a-abang al"cicit Afka pelan masih bisa didengar oleh Richard

Afka merasa asing dengan kamar tersebut karena tidak pernah Al membawa dirinya memasuki kamar ini begitu juga keluarganya yang lain

"Kamar"jawab Richard tanpa menatap Afka

"t-tapi ini bukan kamar a-abang al"ucap
Nya takut' merasa hawa dikamar tersebut sangat mencengkram

"tentu saja,ini kamarku"Richard menyauti Afka dengan malas',pikirnya adik manis Al satu ini sangatlah cerewet tidak seperti adiknya yang lain sangat dingin dan datar

"apa Abang Al mempunyai d-dua kama-"

"DIAMLAH KAU TERLALU BANYAK BICARA"bentak Richard memotong ucapan Afka yang terlalu banyak bertanya,dirinya kesal karena Afka yang sedari tadi bertanya

"m-maaf,,, maa-f abang-g a-al"ucap Afka menunduk takut menatap mata tajam dan gelap milik Richard

"aku tidak perlu ucapan maafmu!!!cukup kau tutup mulut mungilmu itu atau perlu kujahit mulutmu agar kau tidak berisik?!"hilang sudah kesabaran Richard menghadapi adik manis Al

Afka yang belum lama berhenti menangis pun,kini kembali terisak ditempatnya dengan membungkam mulutnya sendiri dengan tangan kecil bergetar miliknya,dia tidak mau abangnya memarahinya lagi,dia takut sangat takut jika abangnya membentak dirinya lagi

"diam ditempatmu,jangan berani kau bergerak selangkah pun!!!atau kakimu kurantai detik itu juga"titah Richard kepada Afka,lalu keluar dari kamar miliknya

"hiks D-daddy m-mommy tolongg afkk-aa t-takut hikss"tangisnya pecah memanggil Michele dan Bianca agar menolong dirinya dari Abang Sulungnya

"u-ugh hikss a-afka t-takut"tangis Afka membungkam bibirnya agar tidak mengeluarkan suara dirinya takut jika abangnya mendengar tangisannya









Votenya jangan lupa Cantik( ˘ ³˘)♥

06-07-2023

AFKA ✓Where stories live. Discover now