AFKA ✓

41

"apa maksudmu?!cucuku baik-baik saja saat aku melihatnya!!!"bentak Opa Gio tidak terima dengan penuturan dokter didepannya

"m-maaf Tuan tapi yang s-saya ucapkan tadi t-tidaklah bohong,Tuan m-muda memang mengidap a-amnesia sementara"ucap dokter itu ketakutan karena hawa diruangannya tiba' berubah menjadi mencengkram

"apa ucapanmu bisa kami percaya?kau tau bukan jika berbohong apa yang akan kau dapatkan!!!"ucap Fernandez dengan suara rendahnya menatap tajam dokter yang tidak berani menatap dirinya dan juga anggota Canosta lainnya

"saya b-bersumpah tuan,apa yang s-saya ucapkan t-tidaklah kebohongan,jika saya b-berbohong silahka-an a-ambil nyaw-a saya"ucap dokter itu dengan tubuh bergetar

"jika kau ketahuan berbohong persiapkan dirimu bertemu tuhan dan menanggung dosa-dosamu"Ucap Opa Gio keluar dari ruangan tersebut diikuti yang lainnya meninggalkan dokter tersebut yang tubuhnya langsung luruh terduduk kelantai saat mereka keluar dari sana

"bagaimana ini Dad?kita tidak mungkin memberi tahu Edgar yang sebenarnya,
dirinya pasti tidak akan percaya apa yang kita ucapkan dan kalian juga tau sifat kejam dan keras kepalanya"ucap Fernandez menatap serius Gio yang juga tidak kalah seriusnya mengingat masalah yang dialami mereka saat ini bisa dibilang masalah yang cukup besar

masalah yang menyangkut Edgar dan Sibungsu,yang dimana Edgarlah yang membawa Afka kekehidupan mereka yang berakhir bahagia seperti sekarang

"untuk saat ini jangan sampai baby berdekatan dengan Edgar terlebih dahulu,walau Daddy tau hal itu tidaklah mudah untuk Cucu bungsuku tidak berinteraksi dengan Edgar tapi ini hal terbaik yang bisa kita lakukan agar dirinya tidak terluka dan jangan beritahu Edgar hal apapun termasuk kesehatannya"ucap Opa Gio mutlak kepada yang lainnya yang hanya mengangguk patuh saja

"Kalian pulang lah,tapi kalian pulang untuk istirahat bukan untuk bertemu dengan adik kalian!!!biarkan baby bersama Daddy dan Mommy kalian dulu,kalian mengerti"ucap Opa Gio menatap datar Cucu'nya

"kami mengerti Opa"jawab Lia sedangkan saudaranya yang lain hanya mengangguk saja

"Rio kamu pulang atau tetap disini"tanya Opa Gio

"Aku akan pulang opa,lagian tubuhku tidak ada luka yang serius"jawabnya yang diangguki pelan oleh Opanya

"Bang Rio,Lia pulangnya sama Abang ya hehe"kekeh Lia menatap Rio yang hanya mengangguk saja,ini lah yang disukai Lia dari sifat abangnya satu ini,walau wajahnya datar tapi hati dan sifatnya tidak seperti wajahnya yang datar dan dingin,tidak seperti kedua Abangnya siapa lagi jika bukan Al dan Aaron yang berwajah datar dan sifatnya tidak jauh berbeda seperti wajahnya

"Kalau begitu kami juga akan pulang bersama bang Rio dan Lia Opa"ucap William dan juga Kenzo bersamaan

"Hahh baiklah tapi ingat ucapan Opa barusan"ucapnya membuat Cucunya hanya mengangguk saja

"nak tolong jagakan cucu mommy selagi kami tidak bersamanya hmm"ucap Oma Carlotta kepada anak dan menantunya

"Iya mom,Clarissa dan fernan akan menjaga Edgar karena dia juga putra kami"ucap Clarissa tersenyum kecil sedangkan fernan hanya mengangguk saja sebagai jawaban kepada ibunya

Carlotta yang melihat itu pun mengangguk pelan

kondisi dimansion saat ini,,,

"Sayang ayo makan sedikit saja"bujuk Bianca karena sedari pulang dari rumah sakit Afka menjadi pendiam dan hal itu membuat Michele dan Bianca khawatir

"No mommy Afka tidak lapar"ucapnya pelan,dirinya masih memikirkan ucapan Edgar dirumah sakit

"Baby kenapa hmm?mau cerita kepada Daddy?"ucap Michele yang mendapat gelengan kepala oleh Afka

Michele yang melihat Putra kecilnya enggan bercerita pun menghela nafas panjang,dirinya maupun Bianca semakin dibuat takut dengan perubahan sibungsu sepulang dari rumah sakit

Ceklek,,,

Suara pintu yang terbuka membuat atensi Michele dan Bianca menatap kearah pintu tersebut

"Dad Mom"ucap Al yang memasuki kamar diikuti Aaron dibelakangnya

Michele dan Bianca yang melihat putra sulungnya hanya bisa menggeleng saja Al dan Aaron paham betul maksud orangtuanya

"Baby heyy lihat apa yang Abang Al dan Aaron bawakan"ucap Al yang membuat Afka menatap kearah abangnya yang seperti mengeluarkan sesuatu

Kedua makhluk lucu itu pun langsung menatap kearah Afka yang hanya menatap sendu mereka

"adik kecil Abang suka hmm"tanya Aaron yang diangguki pelan oleh Afka

"terima kasih Abang Al,Abang Aaron"ucap Afka yang kembali murung tidak ada niatan bermain dengan kedua makhluk lucu tersebut setelah mengucapkan terima kasih

Michele,Bianca dan kedua putranya yang melihat sibungsu kembali murung pun membuat perasaan mereka campur aduk,mereka tidak suka melihat kondisi Afka yang seperti ini

"Baby suka hadiahnya"ucap Bianca yang berusaha mengajak Afka bicara

"Afka suka mommy"jawab Afka pelan

"Baby tidak ingin bermain bersama mereka?lihat mereka sangat menggemaskan seperti baby tapi lebih menggemaskan putra kecil Daddy ini"ucap Michele yang juga berusaha membuat Afka bicara tapi Afka hanya menggeleng saja menandakan dia sedang tidak mau bermain bersama kedua makhluk lucu tersebut

Mereka hanya bisa menghela nafas panjang saja,melihat perubahan sikap sibungsu yang membuat mereka menjadi tidak tega dan khawatir

"mommy,,,Afka ngantuk"ucap Afka yang menatap sendu Bianca

"Baiklah,baby ingin meminum susu dulu sayang"tanya Bianca yang digelengi oleh afka

Bianca pun hanya mengangguk saja dan membaringkan tubuh Afka dengan dirinya yang juga ikut berbaring

Michele,Al dan Aaron pun keluar dari kamar itu membiarkan Afka istirahat dengan tenang

"mommy mohon sayang jangan b-berubah tetap menjadi bungsu Canosta yang mommy k-kenal"lirih Bianca mendekap tubuh Afka sedangkan pemilik tubuh sudah tidur dengan nyenyaknya dipelukan sang ibu

Haii kakakk🤗Cia balik lagi nih,,,maaf baru bisa up sekarang soalnya kemarin' lagi sibuk sama tugas🙂

-jangan lupa Votemennya Kakak💚💚💚
-kalau ada kata yang kurang tepat atau
Salah ditandain yahh

06-08-2923