Extra Chapter

8.2K 402 12
                                    

Empat tahun berlalu dan sekarang umur Afka sudah 17 tahun dan selama itu juga dirinya menjadi Bagian keluarga Canosta menjadi kesayangan keluarga ini dan tidak ada yang berubah dari pemuda ini, Afka tetaplah Afka sifatnya, kelakuannya bahkan Cara bicaranya tetap sama tidak ada yang berubah sedikit pun

Contohnya seperti sekarang sifat jahil Afka tidak pernah hilang, saat ini dirinya sedang bersembunyi dari Lia karena tidak sengaja memotong rambut Kakak sepupunya itu, awalnya dia hanya bercanda saja dengan menggoda Lia akan memotong rambutnya, Afka yang memang jahil pun benar-benar memotong rambut gadis itu tanpa sepengetahuan pemilik rambut yang dipotongnya, setelah itu dirinya pun  kabur dengan alasan sakit perut ingin ketoilet dan berakhirlah seperti sekarang

"AFKA KELUAR KAMU BOCAH NAKAL AKHH AFKA AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!"Pekik Lia dari lantai atas mencari-cari keberadaan pemuda nakal itu yaitu Afka Xaverius Canosta

Sedangkan disisi Afka yang bersembunyi dibawah meja makan, sembari menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun

"apa yang kamu lakukan bocah nakal"ucap Arnold tiba-tiba yang mengejutkan Afka

"ayah kenapa disini?"tanya Afka menatap Arnold dan sesekali melihat kearah tangga takut Kakak sepupunya itu tiba-tiba turun

"Harusnya ayah yang bertanya,apa yang kamu lakukan disini? Dan apa yang telah kamu lakukan kepada Kak Lia mu? dia terus-menerus meneriaki namamu diatas sana"ucap Arnold menatap selidik sang putra yang cengengesan

"Afka hanya bercanda saja ayah, Kak Lia saja yang terlalu berlebih-lebihan"ucap afka santai tapi tidak dengan Arnold yang menatap curiga Putranya

Putranya ini tidak mungkin hanya bercanda saja jika pun ia Lia Putrinya tidak akan semarah seperti ini, entah apa yang sudah dilakukan Afka kepada Kakak sepupunya itu karena kejadian seperti ini sudah biasa dikeluarga Canosta dan tentunya Tersangka yang selalu membuat ulah adalah sibungsu karena sifat jahil dan nakal pemuda itu sulit dihilangkan dari orangnya

Jadi Lia bukan satu-satunya korban kejahilannya abangnya yang lain juga menjadi korban sibungsu tapi tidak dengan Altezza Richard Canosta Abang Sulung Afka yang ini sangat menakutkan bagi sibungsu jadi tidak ada terlintas dipikiran Afka untuk menjahili Al sekali pun, Cukup Lia dan abangnya yang lain saja, untuk Altezza Afka membuat pengecualian untuk Pria itu

bahkan sampai saat ini Para Abangnya belum ada satu pun yang memiliki kekasih, bahkan umur Abang sulungnya sudah mau kepala tiga tapi tetap saja jomblo tapi tidak dengan Lia yang sudah memiliki kekasih dan yang menjadi kekasih Kakak sepupunya itu adalah Sahabatnya Sendiri Justino Gavrilo Rodriguez dan untuk Aldo mungkin Afka akan menjodohkannya dengan salah satu abangnya tapi yah jika salah satu dari mereka ada yang mau bersama Aldo sahabatnya yang lemot ini, Afka hanya kasihan kepada Abangnya dan Aldo sahabatnya yang sampai sekarang belum memiliki pasangan padahal umur mereka semakin hari menjadi Tua dan mungkin akan segera ditanam dalam tanah

"AFKA KELUAR KAMU"teriak Lia menuruni tangga

Afka yang melihat itu pun seketika panik, dia kan takut, takut tidak bisa menahan tawa saat melihat rambut Lia yang tidak rata itu karena ulahnya sendiri

"ayah tolong Afka sekali ini saja,jangan beritahu Kak Lia Afka di sini"ucap Afka menatap memohon Arnold

"Ayah tidak mau membantumu kali ini bocah nakal"ucap Arnold meninggalkan Afka begitu saja yang menatap kesal dirinya

"Huh ayah sangat menyebalkan,aku baru tau ayah sangat menyebalkan seperti ini,tapi saat pertama kali aku bertemu dengannya dia tidak semenyebalkan ini"ucap Afka menatap jengkel kepergian Arnold yang terlihat sudah duduk nyaman diruang tamu

.

.

"Afka cepat keluar bocah nakal!!!aku benar-benar akan membunuhmu jika aku sudah berhasil menemukanmu dan akan memotong rambutmu Juga"marah Lia yang berada tidak jauh dari Arnold yang mulai mengerti kenapa gadis itu sangat marah kepada sibungsu

AFKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang