𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚

4.5K 366 22
                                    

Pagi ini sarapan di lakukan dengan tenang. Sedikit heran saat pagi tadi Ardi dan kedua putranya sudah melihat makanan tertata rapi di meja ...

Biasanya yang mereka lihat setiap pagi adalah tubuh mungil Rama yang tengah berkutat dengan alat dapur..

Para bodyguard juga melaporkan bahwa mereka telah melakukan sarapan pagi dengan cepat...

Kenan melirik ke sudut dapur lebih tepatnya di dekat kamar mandi. Pintu ruangan itu tertutup rapat.. "anak sialan itu kemana?"

Mengetahui pikiran sang kembaran Reynal juga menatap ke arah yang sama .. apa bocah ingusan itu tengah sakit?

Ardi menyudahi acara makannya di ikuti oleh kedua anaknya. Ia mengantar kan kedua putranya kedepan kemudian ia masuk kembali...

Langkahnya dengan cepat menuju ke dapur. Niat hati ingin memarahi bocah sialan itu tapi ia terkejut saat melihat bocah yang ia cari tengah mencuci piring kontor..

Ardi melihat seksama tubuh mungil itu yang tengah berdiri di atas kursi karena tak sampai pada wastafel cuci piring. Kaos bekas anaknya yang sungguh terlihat kebesaran,bahkan kaosnya melorot membuat bahu ringkih itu terlihat...

"Ekhem.." dehamnya membuat bocah mungil itu terlonjak kaget. Anak itu dengan takut takut melihat ke arah belakangnya...

Mata bulat sejernih samudra itu menatap mata tegas Ardi. Mata yang sama seperti mendingan istrinya..

"Kemari" suruh Ardi dengan suara dingin. Anak itu segera mematikan kran kemudian dengan perlahan ia turun dari kursi lalu menghampiri Ardi..

"I iya t-tuan.." jawabnya sembari menunduk..

Ardi tersenyum sinis ia kemudian menarik tangan mungil itu untuk di bawa ke ruang tamu...

"Dengar. Bersihkan ruangan ini setelah itu bersihkan juga beberapa pajangan ku. Jangan sampai rusak harganya tak sebanding dengan dirimu.mengerti?!" Sentak Ardi membuat anak itu menggaguk kaku ..

Ardi kemudian duduk di salah satu sofa singel sembari membaca tablet nya..

Rama mulai menyapu lantai sesekali ia meremas perutnya yang sakit..

"shhhhh" semua itu tak lupuk dari tatapan Ardi yang menatapnya datar..

"HEH! cepat bersihkan!" Rama mengangguk anak itu kemudian menyapu hingga bersih. Ia lalu mengambil kemoceng untuk membersihkan pajangan Ardi dan piala piala RT Reynal dan Kenan...

"Bagus banget pialannya..." Katanya ia iri kenapa abangnya sangat pintar daripada dirinya..

Rama bodoh rama akui itu.bahkan untuk menerima pelajaran saja ia ke sulitan, apalagi ingin menjadi kebanggaan papanya..

Pyar

Ia tersadar dari lamunannya saat tak sengaja guci kesayangan papa nya pecah karena tak sengaja tersenggol dirinya..

Tubuhnya bergetar saat guci puluhan juta itu hancur berkeping-keping..

"RAMA!" Ardi dengan cepat menghampiri anak itu ia kemudian menendang tubuh mungil itu hingga menghantam tembok ..

"arghh" ringis Rama... anak itu mengatur nafasnya saat Ardi berdiri di hadapannya dengan marah..

"SUDAH SAYA BILANG JANGAN SAMPAI PECAH! KAMU BUDEK HAH?!" Rama menggeleng saat Ardi menarik tangan mungilnya..

Byurr

Ardi tanpa perasaan mendorong Rama masuk ke dalam kolam renang..

Anak itu bergerak heboh saat tubuh mungil nya hampir tenggelam membuat nya semakin panik..

"To....phh..tolong!.. t-tuan.." Rama memandang Ardi melas berharap bahwa tuannya itu mau mengampuni kesalahannya..

Ardi menatap Rama datar ia berbalik hendak masuk ke dalam meninggal kan bocah itu..

"Mati saja aku tak butuh babu bodoh seperti mu" katanya lirih.. ia berjalan pelan sembari menajamkan pendengarannya...

"phhhh..t-tolongh..t-tuan! PAPA!" setelah teriakan melengking itu tubuh mungilnya tenggelam sempurna. Kesadarannya terenggut paksa..

"argh! Sial!"

Byur..

Ardi langsung masuk ke dalam kolam. Ia melihat tubuh mungil itu telah berada di dasar kolam sedalam dua meter..

Ia rengkuh tangan mungil itu,lalu ia rangkul tubuhnya..

"Hah..hah.." Ardi naik ke atas bersama tubuh rama yang telah pucat. Ia pandangi wajah yang mirip dengan mendiang istrinya..

Ardi tekan beberapa kali dada itu berharap air yang masuk ke dalam anak itu keluar..

Duakh

Pukulan terakhir seketika anak itu terbangun dengan tangisan lirih juga suara mengi nya ...

"ngh..hic..hic..ta-takut.. uhuk...uhuk..ngh" Ardi terdiam saat netra biru itu memandang nya. Netra yang persis seperti miliknya...

Ia gendong tubuh menggigil itu.menepuk punggung sempit anak itu beberapa kali..

"Stttt tenang atau ku lempar ke kolam lagi." Kata Ardi dingin yang langsung membuat anak itu terdiam..

"Hic maaf hic" Rama menyembunyikan kepalanya pada ceruk sang tuan..

Entah kenapa Ardi tersenyum saat mendengar suara lucu itu.ia menepuk beberapa kali punggung itu dengan pelan..

"Mandi dulu hmm jangan tidur.." ujar Ardi lembut. Membangunkan pelan si mungil yang malah terlelap...

Ardian mandi dengan Rama. Saat di kamar mandi anak itu kekeh ingin mandi sendiri namun Ardian mengancamnya...

Jadilah Rama yang diam sembari di mandikan Ardi. Ia bisa melihat punggung putih itu yang banyak goresan juga ruam ruam biru..

Ardi dengan hati hati memandikan rama. Ia juga mendengar bahwa anak itu mendesis sakit...

Saat sudah ia dudukan Rama di closet duduk lalu ia mandi..

Setelah selesai mereka keluar. Ardi menurunkan rama di kasur kingzie nya. Namun anak itu ingin turun untuk mengambil baju nya di kamar. Ardi langsung menahan lengan pendek itu ia mulai memakaikan baju bekas si kembar yang ia simpan..

Setelah rama selesai sekarang dirinya.  Setelah beberapa menit Ardi pun siap..

Ia memandang rama yang tersenyum ceria sembari mengelus gambar dinosaurus di kaosnya..

"wah..wah..dinoo hihihi" Ardi tersenyum ia mungkin akan melupakan sesuatu saat melihat anak itu tersenyum polos juga menggemaskan..

"Suka?" Tanya Ardi. Rama yang terkejut menggaguk kaku.. anak itu malu saat mengingat mandi tadi...

Ardi duduk di sofa ujung kamarnya. Memandangi anak itu yang tengah melihat lihat kamarnya.. ia tinggal membaca pesan dari tabletnya namun di rasa beberapa menit tak ada suara saat ia tengok anak itu sudah tertidur dengan pipi yang memerah...

Ardi menaruh tablet nya lalu ia menghampiri Rama...

••••••••

HALLO! xixixi senang banget wul bisa update! hehehe eh eh rama udah pulang lo ni!

Jangan lupa vote sama komen yauuuuuuu

Ini kan yang kalian mau? wkwkwk

𝐑𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚(Tamat)Where stories live. Discover now