14. Daging sapi bumbu kecap

2 2 0
                                    

   "Jangan salahkan gravitasi hanya karna kamu telah jatuh cinta".



#bayu_putra_amar


  "Jangan di biasakan makan telat, badan kamu makin kurus". Kata bayu sambil menyajikan sepiring daging sapi yang dipotong dadu kecil kecil dengan bumbu kecap yang ditemani oleh sepiring nasi hangat.

Mendengar komentar bayu sarah langsung mendelik tidak terima.

"Berani kamu komentarin badan atasan kamu?". Omel sarah tapi alih-alih takut bayu malah tersenyum.

"Loh katanya jangan anggap atasan kalo di luar kantor, gimana sih bu sarah". Jawab bayu membalikan ucapan sarah, jelas itu semakin mencetak emosi sarah yang seperti gas bertemu api, mudah meledak "selain protein kamu juga butuh karbohidrat, jadi kamu harus habisin nasinya, oke?".

Sialnya senyuman bayu terlalu manis untuk sarah, dengan telaten bayu menyiapkan peralatan makan dan minum untuk sarah, membuat ia tidak berdaya memarahi bayu lagi.

"Tapi wanita di luar sana memimpikan tubuh kurus ini, jadi ga usah sok tau" ucap sarah masih tidak mau kalah yang kemudian hanya di balas senyuman bayu.

Bayu pikir memang benar adanya, wanita di luar sana sudah pasti iri jika melihat indahnya tubuh sarah, hampir tidak ada celah bagi ciptaan tuhan yang satu ini.

Kemudian bayu duduk di hadapan sarah, mereka menyantap masakan bayu bersaka-sama.

"Masakan rumahan gini udah jarang banget aku nyobain". Sarah tiba tiba teringat mamanya yang masih terbaring di brankar rumah sakit di singapur, ia merindukan masakan rumah yang dulu selalu menjadi tujuan utama pulang cepat dari sekolah.

"Dulu, makan daging tuh jadi agenda tahunan".

"Maksudnya?".

"Ya karna kita makan daging cuman setahun sekali, dan setiap tahun aku selalu masak ini pake kecap". Tutur bayu mengisahkan betapa istimewanya masakan ini.

"Memang ga bisa masak yang lain?"

"Kecap murah dan enak, kalo dagingnya habis besoknya makan pake kecap doang hehe" ucap bayu sambil terkekeh, tapi bagi sarah itu bukan moment lucu, itu moment memprihatinkan.

Sejak kecil sarah tidak pernah ada keinginannya yang tidak di penuhi, dia adalah anak satu satunya dari keluarga konglomerat jadi tentu saja ia sangat di manja, jangankan untuk melayani orang tua apalagi memasak, mengangkat piring kotor bekas dirinya sendiripun jarang, karna sarah terbiasa dilayani sejak kecil.

Di lubuk hatinya mulai timbul kekaguman berlebih pada bayu.


______

"Selamat pagi mas bayuu" laras menyapa bayu yang baru saja datang ke kantor.

"Pagii" jawab bayu di sertai senyuman ramahnya.

"Kayaknya lagi seneng nih". Goda laras, tapi bayu tak mengerti apa maksud wanita ini.

"Maksudnya?"

"Mas bayu kayaknya lagi seneng pagi ini, tumben itu semuanya rapih banget, rambut baru ya? Kelimis banget sampe kayaknya kalo lalat nemplok bisa kepeleset tu di rambut".

"Heheh engga ko mba, saya biasa saja" jawab bayu santai kemudian buru buru memulai kerjanya.

Laras menatap bayu penuh kagum, bayu begitu tampan dan ramah, hidung mancung tubuh tinggi, rahang tegas bibir manis, apalagi semakin hari kulitnya semakin putih dan bersih, penampilannya sudah jauh berbeda dari sejak pertama ia datang yang mana badannya masih kurus kering dan kulit dekil.

Bayu putra AmarTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon