0.2 [Bebas untuk pergi]

3.1K 323 60
                                    

Haloo ini part dua nya yaa!
Ini jelas adalah bagian pertemuan Y/n dan tim Boboiboy and friends, moga sukak dan..

Happy Reading!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Boboiboy awalnya berniat untuk berpecah kuasa tiga "Nak cari kat mana lagi ni? Banda ni besar.." bingungnya dalam mode Boboiboy angin.

Jalanan mulai sepi karena lampu-lampu kota sudah diganti ke lampu redup dan warna warna pastel. Jika bintang di langit galaksi berwarna warni maka begitulah tampilan kota ni di malam hari.

Boboiboy angin seharusnya memicu perhatian, tapi orang-orang yang berlalu lalang bahkan tak peduli dan sibuk dengan layar gadget di depan mereka.

Jam setinggi dengan bangunan aneh, yang mungkin mirip dengan jam BigBen London tengah berbunyi "Ding Dong!" membuat Boboiboy terkejut.

Bukan terkejut dengan suara jam saja, melainkan apa yang matanya tangkap di atas sana. Tepat di atas atap kubah setengah lingkaran, kamu duduk di tepinya.

Ada Catbot di sana bersamamu, dia seperti berkata ingin mengambil sesuatu dibawah sembari menunjuk bangku taman yang lumayan jauh dibawah sana di taman buatan yang tergetak buku dongeng di atasnya.

Kamu mengangguk dan membiarkannya turun sambil tersenyum dengan wajah teduh dan tenang ditambah irama suara yang riang.

Catbot sudah pergi sekarang, Boboiboy sudah bersedia menuju ke tempatmu duduk di puncak di sebelah kubah menara karena saat ini hanya dirimu seorang berada di sana.

"Kuasa Elemental, Boboiboy angin!" dia terbang perlahan menuju ke arah belakang kubah tempat kamu duduk.

Kalian di sisi yang berbeda.

Dia berubah jadi normal semula, menurutnya kesan pertama kalian haruslah baik bukanlah dengan wujud elemental. Boboiboy berjalan mendekat ke arahmu secara perlahan agar tidak terjatuh di celah jalan yang sempit itu.

"Haa.. Fiuh.." dia menarik napas panjang meras deg-degan berkenalan denganmu.

"Hm" dia sudah siap mengumpulkan keberanian lalu mencul mengintip dengan ceria.

"Hai- eh?"

"..." Boboiboy terpaku.

Yang dilihatnya bukanlah gadis pemberani yang tersenyum dengan wajah teduh dan tenang pada Catbot tadi, melainkan gadis yang duduk membenamkan wajah di tangan yang tengah memeluk lutut.

Suara isakan tangis terdengar, kian mengeras tapi terdengar seperti ditahan. Angin berhembus meniup rambut terurai panjang gadis itu satu arah.

Boboiboy. Pemuda itu bingung ingin bereaksi bagaimana, khawatir dan kasihan menyatu jadi satu.

Memang kamu tak sesuai ekspektasi yang ia pikirkan. Dia tak menyangka kamu punya sisi yang rapuh, tapi setelah tiga detik berlalu Boboiboy paham bahwa kamu adalah gadis yang mengalami kehidupan yang berat, tidak seharusnya kamu menahan tangisan bahkan saat tengah seorang diri.

Pemuda itu duduk di sebelahmu tanpa menyapa, melepas topinya dan memakaikannya padamu. Merasa sesuatu di kepalamu membuatmu memutar sedikit kepala dan mengintip dari ujung siku.

"Takpa, saya tak nampak (kamu nangis) Lagipun awak pakai topi kan?" ucapnya lembut dengan tatapan teduh menepuk pelan kepalamu yang kini memakai topinya.

"Um.." kamu menunduk.

Kalian sama-sama menatap deretan bangunan dan perkotaan yang tampak ramai dengan lampu gemerlap berwarna warni dari atas menara tertinggi di planet ini.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now