10.1 [Secangkir coklat]

1.6K 191 51
                                    

Haloo semua! Ini bab sepuluh part satu yaaa bukan seratus satu, wkwk.

Selamat membaca, happy reading dan moga sukaa~ ramein kolom komentar yaa, soalnya Fayre kalo gabut suka bales-balesin buat nambahin mood!

Btw ini part pertama yaaa~

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

"Itu je saran yang boleh aku bagi untuk malam ni.. Aku kena putuskan sinyal khusus kita agar tak terdeteksi radar"

Kamu mengangguk "Terimakasih pengajarannya, saya akan cari buku yang diarahkan" anggukmu.

"Bagus, fokuskanlah berlatih ketanggasan. Agar di situasi tanpa kuase kau boleh pertahankan diri" suruh suara bijak dari layar ruang kerjamu itu.

Kamu bahkan punya ruang kerja pribadi di kapal angkasa, dan kamu lebih sering di sini jika tidak bermisi ketimbang berada di kamar. Tipikal orang yang kalau bisa kerja sambil rebahan yaudah di gas, ada sofa empuk di sini.

"Baiklah, aku tutup-"

"Nanti master!"

"Hm?"

Kamu menatapnya tanpa kedip "Misi master berisiko sangat ke? Apesal sampai sekarang master tak pernah nak cerita bahkan sekeda garis besar"

Kapten Kaizo menatapmu dalam lalu menegaskan sorot matanya "Untuk masa sekarang, itu bukan urusan kau!"

Kamu menelan ludah.

Kapten Kaizo menatapmu rasa bersalah tapi bisa disembunyikannya "Kerjakan tugasan yang aku bagi dahulu dan latih kemampuan kau, jumpa lagi" layar televisi besar nan tipis itu tak lagi menampilkan wajah master spy Tapops.

Kamu berdecih menggingit bibir bagian bawah "Aku rasa curiga, macam ada yang master sembunyikan" gumammu.

Kamu lalu menggeleng "Baik sebagai murid dan junior patuh itu kewajiban. Dia mungkin akan bagi tahu lain kali.." Kamu mengepalkan tangan.

"Tahan.. Tahan rasa penasaran kau.." Ucapmu pada diri sendiri bahkan kuku tajammu muncul menekan telapak tangan sendiri yang dibaliti sarung tangan.

"Okeii lanjut kerjaa~" kamu merenggangkan tangan menuju ke komputer dan menarik buku digital berkas yang ada di rak.

Semua berkas lama sudah kamu pindahkan ke buku digital yang lebih menghemat kertas, sistem pun buatanmu jadi tak terkoneksi selain ke tapops dan selain yang kamu beri akses.

"Y/n, aku masuk ya" ujar suara yang terdengar lain tapi kamu sangka Fang karena cuma anak itu yang kurang kerjaan datang malam-malam begini.

"Hn" sahutmu masih sibuk mengetik.

"Eh? Masih kerja lagi?"

"Ya, biasalah. Menumpuk sebab lama kat Bumi" sahutmu sewajarnya tak mengalihkan fokus.

"Tak kan lah sampai tak berehat macam ni" dengus pemuda yang berjalan mendekat meletakkan mug berisi coklat panas yang kamu tahu dari aroma dan suara saat diletakkan.

"Nak buat macam mana.. Bukan banyak ahli sistem kat Tapops ni" helamu "Tapi takpe, gaji aku jadi khusus, asal ada gaji besar kerjaan macam ni senang je"

Suara itu terkekeh "Ye lah tu... Dah kaya pun masih fikir gaji pun?"

"Kalau Papa aku cuma boleh bagi kekayaan tujuh turunan, aku akan cukupkan untuk turunan ke delapan sampai sepuluh" kekehmu bangga.

"Ahaha, ada pulak macam tu"

"Hehe, adelah.. Oh ya, Fang jangan lupa hantar aku esok ke bus book store angkasa. Aku nak cari buku yang abang kau suruh ni" ucapmu masih fokus menekan dan menggeser slide di pc raksasa itu.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy حيث تعيش القصص. اكتشف الآن