13.3 [Bercerita ngawur]

1.6K 192 365
                                    

Haloo gess, udaa up nih
Mumpung lancar ide kann..

Fayre nulisnya salbrut sih ini, moga moga kalian juga yaa biar salting bareng-bareng kita ama tulisan (ahahahaha!)

Happy reading guys!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Jam kuasamu bergetar, menandakan ada sebuah panggilan telepon yang harus diangkat "Ck. Siapa yang menelepon di saat seperti ini?" Sebalmu menyibak poni rambut biru di dalam kupluk hoodie.

Kamu tidak menghiraukan panggilan itu dan tetap menoleh ke arah lain "Hmm~ hmm~" senandung gemerisik angin itu menaikkan bulu kudukmu.

"Di sana heh ternyata" seringaimu.

Belakangan ini senandung itu cukup membantu, sebagai Asterian itu adalah kelebihan. Senandung itu bisa memberitahu dan aba-aba jika kamu tengah lengah dan ada serangan yang mendekat.

Apalagi dari orang dengan kekuatan halimunan seperti ini, "Sepertinya kekuatan ini bukan dari power sphera Halimunan milik Panto" kamu memerhatikan sekitar dengan ujung mata.

"Hmm~ hmm~" kamu memundurkan langkah dan melompat menghindar dan "Cakaran Pembelah!" Serangmu dengan cakaran panjang menyerang titik lemah si perisai anti terlihat itu "Sudah kuduga"

"RASEKANN NII!" teriaknya menggelegar.

"Mampus aku.." Ternyata bukan hanya satu alien saja musuh yang sejak tadi kamu serang, ada lima belas orang.

Dengungan itu tak lagi membantu, karena kamu sudah tidak buta arah menyerang lagi, dengan atletis kamu menghindari bogeman dengan sarung tangan dari banyak petinju profesional arena angkasa itu.

"Tak bersangka kita berjumpa disini musuh bebuyutan aku, anak muridku semua! Inilah musuh kucing yang guru cakap haritu!" Teriaknya pada keempat belas muridnya.

Kamu berdecih 'Sial, bisa-bisanya misi ini aku yang dapat. Kebetulan pula dia orang yang kukalahkan di Arena Tarung Ilegal. Kebetulan macam apa ini heh! Dia kan master, walau tak guna alat yang buat tak terlihat tetap saja mereka ini ramai!' Panikmu dalam hati.

"Kalau aku tak punya dendam kat kau, aku pasti dah serahkan TinjuBot dan kabur dari sini. Tapi itu tak berlaku untuk kau, jangan ingat tanpa penyamaran aku tak ingat cara tarung kau!" Teriaknya merasa puas karena tahu dan hendak bertarung denganmu.

"Memang hebat, dah kuduga aku tak boleh remehkan kau" kekehmu memasukkan tangan ke dalam saku jaket.

"TinjuBot, berubahlah jadi sarung tangan aku!" Suruhnya membuat power sphera itu patuh dan berubah jadi sarung tangan tinju yang besar.

"Heh, guna power sphera lepastu keroyokan, aku pun boleh lah!"

"Cat power, 25℅!" Tegasmu berjongkok dan menunduk seperti aba-aba lari. Percikan listrik dan ekormu yang mengkilat biru sudah siap untuk melepaskan kecepatan.

"Drrtt drtt" jam kuasamu bergetar lagi.

Kamu yang terkejut pun melihat ke arah panggilan untuk mengangkatnya, siapa sangka sebuah tinju berkekuatan maksimal dalam satu detik mengarah ke arahmu dan kamu tak sempat menghindar "Halo Y/n- EH?? Y/N!!"

"AARGHHH!" Erangmu yang terlempar ke di dinding membuat keretakan.

"Y/n, kau oke ke?!" Panik suara itu.

"Eh, bukan ke kata komander musuh nya cuma seorang, apesal jadi ramai ni?" Tanyanya lagi.

Karena kat Tapops takde lagi cadangan bantuan, semuanya sudah berangkat bermisi, kamu tak bisa melancarkan permintaan tambahan ke stasiun Tapops. Kalau bisa ya akan kamu lakukan sejak awal.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now