12.2 [Rahasia yang terbongkar]

1.4K 170 48
                                    

Uda kelar nih hiatusnya Fayre, Fayre ngerasa kalo wattpad ini tempat untuk ngeluapin stress jadi gabisa tuh hiatus lama-lama..
Ada yang nungguin ga?

Fayre lagi badmood parah cause I have very bad day.. Yahh jadi greget banget buat lanjutin bikin ini biar bisa naikin mood.. Moga teman teman yang lagi di posisi yang sama bisa naik mood juga ya baca ini!

Happy reading!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Bulan ketiga.." gumam Laksamana memijit dahi mengusap air muka.

Sejak keluar dari ruangan bersama tiga orang ini, mereka terus hening sampai sekarang. Kalau kapten Kaizo sih kamu tidak heran, 'Tapi apa-apaan Komander dan Daddy ni?'

"Y/n kamu-"

"Ya Komander?" sahutmu.

"Ah, tak jadi.." alien pendek itu menggeleng lalu melamun kembali.

"Heh, saya dah kata saya okei dan pasti boleh hadapi ni semua jadi stop pasang wajah risau macam saya nak mati esok!" kesalmu.

"JANGAN CAKAP MACAMTU!" teriak mereka bertiga.

"Kamu tak pernah dengar ungkapan bumi bahwa ucapan adalah doa?" marah Laksamana mendekatkan wajahnya padamu.

"Heh.. Tapi Y/n kan cuma deskripsikan wajah kora-"

"Dah dah! Daddy taknak dengar pembahasan mati mati ni! Oke!"

"Loh Y/n cuma-"

"Y/n!"

Kamu rolling eyes dan menyahut malas lantas berpamitan karena sudah ada janji temu dengan teman-teman yang lain.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Y/n.."

"Y/n!"

Boboiboy menepuk bahumu.

"Ah? Ya, ape Boboiboy?" tanyamu dengan ekspresi tidak fokus setelah melamun.

"Kau-" Boboiboy mendekatkan wajahnya matanya menangkap bercak merah di ujung kerahmu.

Kamu menatap kerahmu "Ah, ni sau je.."

"Oh.. Eh, Y/n makan fast food angkasa tak ajak aku? Iih apesal pulak? Padahal Boboiboy pun nakk lahh"

"Hehe.. Tadi dibagi sama anggota Tempur-A lepas rapat harian" jelasmu yang tentunya kebohongan dengan skill akting yang tak diragukan lagi.

"Oh ya Y/n, kau-"

Kamu mengalihkan pandangan "Ah, sorry aku kena pergi. Ada kerja yang belom selesai lagi!" gerak cepat kamu membawa tabmu dan pergi meninggalkannya.

Kamu sampai di luar kantin, menetralkan napas dan mengintip Boboiboy yang berekspresi sedih lalu pergi.

Boboiboy yang masih di dalam menatap nanar potongan buah apel di atas piring yang masih utuh.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now