5.1 [Pelatihan maut]

1.9K 224 46
                                    

Haii mantemann!
Akhirnya Fayre balik up lagi nih, udahan dari hiatus sesaatnya, ada yang rindu gaa?

Bab ini fokus pada kisah kalian in Boboiboy universe yang ingin berguru dengan master! Jadi gak banyak interaksi ataupun kesesuain dengan cerita asli, so pakai imajinasi kalian aja buat ngebayanginnya!

Selamat menghalu!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────


Planet tempat kamu melaksanakan misi untuk pertama kalinya seminggu yang lalu, hari ini pun tampak sama saja tanpa ada perubahan yang signifikan.

"Nak buat apa kat planet mati ni, Laksamana?" tanyamu pada pria yang berdiri gagah di depanmu.

"Ini adalah tempat saya akan melatih kamu sampai 24 jam penuh kedepan, Y/n" jawabnya "Bagaimana? Kamu siap?" tanyanya.

kamu berkedip tiga detik lalu membulatkan mata bersemangat dengan senyuman "Latihan macam apa yang akan Laksamana ajarkan? Teknik bertarung? Penyamaran? Tipuan? Atau.."

"Semua tu Y/n, kamu kena bertahan hidup kat planet agar kamu sah saya terima menjadi anak-" ucapan serius Laksaman terpotong.

"-Anak didik Laksamana?! Heh, mesti berhasil punya!" kamu tampak antusias dipenuhi penasaran membuat Laksamana terkekeh "Apa misi dalam ujian ni Laksamana?"

"Tak sulit, cukup tak PINGSAN SATU HARI NI!" dia memukul tebing tempat kamu berdiri membuatmu jatuh dan tertimpa bebatuan, kamu masih punya kesadaran penuh.

"Heh, syaratnya cukup mudah, jangan pingsan dan sebisa mungkin hindari aku! Kamu atau pun aku tak boleh gunakan mode kuasa bertarung apapun, hanya tangan kosong je! Tak boleh makan dan minum sampai jam tangan aku berbunyi 24 jam kedepan, paham?!"

Kamu mengaduh sambil memukul batu-batu yang menimpa "Aduuh, tapi Laksamana kan tak boleh nampak saya bila saya langgar!" lantangmu dari bawah.

"Memang saya tak nampak, tapi itu sama saja dengan kamu membohongi diri sendiri bukan?!"

Kamu mengangguk "Betol juga, jadi.. Saya kena bertahan je?"

"BETOL!" Laksamana meninju lagi tebing yang ia pijaki lalu melompat kebelakang, sisa batuan runtuh itu mengarah tepat ke atas kepalamu.

"Alamak.." pupil matamu bergetar lalu menghindar dengan cepat.

"AMBEL NI LAGI!" Terdengar suara pukulan berdentum dari atas sana.

Lima batu besar mengarah ke arahmu yang masih menghindar gesit dan bersembunyi di balik pohon.

"Tck. Ni jauh lebih mematikan dibanding Ujian Kental, nak jadi murid pun kena rasa antara hidup dan mati?" kamu mengintip dari pohon besar persembunyianmu.

"HEH! KAMU INGAT BOLEH SEMBUNYI DARI AKU?!" Laksamana menendang kuat tiga batu besar tepat ke arahmu, kamu melompat menghindar naas nya lenganmu malah tergores batu tajam membuat jaketmu yang dari bahan khusus tergores koyak, darah segar menetes.

Kamu tidak panik soal jaket, masih bisa dijait seolah baru nantinya. Yang kamu khawatirkan adalah tidak akan ada momen kamu bisa menjahitnya kalau tidak selamat karena kini nyawa diujung tanduk.

"Haah.. Syukur ditakdirkan jadi murid ja, bukan anaknya" kamu sangat merasa lega dan memikirkan hendak kabur kemana dulu.

Setelah mengontrol napas kamu mengendap-endap kabur tanpa suara.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧


"AKU MASIH BOLEH NAMPAK!" Teriak lantang Laksamana Tarung dari atas bukit padamu yang tengah berlari di dalam hutan tanpa dedaunan menutupi ranting.

Home [Boboiboy x Reader] || Boboiboy Galaxy Where stories live. Discover now