BAB 1 > new soul .

11.1K 846 132
                                    

Mara ,tanpa nama belakang Seorang pria dewasa yang kompeten juga seorang koki yang sibuk ,yang kesehariannya hanya ada di dapur .

Karir nya sebagai juru masak cukup melejit ,apa lagi di kalangan ibu ibu yang hobi memasak . Bahkan YouTube nya sudah mencapai jutaan pengikut.

Hari ini dia ingin melepaskan beban nya yang berat , dia ingin berlibur dan menghabiskan waktu dengan memanjakan diri nya sendiri .

Tujuan nya adalah jepang negara indah dan maju , katanya disana punya banyak tempat wisata indah dan cocok untuk introvert seperti dirinya.

" Akhirnya aku bisa menikmati hidup ku !." Ucap mara bersemangat.

"Halo ,para penumpang penerbangan nomor 42 tujuan jepang dengan pemberhentian di Tokyo Haneda mohon melakukan boarding dari gerbang C1, dan mohon persiapkan pas naik Anda dan pastikan Anda membawa semua barang bawaan Anda. Terima kasih."

Mendengar pengumuman itu mara menyeret koper nya untuk masuk ke dalam pesawat .

tak butuh waktu lama ,Pesawat menuju  Jepang melaju di udara .

Dan saat itulah perasaan mara mulai tidak enak , Seolah dia meninggalkan pintu rumahnya tertutup tanpa menguncinya sebelum dia pergi atau melupakan kompornya yang masih menyala .

" Semoga saja yang ku pikirkan tidak terjadi  ." menatap keluar jendela dimana daratan sudah terlihat buram dan menjauh .

Malam tiba , penerbangan butuh waktu beberapa jam untuk tiba di  bandara Tokyo .

Sayangnya cuaca tiba tiba saja menjadi sangat buruk hingga mustahil untuk mendapatkan penerbangan yang lancar dan terkendali.

Dan entah Mara harus senang karna firasatnya seratus persen benar atau harua mengumpat dengan yang terjadi sekarang.

TIN

TIN

TIN

Suara badai bercampur dengan suara mesin pesawat bergema , membuat para penumpang mengigil ketakutan.

Mereka menangis dan panik karna mungkin mereka akan mati sekarang .

" Ya allah ,jangan matikan hamba . Hamba masih banyak dosa ."

" Holly shit."

"Setidak nya aku mati dengan keadaan wibu ."

Berbeda dengan para penumpang lain yang panik dan menangis tersedu sedu .mara hanya duduk sambil menatap kosong jendela pesawat.

" Brengsek , beginikah akhir hidup ku? "

Dia menutup matanya , selain menerima ini semua . Memang apa yang bisa dia lakukan ? . Jika ini bukan takdirnya untuk mati maka dia akan selamat namun jika iya maka setidaknya dia tidak akan lagi memikirkan apa yang harus di masak besok.

*******

Disisi lain seorang anak 14 tahun harus menerima pedih nya di pukuli oleh ayah kandung nya sendiri dengan alasan tak jelas .

Sudah puluhan kali cambuk itu mendarat di punggung bocah 14 tahun itu .dia mengigit bibir nya menahan sakit yang luar biasa .

"ayah ampun . A aku hiks tidak sengaja hiks ."

"Hiks sakit ayah."

Mengabaikan ringisan dan isakan sang anak ,pria yang nampak gagah itu terus mencambuknya .

Di ruangan gelap ini hanya ada suara permohonan dan cambukan ,para bodyguards hanya berdiri di sudut sambil menunduk .

"A ayah . maaf." Bocah itu terkulai lemas di atas marmer dengan tubuh penuh luka cambuk .

New Soul Where stories live. Discover now