BAB 12

3.4K 411 18
                                    

Di sebuah kamar luas dimana berisi 4 pintu berjarak agak jauh dari kasur dan di sebelah kiri terdapat pintu utama untuk keluar dan masuk . Selebihnya ini seperti kamar hotel biasa seperti sofa dan fasilitas lain nya

Kamar ini di isi oleh empat orang berseragam putih dan kaca mata khusus juga masker yang melengkapi , mereka seperti tim karantina pada masa covid.

mengepel ,menyapu ,dan membereskan barang barang aneh yang menghiasi kamar itu .

"Apa boleh kita buka baju dan masker nya ? ."

"Kalau di buka ,kita bisa kena masalah ."

"Selimut dan bantal nya harus di bakar kan ?."

"Iya ,karna bisa aja ada yang tersisa . Sudah cepat selesai kan dan kita bisa pulang ."

Mereka berempat menghelah nafas secara bersamaan , sungguh menegangkan bekerja seperti ini .

"Situasi saat ini menakutkan sekali ." Memegang karung berwarna hitam

"Kita si tak masalah ." Balas salah satunya sambil memasukkan sesuatu ke dalam karung .

"Hei hei masukkan yang benar . Semuanya harus di kumpulkan dengan betul !." Ucap nya sambil menatap kesal teman nya dibalik kaca mata khusus nya .

"Kalian semua coba kesini !!." Panggil salah satu teman mereka di bagian bilik toilet .

Mereka berdua saling memandang lalu berlari ke bilik toilet itu menyusul teman mereka.

"Kenapa ,ada apa ?."

Teman mereka menunjuk pada seorang gadis yang tampak kacau duduk di atas kloset-duduk, dengan rambut acak acakan ,make up berantakan dan baju yang juga berantakan .

Gadis itu memiliki tingkah aneh seperti seorang 'pemakai' .

"Perempuan ini ,harus dibagaimanakan ?."

"Bagaimana apa nya ,jelas harus Di kirim ke hotel lain ."

Orang orang ini bukan tim karantina, melainkan tim pembakaran.

kamar ini sangat luas untuk ukuran kamar hotel biasa , ini lebih seperti ruangan untuk menjamu tamu di rumah orang kaya . Benar saja kamar ini bahkan hanya di ketahui oleh beberapa staff hotel . Ruangan atau kamar ini dinamai 'private room'

karna Hiburan dewasa yang di lakukan di private room oleh para anak konglomerat dan para artis .

Agar tak tertangkap oleh polisi . Tim pembakar di bentuk dari para profesional seperti dokter dan sebagainya .

"Pungut semua obat nya .ini harus di bakar di tempat yang agak jauh ."

" Baik ."

" kalian Di sini rupanya . Ku pikir kalian meninggalkan ku astaga ." Ucap seseorang berseragam putih lain nya berdiri di depan pintu , menatap gadis yang sudah seperti orang gila .

Tim karantina bekerja demi mencegah penyebaran penyakit ,demi masyarakat dan Patuh akan hukum yang di tetapkan .

Sedangkan tim pembakaran .demi menutupi kegiatan kriminal .

"Pemandangan Yang menarik ."

Jenis yang di pakai di private room adalah narkoba sintesis atau LSD .

Narkoba sintetis adalah narkotika buatan dari bahan kimia bisa digunakan untuk pembiusan atau pengobatan bagi orang yang ketergantungan narkoba (subsitusi). Obat sintetis dibuat di laboratorium yang akan mempunyai fungsi efek psikoaktif yang memberikan perasaan yang disukai oleh pengguna.

Namun tentu saja itu memiliki efek samping yang juga berbahaya seperti halusinasi, kecemasan berlebihan ,hilang kesadaran , disorientasi dan sebagainya . Belum lagi efek jangka panjang nya contoh nya seperti kurasakan ginjal . Juga bisa menyebabkan kecanduan .

New Soul Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon