BAB 13

3.6K 391 24
                                    

Indria pikir semua nya akan berjalan sesuai keinginan nya . Dia akan menjatuhkan leon lagi ,dan menerima kasih sayang dan perhatian yang lebih besar .

Cukup percaya diri bahwa semua orang akan percaya bahwa dia adalah korban lalu melindungi nya dan menghukum leon sebagai pelaku kejahatan , seperti biasa nya karna dia adalah protagonis nya!.

Nyatanya sekarang dia takut kebohongan nya terbongkar . Juga takut dia akan di hakimi karna berbohong .

Begitupun ke dua teman nya yang ikut andil dalam rencana . Mereka gugup dan takut jikalau nantinya mereka yang malah terkena anak panah yang mereka lempar sendiri  .

"Ini bukan salah ku , sarah dan ara yang menghasut ku melakukan ini . Yah jika aku bilang begitu pasti kakak tidak akan menyalahkan ku ." Batin indria, meremas tangan nya di atas lutut.

Ini sebenarnya bukan salah mereka ,hanya saja otak mereka yang belum matang menghasilkan rencana yang belum matang juga .

" Ssst... ." Leon meringis ketika rasa perih menjalar di lengan nya . Hoodie nya yang berwarna hitam menutupi darah nya yang mungkin menembus kain .

" Kamu tidak apa ? ,Ada yang sakit ?." Tanya deo, terbesit kekhawatiran saat mendengar ringisan samar dari adiknya.

"Lengan kanan ku sakit." Jawab leon sambil menyender kan tubuhnya di sofa ,rasanya dia ingin cepat pergi dari sini.

Deo yang khawatir langsung saja meraih tangan kanan leon namun saat dia akan menyibak Hoodie nya , ponselnya berdering , seperti nya rekaman CCTV yang dia minta pada guru pengurus sudah tiba .

" Kita akan memeriksa itu nanti ,hati hati dengan lengan mu okay ." Ucap deo sambil mengusap poni milik leon.leon menanggapi nya tak acuh ,hanya ingin masalah ini cepat selesai .dia muak dengan gadis kecil yang selalu memfitnah nya sesuka hati .

Deo meraih ponselnya ,lalu berucap ."kita akan tau siapa yang berbohong . Siapa pun orang nya ,dia akan menerima hukuman nya ."

Ucapan deo itu membuat ketiga gadis di depan nya semakin ketakutan .tapi tidak memiliki cara untuk menghentikan nya .

Deo membuka ponsel nya ,lalu menekan vidio rekaman yang di kirim guru pengurus. Di atas itu ada pesan dari guru pengurus juga .

* Aku tidak menyangka indria akan memberikan tuduhan palsu pada leon dan membuat kehebohan di sekolah tanpa alasan . Leon juga sedang sakit saat itu .

Deo sudah menduga bahwa indria berbohong ,namun pernyataan bahwa adik nya sedang sakit ? ,Itu membuat nya
khawatir .

" Semuanya sudah jelas sekarang ." Ucap deo sambil menunjukan rekaman CCTV pada mereka . Dimana indria dan teman teman nya sedang berdiskusi tentang rencana mereka di gudang buku .

"Sayang sekali CCTV di atap sekolah mati . " Batin deo . karna biasanya anak yang bolos akan berkumpul di atap sekolah ,dia ingin tau apa yang di lakukan leon bersama teman teman nya itu .

Deyan menatap itu dengan sirat tak percaya .dia sungguh merasa bahwa indria tak salah namun melihat bukti yang sudah jelas ini dia merasa kecewa pada adik perempuan nya. Juga malu pada leon .

"Indria kau ...... ."

Indria langsung mendongak saat mendengar suara kekecewaan dari kakak ketiganya .dia langsung memegang tangan deyan semberi menunjukan wajah memelas dan berkaca kacanya .

"Kakak aku tidak berniat berbohong ,a aku hanya di suruh oleh mereka berdua ! . Mereka menghasut ku untuk memfitnah leon ,aku tidak punya pilihan lain selain menuruti mereka hiks . A aku terpaksa kakak ,m maafkan aku hiks ." Indria menangis sesenggukan ,masih bertingkah seolah dia korban .

New Soul Where stories live. Discover now