BAB 5

5K 585 9
                                    

Jika kau pernah di rundung, kau akan tau hal yang sangat menakutkan tentang perundangan.

Saat kau bertemu seseorang yang tidak bisa di ajak berkomunikasi ,saat putus asa ,ketika kau tidak tau harus mulai dari mana , tidak ada tempat mengadu ,dan semua nya terasa mencekam yang membuat mu tak bisa bernafas dengan baik .

Membayangkan ketakutan itu, membuat orang orang menyerah.

Yah.. begitulah kira kira yang dirasakan Leon saat berhadapan dengan orang orang yang suka merundungnya.

"coba bilang 'pika pika pika~cuhh." Eder tersenyum sumringah nya, menggenggam tali kekang anjing di tangan nya .

" Ayo dong Pikachu ! ." Bentak nya pada seorang remaja mungil yang sedang berdiri bak anjing dengan kedua lutut dan tangan nya .

Leon ,remaja yang di ikat seperti hewan berkaki empat itu sudah menampilkan emosi amarah yang jelas , jemarinya yang di penuhi luka gores terkepal erat , kepalanya panas karna sebuah penghinaan . Darah mengalir di hidungnya entah karna kekerasan yang dia dapat atau tubuh leon yang memang lemah. .

"UCAPKAN!! . " leon tertarik saat tali di tarik oleh eder .

Tubuh mungil nya gemetar ,bukan karena ketakutan tapi karna kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri . Kapan terakhir kali dia di perlakukan seperti ini ." 19 tahun lalu ? ,5 tahun lalu ?,atau 3 tahun yang lalu ?."

Mara tidak menyangka akan mendapatkan hal ini lagi setelah menempati tubuh anak korban perundungan. terakhir kali dia di perlakukan seperti ini oleh seorang bos restoran tempat nya bekerja , kenangan yang agak buram .

"Kau marah ? . Kenapa tidak bilang pika-pika ?." Ucap eder dengan wajah murung nya , dia bahkan memiringkan kepalanya dengan lucu .

" Pika pika ? ,Sarap ni anak ."

Drio mendekati leon yang hanya menatap lantai dengan sorot mata datar dan terkesan santai . melihat leon yang samasekali tidak meringis kesakitan , membuat nya tidak suka .

Pemuda itu berjongkok di samping kepala leon .

Dengan masih menghisap rokok ,drio menjambak rambut leon sampai wajah bocah itu menghadap nya .

"Kenapa kau diam saja bodoh ." Mengambil rokoknya di mulut ,lalu menekan putung nya di pipi mulus milik leon .

"Kau itu sangat  meeeeennnjengkelkan  tau ? .setiap melihat wajahmu ,aku hampir gila! , oleh karna itu jangan sampai mati karna kau juga harus tersiksa seperti ku!." Ucap drio sambil terus membakar pipi leon dengan benda nikotin itu

Luka di wajah itu sudah bertambah , berbagai jenis luka dan lebam tercetak jelas . Namun masih tetap menawan,wajah leon masih terlihat mengagumkan .

Drio menajamkan matanya ,entah karna alasan apa . Tapi yang jelas Drio membenci Leon ,bukan , lebih tepatnya dia membenci wajah leon . Mata biru yang tidak sipit, bibir mungil , dan senyuman yang sangat manis seolah memiliki pabrik gula . Drio menginginkan itu semua hancur .

"kenapa kau masih begini ,harusnya kau juga hancur saja sialan !." Drio mengambil silet di sakunya mengarahkan nya pada mata Leon .namun sebelum benda tajam itu sampai ke terget , Eder sudah menendang Drio hingga terpental .

"Jangan sentuh Pikachu !." Menarik tali dengan kencang dan itu membuat leon hampir tidak bisa bernafas,leher nya seakan ingin putus saja.

Drio meringis ngilu sembari memegangi perut nya . "Sialan ."

Aigen lekas membantu Drio untuk berdiri. Dia paham tendangan bos nya itu bukan main sakit nya .dia juga beberapa kali mendapatkan tendangan luar biasa itu .

New Soul Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon