Perpustakaan

19 6 1
                                    

****

Untuk beberapa saat fokus nya hilang digantikan dengan dengusan kecil mengingat obrolan nya dengan Papa semalam tentang bagaimana kedua orang tua nya itu bertemu dan berakhir menjadi pasangan sejati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk beberapa saat fokus nya hilang digantikan dengan dengusan kecil mengingat obrolan nya dengan Papa semalam tentang bagaimana kedua orang tua nya itu bertemu dan berakhir menjadi pasangan sejati.

Tentang Mama yang riuh dan selalu berhasil membuat dunia berotasi untuk nya dan tentang Papa yang damai namun selalu berhasil menarik dunia dengan segala keheningan yang Papa punya.

Alis nya terus menukik tajam padahal bacaan nya siang ini bukanlah tentang detektif yang mencari seorang pembunuh. Bahkan bukan soal Kimia yang harus di pecahkan dengan berbagai rumus.

Bacaan nya hanya berisi tentang bagaimana menjadi seorang manusia yang baik.

Tetapi ternyata kisah antara Mama dan Papa selalu berhasil merenggut kasar pikiran nya.

"Mama kamu itu dulu 180 derajat berbanding terbalik sama Papa."

Dito tidak tau sudah gelas ke berapa yang Papa minum malam ini, tetapi cerita nya tetap mengalir tanpa mau berhenti. Dito pun tidak mau menghentikan nya.

"Mama itu ramai, hidup Mama penuh sama harapan. Dunia yang berotasi untuk Mama bukan Mama yang mengejar dunia."

Hening sejenak sebelum tanya menguar ke permukaan. "Kalo Papa gimana?"

Sedikit tertawa entah apa yang lucu namun Dito yakin hal itu jelas kontras dengan kehidupan Mama.

"Papa itu sepi. Hampa. Tapi Papa juga gak ngerti kenapa dunia bisa tertarik sama Papa."

"Dunia Mama yang ramai, selalu penasaran sama Papa yang sepi."

Helaan nafas kembali ia luncurkan untuk setelah nya kembali membaca kumpulan frasa yang akan menenangkan nya siang ini. Raga sedang sibuk dengan club fotografi jadi dengan segala rasa hormat dia tidak akan mengganggu hari-hari pemuda tersebut.

Tetapi bacaan nya harus terpaksa berhenti lagi setelah mendengar sayup-sayup tarikan nafas di sebelah nya. Di sebelah sekat yang membatasi kedua nya.

Dito tidak mau peduli pada awal nya, tetapi tarikan nafas tersebut berhasil mencuri perhatian nya. Dia menarik nafas seolah dunia nya akan selesai hari ini.

Hi, Bye Papa! Where stories live. Discover now