2 - 3 - 2 { Tamat }

Bab 6 { The Summer Festival }

Rin menunggu adiknya bersiap-siap ke festival musim panas didepan rumah. { Your name } keluar dengan kimononya dan terlihat wajah khawatir dari Rin.

{ Your name }: Kenapa kak? Apa ada yang salah?

Rin: Tidak, hanya saja kakak khawatir denganmu.

{ Your name }: Khawatir terus. Emang kenapa?

Rin: Kakak cuma takut kamu kenapa-kenapa..

{ Your name } hanya bisa menghela nafas dengan ke overprotective dari kakak laki-laki nya ini. Mereka berjalan ke tempat festival yang tak jauh dari rumah mereka. Rin menggandeng tangan adiknya dan { Your name } pasrah dengan keadaan.

{ Your name }: Kenapa akhir-akhir ini Kakak lebih overprotective ke aku?

Rin: Ya gak apa-apa. Kan ini sudah jadi tugasku.

{ Your name }: Tapi ini agak berlebihan..

Rin: ugh..

{ Your name }: Kakak menyembunyikan sesuatu dari aku ya? Ayo jawab!

Rin: Itu karena... Kak Sae pergi ke Spanyol dan meminta kakak untuk menjagamu..

{ Your name }: Kak Sae ke Spanyol? Dan Kak Rin tidak memberi tahu aku sama sekali?!

Rin: Itu karena kami tidak ingin kamu nangis disana..

{ Your name } kecewa dengan kakaknya langsung melepaskan gandengan kakaknya dan berlari ke arah tempat festival.

Rin: { YOUR NAME }!!

Rin akhirnya berlari menyusul adiknya. Rin merasa bersalah dan menyesal telah menyembunyikan kepergian Sae ke Spanyol. Sesampainya di festival, dia masih belum menemukan adiknya dan rasa khawatir sekaligus panik menghantui Rin. Dia mulai berlari berdesakan dengan orang-orang disana.

Sementara, { Your name } dihadang oleh 2 preman disana.

{ Your name }: Pergi! Aku tidak ada uang! Uangku ada di Kakak ku!

Preman 1: Kalau begitu bukalah pakaianmu ini.

Preman 2: Ide yang bagus.

{ Your name }: Tidak akan!

{ Your name } langsung berlari tanpa arah dan sialnya kedua preman itu mengejarnya. { Your name } berlari ke arah kerumunan dan melihat kakaknya disana.

{ Your name }: KAK RIN!! TOLONG!!

Rin menyadari teriakan adiknya segera mencari adiknya itu dan menemukannya.

Rin: { Your name }! Sini!

Rin mengulurkan tangannya dan berhasil memegangi tangan adiknya lalu menariknya ke pelukannya. Syukurlah kedua preman itu tidak mengejar { Your name }.

Rin: Kamu gak apa-apa kan? Kamu kenapa?

{ Your name }: Tadi ada preman dan aku langsung lari ke sini..

Rin: Maafin kakak ya.. Kakak gagal menjaga mu..

{ Your name }: Gak. Ini salahku, seharusnya aku tidak kesal dengan Kak Rin karena tidak memberi tahu bahwa Kak Sae di Spanyol.

Rin: Iya.. Mau makan apa?

{ Your name }: Takoyaki dan permen kapas!

Rin: Siap tuan putri!

Mereka bergandengan tangan dan mendatangi stan-stan yang ada. Mereka membeli Takoyaki dan Permen kapas, tak lupa mereka mencoba bermain di beberapa stan.

Rin: Sudah yuk, ayo kita ke tempat untuk menonton kembang api!

{ Your name }: Ayo!

Mereka ke tempat yang biasanya mereka datangi untuk menonton kembang api dan sesampainya disana, mereka dikejutkan oleh kehadiran orang tua mereka disana.

Rin: Ayah? Ibu?

Ayah: Ah kalian kesini juga rupanya..

Ibu: Sini duduk

Kedua anak itu duduk diantara kedua orang tuanya.

Rin: Kukira kalian akan dirumah.

Ayah: Tadinya begitu, tapi tidak jadi.

{ Your name }: Ayo kita selfie, untuk dikirim ke Kak Sae di Spanyol!

Ibu: Kau sudah tau ya?

{ Your name }: Iya. Tapi gak apa-apa kok!

Mereka berselfie dan mengirim selfie itu ke kontak Sae dan tak lama Sae meresponnya dan memberikan foto tempat tinggalnya di Spanyol.

Rin: Semoga Kak Sae bisa jadi striker terbaik denganku.

{ Your name }: Aku ingin jadi artis saja!

Rin: Kukira kau akan menjadi atlet bola seperti kita..

{ Your name }: Aku suka bermain bola. Tapi aku ingin jadi artis!

Tak lama kemudian, kembang api dimulai. Keluarga itu melihatnya dengan perasaan bahagia dan kagum. Mereka sangat menikmati waktu yang ada.

Setelah pertunjukan selesai, { Your name } tertidur dan Rin dengan segera mengangkat tubuh adiknya dan sekeluarga itu pulang kerumah.

Ayah: Kau kakak yang hebat ya, Rin.

Rin: Ini kewajiban ku kepada { Your name }.

Ibu: Terima kasih ya, Rin..

Tbc...