Bab 20 { Date?! }

312 33 3
                                    

  Seminggu kemudian, { Your name } diundang oleh perusahaan film dan menjadi antagonis untuk film bioskop yang semua pemerannya adalah orang-orang yang baru memasuki dunia perfilman. { Your name } mampu berakting bahkan terlihat sangat natural dan membuat semua disana terkesan. Saat jam istirahat, { Your name } didatangi oleh seorang pria yang satu tahun lebih tua darinya, namanya Kisumoto Kazu yang juga lolos audisi bersamanya

Kazu: Wah kau Itoshi { Your name }?

{ Your name }: Uhm iya, apa kita saling mengenal?

Kazu: Aku kakak kelasmu dari 11-3. Kamu 10-1 kan?

{ Your name }: Ah maaf aku bersikap tidak sopan tadi..

Kazu: Tak apa-apa. Omong-omong apa kau besok minggu sibuk?

{ Your name }: Tidak. Kenapa ya?

Kazu: Uhm.. Maukah kau pergi bersamaku?

{ Your name }: Soal itu lebih baik aku tanyakan ke keluargaku, terutama kakakku.

Kazu: Oh, Itoshi Sae ya..

{ Your name }: Iya. Lebih baik kita bertukar nomor kita supaya aku bisa mengabarimu.

Mereka bertukar nomor dan waktu istirahat selesai. Setelah syuting, { Your name } dijemput oleh Sae dan Runa.

Sae: Bagaimana?

{ Your name }: Cukup menyenangkan. Omong-omong, aku besok minggu diajak jalan-jalan dengan kakak kelasku yang juga jadi artis baru. Dia laki-laki.

Sae mengerem mobilnya dadakan dan membuat dua perempuan didalam mobil itu kaget.

Sae: Kau setuju?

{ Your name }: Minta maaf dulu kak. Aku belum setuju, aku mau tanya dulu.

Runa: Tak apalah, Sae. { Your name } sudah usianya untuk seperti itu..

Sae ternyata sama sisconnya dengan adiknya. { Your name } memohon pada kakaknya untuk mengizinkannya karena dia ingin tau rasanya date seperti kakaknya dulu. Setelah pertimbangan, Sae mengizinkan dengan satu kondisi yaitu pakaiannya harus full tertutup. { Your name } mengiyakan dan mereka pergi ke mall untuk berbelanja. { Your name } dan Runa berbelanja, sedangkan Sae menunggu di cafe yang ada di mall itu. Mereka memasuki toko baju khusus perempuan. Mereka membeli baju yang sesuai dengan syarat dari Sae dan setelah itu mereka pergi sebentar untuk melihat-lihat. Akhirnya mereka memutuskan duduk di tempat yang disediakan.

Runa: Apa kamu gugup dengan ajakan laki-laki tadi?

{ Your name }: Biasa aja. Lagian aku tidak pernah menyukai seseorang sebagai lawan jenis.

Runa: Kakak mau cerita, tapi jangan bilang kakakmu ya.

{ Your name }: Apa itu?

Runa: Dulu aku cuma menganggap kakakmu hanya teman biasa awalnya. Tapi itu berubah saat kakak mulai mengenalnya dengan baik, itu saat dia menenangkanmu setelah dibully oleh teman-temanmu. Kalo gak salah itu 7 tahun yang lalu.

{ Your name } teringat pengalamannya di bully dan kedua kakaknya membelanya dan memenangkan dirinya. Dia teringat kedua wajah kakaknya yang peduli dengan nya.

{ Your name }: Jadi sejak saat itu kau menyukai Kak Sae?

Runa: Iya dan dia juga cinta pertama kakak.

{ Your name }: Itu manis sekali!!

Runa: Mungkin saja kamu sepertiku..

{ Your name } hanya tersenyum kecil dan mereka balik ke tempat Sae. Tapi disana mereka melihat Sae digoda oleh seorang perempuan berbaju lumayan terbuka.

Cewek: Ayolah mas, putusin aja pacar mas. Mending sama aku..

Sae: Tidak. Saya gak sudi membuang berlian sepertinya dan memungut batu kerikil sepertimu.

Runa terharu mendengar jawaban itu dan mereka masuk kedalam. { Your name } menarik rambut perempuan itu dan mendekatkan bibirnya ke telinga perempuan itu.

{ Your name }: Pergi dari sini atau ku buat hari ini sebagai hari kematianmu.

{ Your name } melepaskan tarikannya dan perempuan itu pergi. Sae berdiri dan memeluk Runa lalu mengelus rambutnya dengan pelan.

Sae: Maaf.. Aku gagal untuk mengusirnya secara cepat dan kamu melihatnya.

Runa: Tak apa, Sae.

{ Your name }: Tenang kak Runa. Wajahnya seperti tante-tante yang punya 5 anak dan bukan tipe kak Sae sama sekali.

Sae dan Runa hanya sweetdrop dengan kata-kata pengakuan itu dan mereka bertiga keluar dari cafe itu. Mereka mengantarkan pulang Runa dan setelah itu kerumah keluarga Itoshi. Dirumah, { Your name } menceritakan kejadian tadi siang dan membuat orang tuanya kesenangan. Sedangkan Sae masih dengan ekspresi khawatirnya.

Tbc...

2 - 3 - 2 { Tamat }Where stories live. Discover now