Bab 14 { Have fun }

425 41 2
                                    

Besoknya, { Your name } bangun dan melihat Sae sedang membukakan tirai kamarnya.

Sae: Ayo bangun. Katanya mau bikin tugas.

{ Your name }: Iya kak. Nanti fotonya dicetak ya, habis itu aku tulis.

Sae: Baiklah. Kakak sudah siapin kamera dan bahan makanannya.

{ Your name }: Makasih Kak Sae!!

Sae: Sama-sama.

{ Your name } pergi mandi dan Sae keluar dari kamar adiknya. Setelah mandi, { Your name } mengenakan pakaian rumah terbaiknya dan menyusul kakaknya didapur. Sae telah menyediakan beberapa bahan makanan.

Sae: Tadi tetangga sebelah memberikan ini padamu.

Sae memberikan sekotak makanan dan isinya adalah Mochi.

Sae: Mochi?

{ Your name }: Ini dari mamanya Yukina.

Sae: Jadi tadi itu Yukina? Yang kasih ini.

{ Your name }: Iya. Dia teman ku dari sekolah. Rumahnya tak jauh dari sini.

Sae: Kenapa teman mu hanya 1?

Sae teringat kejadian yang dia kerubungi oleh anak-anak disekolah yang juga mengetahui kelas adiknya.

{ Your name }: Mereka semua mendekatiku semenjak Kakak ikut U-20. Sedangkan Yukina sudah jadi temanku sejak dia pindah kesini sebelum Kakak ke Spanyol.

Sae: Begitu ya..

Mereka mulai memasak makanan dan hasilnya mereka foto di kamera yang langsung mencetak foto itu.

Sae: Jadi keinget Ayah selalu foto dengan kamera ini.

{ Your name }: Albumnya dimana?

Sae: Nanti kita tanya Ayah saat dah pulang.

{ Your name }: Ok. Selanjutnya bersihin kekacauan ini dan membersihkan rumah.

Mereka segera membereskan setiap sudut rumah termasuk taman belakang rumah. Setelah itu mereka ganti baju untuk ke Makam Rin untuk berdoa lalu memfoto momen itu. Setelah itu, mereka tidak sengaja melihat sosok familiar tak jauh dari mereka. Itu adalah Runa.

Sae: Hanoki? Kamu mengunjungi makam orang tuamu ya?

Runa: Sae? { Your name }? Iya aku mengunjungi mereka untuk minggu ini. Kalian juga mengunjungi Rin?

Hanoki Runa adalah anak yatim piatu. Saat umur 6 tahun, dia tinggal dengan kakek neneknya yang merupakan tetangga keluarga Itoshi.

{ Your name }: Iya. Oh ya, bagaimana kita ke cafe yang baru buka? Katanya hari ini ada acara pembukaan nya.

Sae: Boleh kok. Hanoki, kamu mau ikut?

{ Your name }: Iya Kak Runa! Ayo ikut!

Runa: Boleh kok. Aku juga penasaran dengan cafe itu.

Mereka bertiga berjalan ke arah tempat cafe itu dibuka. Sesampainya di sana, mereka memasuki Cafe yang cukup ramai itu dan beruntung mereka mendapatkan tempat duduk untuk 3 orang. Setelah duduk, mereka didatangi oleh seorang pelayan cafe itu.

Pelayan: Permisi, kami menawarkan menu andalan cafe kami yaitu Macaron dan Mille crepes.

{ Your name }: Aku Mille crepes { Fav flavor } dan teh dingin.

Sae: Saya Macaron rasa coklat dan kopi susu.

Runa: Saya Macaron strawberry dan susu putih hangat.

Pelayan: Baik. Ada lagi?

Sae: Sudah itu saja.

Pelayan: Baiklah, pesanan kalian akan tiba 10 menit lagi. Omong-omong kalian pasangan muda ya?

Sae: Tidak. Aku kesini dengan adikku dan temanku saja.

Pelayan: Ah, maaf saya asal ngomong saja. Anda Itoshi Sae bukan? Bolehkah kami meminta foto dan tanda tangan?

Sae: Boleh saja. Saya lakukan setelah makan nanti.

Pelayan: Baik tuan.

Pelayan itu pergi ke arah dapur cafe dan Sae melihat wajah Runa memerah.

Sae: Hanoki? Kamu tidak apa-apa?

Runa: Aku tidak apa-apa kok. Cuma agak kepanasan aja.

{ Your name }: Ekhem.. Aku jadi nyamuk nih..

Muka Sae dan Runa makin memerah mendengar kata-kata itu. Sae segera mencubit pipi adiknya.

Sae: Itoshi { Your name }..

{ Your name }: Hehehe, maaf ya..

{ Your name } mengeluarkan jurus puppy eyesnya dan membuat Sae luluh. Sedangkan Runa masih diam sambil menyentuh kedua pipinya.
Pesanan mereka datang dan mereka mencoba makanan pesanan mereka.

{ Your name }: Kak Sae mau coba punyaku?

Sae: Boleh. Sini.

{ Your name } menyuapi adiknya dan juga sebaliknya. { Your name } tersenyum licik melihat Runa makan sendiri dan ide bagus muncul di kepalanya.

{ Your name }: Kak Sae.. Suapin kak Runa donk. Please..?

Sae dan Runa memerah mendengar permintaan anak kecil ini. Karena mereka tidak tega, akhirnya Sae menyuapi macaron miliknya ke Runa dan Runa menerima suapan itu.

Sae: S.. Sudah ya..

Runa hanya diam sambil mengunyah macaron nya. { Your name } hanya tertawa kecil melihat tingkah kedua remaja didepannya.

Tbc..

Itoshi { Your name } {18}Cr: Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itoshi { Your name } {18}
Cr: Author


2 - 3 - 2 { Tamat }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang