Bab 17 { The terror }

303 41 9
                                    

Besoknya, satu keluarga itu menunggu kedatangan tukang pos. Ayah dan Ibu telah diberitahukan oleh Sae tentang kejadian kemarin. Ayah cuti dari pekerjaannya dan Ibu izin dari kelas yogya nya. Tak lama kemudian, tukang pos datang dan memberikan selembar surat kedalam kotak milik keluarga Itoshi. Sae segera mengambil surat itu dan menghubungi polisi kemarin, tak lama kemudian polisi datang.

Polisi: Sudah kalian buka suratnya?

Sae: Belum pak.

Mereka membuka surat itu dan isi suratnya.

{ Your name } merasa sangat tidak percaya apa yang dia baca di surat itu

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

{ Your name } merasa sangat tidak percaya apa yang dia baca di surat itu. Ternyata kecelakaan itu bukan sekedar takdir, melainkan perencanaan. Dia langsung pergi ke kamarnya dan melihat cermin dikamarnya.

{ Your name }: Tuan I, lawanmu adalah aku. Aku akan membunuhmu dan membalas kematian kakakku dengan setimpal. Aku tidak akan membiarkan mu membunuh kakakku lagi, sialan..

Sedangkan Sae dan kedua orang tuanya masih tetap disana. Sang ibu menangis histeris, ayah berusaha menenangkan ibu, dan Sae masih diam kaku disana.

Sae: Jadi Rin dibunuh..?

Polisi: Dari surat ini iya. Saya akan bawa surat ini dan menjadikan kasus pembunuhan.

Sae: Baik Pak. Mohon kerja samanya.

Polisi: Ini sudah menjadi kewajiban saya.

Sedangkan { Your name } masih dikamar. Dia harus mencari tau identitas dari pelaku dan dia memiliki Ide yang cemerlang. Dari kata-kata di surat itu, si pelaku mengenal mereka berdua. Dia dengan segera mencari handphone milik Rin dan mencoba membuka password HP-nya. Namun dia dulu dilarang membuka HP sangat kakak dan dia juga tidak tau password HP-nya. Dia mencoba dari sandi dengan angka Kelahiran Rin, Sae, Ayah, dan ibunya namun hasilnya nihil. Akhirnya dia mengetik angka kelahirannya dan berhasil.

{ Your name }: Dasar siscon..

{ Your name } mencari kontak, pesan, e-mail, dan semua hal di HP kakaknya dan menemukan pesan dari nomor tak dikenal. Isi pesan itu berisikan teror dan tak ada identitas apapun tentang si pelaku.

{ Your name }: Dia ternyata cukup pintar. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja..

5 tahun kemudian, semenjak saat itu tidak ada petunjuk dari sang pelaku. { Your name } kembali menjadi dirinya yang dingin. Sae masih berhubungan dengan Runa dan menyadari bahwa adiknya telah berubah semenjak mengetahui bahwa Rin meninggal karena dibunuh. Sae juga fokus dengan karir sepak bolanya dan mengurus pertunangannya dengan Runa. Runa juga semakin dekat dengan { Your name } dan keluarga Itoshi.

{ Your name }: Sudah 6 tahun ya, Kak Rin.. . Aku masih belum menemukan pelakunya..

Ibu: Berhenti nak. Ibu tau kau dendam dengan orang itu, tapi itu bukan kewajibanmu..

{ Your name }: Jika yang Tertabrak itu aku, bukankah Kak Sae dan Kak Rin akan melakukan hal ini?

Ibu terdiam dan pasti akan tahu apa yang dilakukan kedua putranya jika putri satu-satunya yang menjadi korban saat itu.

{ Your name }: Kak Sae menyerahkan semuanya pada polisi, sedangkan aku ingin melakukannya sendiri.

Ibu: Ibu takut kamu kenapa-kenapa nak..

{ Your name }: Tenang ibu. Aku kan sudah 1 sma.. Bukan anak SD lagi..

Ibu hanya mengehela nafasnya dan pergi kedapur. { Your name } menatap kembali foto sang kakak yang tersenyum dan rasa dendamnya pada pelaku itu memuncak.

{ Your name }: Akan kubuat kamu menyesal karena membunuh Kak Rin dan aku tak peduli juga dengan alasanmu..

Ibu menatap putrinya dan dia merasa sedih karena mendengar fakta kematian putranya dan perubahan putrinya. Tak lama kemudian, Sae datang kerumah itu.

Ibu: Apa ada kabar dari polisi?

Sae: Percuma ibu. Mereka hanya bekerja saat diberi uang tambahan dan aku sudah muak.. . Tapi aku gak ada pilihan lain..

Ibu: Begitu ya..

Sae: Tenang saja ibu. Ini semua demi Rin dan keluarga kita.

{ Your name }: Biar kita saja. Buat apa jika kita ke polisi kalau mereka hanya bekerja saat diberi uang. Bukankah kantor polisi itu juga melakukan hal yang sama dengan yang lain, lebih baik jika kita masih pakai jasa kepolisian di kota besar saja?

Sae: Benar juga. Idemu bagus..

{ Your name }: Semua akan kulakukan demi Kak Rin..

Tbc..

2 - 3 - 2 { Tamat }Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ