Bab 10 { The match }

749 82 37
                                    

Tiga hari kemudian, keluarga Itoshi berada di stadion bola dan melihat pertandingan antara U-20 dan Blue Lock. { Your name } mendukung kedua kakaknya dan mengamati pergerakan kedua kakaknya. Dia memegang erat kotak bekal berisi onigiri buatan ibunya.

{ Your name }: Mau siapa pun yang menang, aku hanya ingin kalian kembali.

Ibu: Itu pasti. Mereka kakakmu..

Ayah: Jadi teringat mereka sering bermain, menjaga, dan mengurusmu selama bayi. Kadang-kadang mereka berebut botol susumu ketika kamu lapar.

{ Your name }: Mereka benar-benar menyayangi ku ya?

Ibu: Tentu saja. Maka dari itu kamu berdoa untuk kebaikan mereka bukan menjadi pemenang pertandingan ini.

Pertandingan berjalan dengan sengit. Beberapa jam berlalu, pertandingan dimenangkan oleh Blue Lock dengan score 4-3. { Your name } bangga dengan Rin tapi dia sedih untuk Sae. Pertandingan berakhir dan para pemain keluar dari lapangan. { Your name } segera keluar dan mencari Kakaknya berada. Di pencarian nya, dia bertemu dengan salah satu dari Blue Lock dan itu Bachira Meguru.

Bachira: Halo adik. Kamu adiknya Itoshi Rin kan?

{ Your name }: I.. Iya..

Bachira: Mau ku antar ke kakakmu?

{ Your name }: Iya. Maaf telah merepotkan dan Terima kasih...

Bachira: Tak apa-apa. Ayo

Bachira membawa { Your name } ke sebuah ruangan dan didalam ada seluruh anggota Blue Lock. Tapi didalam, Rin mengeluarkan aura marahnya dan mengatakan bahwa dia dan Isagi adalah rival lalu keluar. { Your name } memanggil kakaknya dan sontak Rin terkejut.

Rin: { Your name }? Apa yang kamu lakukan disini?

{ Your name }: Aku mau menemui kakak dan Kak Sae..

Rin: Begitu ya. Itu buat kakak?

{ Your name }: Iya..

Tiba-tiba Sae datang dibelakang { Your name }.

Sae: Rin, { Your name }.

Rin: Kenapa kamu disini?

Sae: Ibu memberi tahu ku bahwa { Your name } disini.

{ Your name }: Onigiri nya untuk kalian berdua ya. Ayo kita makan bersama sebentar.

Sae: Aku tidak mau makan dengan pecundang seperti Rin. Bisa-bisanya Isagi Yoichi melebihi dirinya.

Rin hanya menunduk dan { Your name } terkejut dengan perkataan kakaknya barusan.

{ Your name }: Kenapa Kak Sae begitu dengan Kak Rin?! Kak Rin telah berusaha sampai disini karena kakak! Kenapa kalian berubah?! Aku rindu dengan kedua kakakku yang saling mendukung dan membagi cita-citanya satu sama lain! Aku benci kamu, Kak Sae!

Sae terkejut mendengarkan adiknya itu dan { Your name } pergi dari sana menuju keluar. Diluar, { Your name } berlari dan tak melihat sebuah mobil menuju kearahnya. Rin dengan cepat mendorong adiknya dan Tertabrak oleh mobil itu.

{ Your name }: KAK RIN!!!

Sae segera menelepon ambulan dan kedua orang tuanya. { Your name } berlari ke arah Rin sambil menangis. Disana dia melihat tubuh kakaknya yang dipenuhi darah.

{ Your name }: Maafin aku kak! Tolong bertahan sedikit lagi!

Rin: J.. Jan.. Ghan menangis..

Setelah itu Rin kehilangan kesadaran. Ambulans datang dan membawa Rin Kerumah sakit. { Your name } dibawa oleh Sae dan masuk kedalam mobil keluarga mereka.

{ Your name }: MINGGIR! AKU GAK MAU SAMA KAK SAE! AKU MAU SAMA KAK RIN!

Sae: Nanti kita ke tempat Kak Rin...

Mereka sampai dirumah sakit dan Rin masih disuruh didalam UGD. { Your name } meruntuki dirinya sendiri karena kecelakaan yang kakaknya alami.

Sae: { Your name }..

{ Your name }: Jangan menyentuhku..

Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD.

Dokter: Maaf, putra anda tidak bisa diselamatkan karena pendarahan nya tidak bisa dikontrol..

{ Your name } seketika tidak bisa bernafas ketika mengetahui kakaknya meninggal dunia. Dunianya terasa runtuh dan kedua orang tua mereka menenangkan { Your name }. Sae saat ini dipenuhi rasa bersalah karena mengatakan adiknya pecundang dan merasa semua ini salahnya. Jika dia tidak mengata-katain Rin, kecelakaan ini tidak akan terjadi.

{ Your name }: KAK RINNN!!! JANGAN PERGI!!

Kedua orang tua itu masih memeluk erat putri mereka. Sae pergi dari sana karena tidak kuat melihat kesedihan ini. Itoshi Rin, putra kedua keluarga Itoshi telah pergi meninggalkan orang tua, kakaknya, Teman-teman nya dan adik kesayangannya.

TBC..

Note dr author:

Sekarang paham kan kenapa judul ceritanya 2-3-2?

2 - 3 - 2 { Tamat }Where stories live. Discover now