Bab 18 { Dream or revenge? }

277 32 1
                                    

  Beberapa hari setelahnya, { Your name } pergi dengan Yukina ke sebuah game center dan saat perjalanan dia tak sengaja melihat poster perekrutan artis muda.

Yukina: Kamu ikut aja. Bukannya kamu ingin jadi artis?

{ Your name }: Itu dulu. Sekarang gak berminat lagi..

Yukina: Apa ini karena Kak Rin?

{ Your name }: Sekarang tujuanku ingin mencari pelaku, bukan artis lagi.

Yukina: Tapi kamu natural. Kamu akan menyia-nyiakan bakatmu..

{ Your name }: Baiklah. Aku ikut..

Yukina: Itu baru sahabatku! Besok kita ke mall untuk beli baju! Aku bantu!

{ Your name }: Baiklah.. Jika lolos kamu akan jadi managerku.

Yukina: EH?! Bukannya ada orang lebih profesional?

{ Your name }: Aku rasa kamu hanya orang di luar keluargaku yang mampu memahamiku, Yukina..

Yukina: Baiklah, semangat!

{ Your name } tersenyum simpul dan mereka mengubah arah tujuan dari ke game center ke tempat pendaftaran audisi di sebuah perusahaan film terkenal. Sesampainya disana, { Your name } tak sengaja melihat sosok yang dia cari selama 5 tahun lamanya yaitu pembunuh dari kakaknya. Sialnya orang itu tersenyum menakutkan dan pergi kedalam gedung.

Yukina: Ada apa?

{ Your name }: Aku melihatnya.. Orang itu..

Yukina: Pembunuh kakakmu?

{ Your name }: Iya. Dia barusan masuk kedalam gedung..

Yukina: Jangan-jangan dia juga bekerja disini?

{ Your name }: Mungkin saja..

Mereka segera mendaftar dan berpura-pura izin ke toilet, untungnya diizinkan dan mereka masuk kedalam. Sayangnya, mereka kehilangan jejak.

Yukina: Dia pergi kemana sih?!

{ Your name }: Dasar sialan itu..

Yukina: HEI! Jangan ngomong kasar!

{ Your name }: Ya maaf..

Yukina menghela nafas dan keluar dari gedung itu. Mereka akhirnya pulang dan { Your name } disambut oleh Sae.

Sae: Baru pulang? Dari mana?

{ Your name }: Aku daftar di pencarian artis baru..

Sae: Baguslah, nanti kakak bilang ke orang tua kita. Mereka pasti akan mendukungmu..

{ Your name }: Tapi aku ragu..

Sae: Kenapa?

{ Your name } menceritakan kejadian saat pendaftaran tadi. Sae terkejut dan mengetahuinya.

{ Your name }: Jadi.. Aku ragu untuk melanjutkan mimpiku atau dendam ku.. Keduanya sangat penting bagi ku..

Sae: Lebih baik kau fokus ke mimpimu.. Soal Kak Rin lebih baik kakak yang urus..

{ Your name }: Tidak. Kita tetap melakukan hal ini bersama.

Sae: Tapi kamu juga harus memikirkan dirimu sendiri.

{ Your name }: Baik kak.

Sae: Kamu mandi, kakak dah pesen makanan dari luar.

{ Your name }: Baiklah..

{ Your name } pergi mandi dan setelah mandi, dia menuju ke ruang makan. Sae lagi mengurus makanan yang baru sampai.

{ Your name }: Kakak pesan apa?

Sae: Uhm ada udon dan rice bowl yakiniku.

{ Your name }: Aku Udon aja. Bagaimana kabar Kak Runa?

Sae: Ah dia baik-baik saja. Kita setelah bertunangan akan pindah ke apartemen. Orang tua kita dan neneknya telah menyetujui keputusan kami.

{ Your name }: Ya intinya segera beri aku keponakan. Kalo bisa perempuan dulu..

Sae: H.. Hei!!

{ Your name }: Emang kenapa? Aku juga mau punya keponakan tau~

Sae: Itu terlalu cepat untuk dibahas!

{ Your name }: Iya, maaf..

Mereka makan makanan yang telah dipesan dan setelah makan orang tua mereka baru pulang.

Ibu: Halo anak-anak ibu, kalian makan apa?

Sae: Selamat datang ibu, ayah. Kami makan Udon dan rice bowl.

Ayah: Omong-omong, { Your name } kami dukung kamu untuk mengikuti audisi itu.

{ Your name }: Jika begitu, aku akan berusaha keras.

Sae: Itu harus.

Tiba-tiba, Handphone Sae berbunyi dan dilayar menunjukan itu Runa yang meneleponnya. Dia mengangkat telepon itu dan dibuat terkejut jika yang meneleponnya itu bukan Runa, melainkan suara pria.

Sae: SIAPA KAMU?! DIMANA RUNA?!

?: Tenang donk.. Aku cuma menculik calon tunanganmu saja..

Sae: Mau apa kamu?!

?: Aku mau kamu mati, seperti adikmu.

{ Your name } menyadari itu adalah orang yang sama dengan orang yang dia cari. Dengan singgap dia merebut handphone kakaknya.

{ Your name }: HEI SIALAN. DIA GAK ADA HUBUNGANNYA! LEPASKAN DIA!

?: Kenapa? Kamu takut dia akan bernasib yang sama dengan kakak kesayanganmu?

Sebelum { Your name } menjawab, telepon itu mati.

Sae: Aku sudah pasang gps di handphone Runa, kita bisa panggil polisi dan kesana.

Sekeluarga itu keluar dari rumah dan pergi ke polisi lalu ke lokasi Runa.

Tbc...

2 - 3 - 2 { Tamat }Where stories live. Discover now