8. Sellina

76 47 9
                                    

⚠️ Hati-hati Typo bertebaran ⚠️

***

_Happy reading_

***

Sampai di supermarket dia segera mengambil keranjang belanja dan pergi memilih-milih apa saja yang akan dibeli.

Beberapa saat kemudian, Sellina membayar semua belanjaan yang dia pilih tadi.

Setelah selesai dia keluar dari supermarket, karena jarak supermarket dan kos-kosannya lumayan deket jadilah Sellina berjalan kaki, biar hemat katanya.

Jalanan malam ini lumayan sepi, dan bulu kuduknya terasa berdiri semua. Dia pun berjalan dengan buru-buru agar cepat sampai di kosannya.

Entah kenapa malam ini terasa begitu sunyi dan mencekam, sedari tadi juga Sellin merasakan ada yang mengikuti dirinya.

Tapi dia tidak tahu orang itu jahat atau tidak, karena merasakan perasaan takut yang sangat luar biasa dia pun berlari dengan membawa tas belanjaannya.

Sampai didepan kamar kostnya, Sellin segera membuka kunci dan memasuki kamar kostnya tidak lupa pula menutup kembali pintu masuk dan menguncinya.

Dengan nafas yang tidak beraturan karena berlari, dia pun berjalan kearah dapur untuk mengambil air dan menata bahan-bahan yang dia beli di supermarket tadi.

***

Selesai menata semua bahan-bahan yang dibeli tadi, Sellin memasuki kamarnya. Dia melirik jam dinding yang berada di samping tempat tidurnya dan ternyata sudah pukul 9 malam.

Pantas saja dia sudah mengantuk, Sellin tipikal manusia yang gampang tertidur. Dimana pun dia berada pasti bawaannya mengantuk.

Saat akan tidur biasanya dia akan menggosok gigi dan membasuh wajahnya. Setelah itu dia merebahkan tubuhnya dan menarik selimut sampai perut.

Dia menatap langit-langit kamarnya memikirkan sesuatu. Entah mengapa Dia merasa akhir-akhir ini selalu diperhatikan oleh sesuatu.

Sudahlah Sellin mending tidur, besok harus sekolah.Batin Sellina pada dirinya sendiri dan menghentikan acara melamunnya.

Tak butuh waktu lama Sellin akhirnya terlelap dalam tidurnya.

Sedangkan didekat lemari pakaian Sellina terdapat sebuah makhluk dengan mata merah menyala menatap Sellina yang sudah tertidur pulas.

Kemudian makhluk itu menghilang dalam sekejap menyisakan malam yang kembali sunyi.

(≧▽≦)

Di pagi harinya Sellin sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Saat ini dia juga membuat bekal untuk dirinya.

Dia akan membuat nasi goreng dengan telur mata sapi. Dia saat disekolah sangat jarang jajan dikantin sekolah.

Jadi setiap paginya dia hanya membawa bekal yang dia masak sendiri. Pertama karena harus menghemat dan yang kedua tentu saja dia takut berjalan kearah kantin.

Karena pasti Sera dkk akan membully dirinya, padahal dari awal dia tidak pernah membuat hal-hal yang menarik perhatian mereka. Tapi kenapa mereka selalu saja menindas dirinya.

Apa karena mata dan rambutnya?

Apa yang salah sebenarnya dengan warna rambut dan matanya?

Sudahlah pikirannya ini selalu saja kemana-mana, biarkan saja mereka melakukannya sesuka hati.

Tinggal tunggu waktu yang akan datang kedepannya, maka mereka akan sulit untuk...

***

____________________________________

Jangan lupa vote and komennya ✨...

Terimakasih, bye-bye 👋🏻

SELLINA {On Going}Where stories live. Discover now