17. Sellina

28 9 2
                                    

⚠️ Hati-hati Typo bertebaran ⚠️

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Di malam harinya Sellina mempersiapkan kembali berkas-berkas yang diperlukan untuk mencari pekerjaan besok. Setelah selesai gadis itu keluar dari kamar dan memilih keluar dari rumahnya untuk membeli makanan.

Karena capek dan malas untuk memasak, Sellina akhirnya memilih untuk pergi keluar untuk mencari makanan. Saat sudah keluar dari area kostnya, Sellina merasakan suasana yang sangat mencekam.

"Sepi sekali, tidak biasanya area ini sangat sunyi?" Gumam Sellina bingung dan melirik ke arah kiri dan kanannya.

"Ah sudahlah, sebaiknya aku harus cepat-cepat mencari penjual makanan, Perutku sudah sangat lapar" gumam Sellina kembali dan memilih untuk mengabadikan sekitarnya.

Beberapa saat kemudian, ternyata jalanan benar-benar sepi dan tidak ada satupun penjual yang biasanya berjualan di daerah tersebut.

"Sepertinya memang hari ini terasa begitu aneh" Sellina merasakan semakin lama suasana malam ini terasa begitu mencekam.

Wushh...

Angin berhembus kencang dan menerbangkan rambut Sellina yang memang sengaja tidak diikat. Badan Sellina bergetar karena dinginnya angin malam ini terasa begitu menusuk.

"Dingin sekali, sepertinya akan turun hujan terlihat langit juga semakin gelap tidak ada bintang satupun" gumam Sellina menatap langit malam yang begitu gelap diikuti oleh petir yang menyala-nyala.

Sellina memilih kembali ke kosannya, dia akan memasak mie instan saja. Tahu begini tadi dia berdiam diri saja di rumah dan masak makanan rumahan.

Namun, semakin Sellina melangkah semakin berat langkah yang di ambil oleh Sellina. Seperti ada sesuatu yang menahan kakinya untuk terus melangkah. Dan tiba-tiba saja pandangannya memburam, langkahnya semakin melambat dan kepalanya terasa sangat pusing.

Bruk

Tanpa bisa menahan diri lagi, tubuh Sellina akhirnya ambruk di pinggiran jalan yang sepi itu. Setelah itu muncullah seorang pria misterius yang menutup seluruh tubuhnya dengan pakaian serba hitam.

Lalu tiba-tiba saja pria itu membawa tubuh sellina ke pelukannya. Setelah itu pria tersebut membawa tubuh sellina dengan menggendong tubuh gadis itu. Dan menghilang begitu saja seolah-olah memang tidak ada satupun manusia yang melalui jalanan tersebut.

°°°

Deg

"Sial" seorang pria muda yang berada diruang tamu tiba-tiba saja terbangun dari duduknya dan membuat beberapa dari mereka terkejut.

"Ada apa?" Tanya salah satu seseorang yang berada di sana Kepada pria muda tersebut.

"Perasaanku tidak enak" jawab pria itu.

"Sepertinya dia sudah bertindak, kita terlalu menunda-nunda waktu" tambah salah satu dari mereka.

"Kita harus memberitahukan kepada tetua"

Setelah itu merekapun langsung pergi dari ruang tamu tersebut, untuk menemui tetua.

°°°

Di ruangan yang begitu mewah, terlihat seorang gadis yang tertidur di sebuah ranjang yang cukup besar. Gadis cantik itu sangat menikmati mimpinya yang indah. Hanya di mimpi saja dia bisa merasakan keindahan.

Sedangkan di kenyataan dia sama sekali tidak terlihat bahagia. Kebahagiaan yang dia impikan hanya sebuah mimpi semata saja. Karena itulah dia sangat menikmati tidurnya.

Mata cantik yang semula terpejam, kini mulai terbuka perlahan-lahan. Lalu gadis yang memiliki mata indah itu mengedarkan pandangannya dan mendudukkan tubuhnya di atas kasur tersebut.

"Sakit sekali" gumam gadis itu memegangi kepalanya yang terasa pening.

"Dimana ini, padahal semalam aku mencari makanan lalu pulang karena tidak ada satupun penjual yang melintas" gumamnya kembali.

Ceklek...

Terdengar suara pintu terbuka, kemudian gadis itu menolehkan kepalanya ke arah pintu tersebut. Terlihat seorang wanita paruh baya yang membawa sebuah nampan yang berisi makanan.

"Ternyata anda sudah sadar, silahkan anda sarapan terlebih dahulu nona" ucap wanita itu setelah melihat gadis di depannya itu.

"Siapa kau, dan dimanakah ini?" Sellina ya gadis itu adalah Sellina yang semalam bisa dikatakan diculik oleh seorang pria tidak dikenal.

Sellina bertanya-tanya tentang dimanakah dia dan siapa wanita yang membawa nampan di depannya ini, banyak pemikiran-pemikiran yang tidak masuk diakal oleh Sellina.

"Tuan sudah menunggu anda, setelah sarapan selesai anda boleh menemui tuan di ruangannya" tanpa menjawab pertanyaan Sellina, wanita itu malah mengucapkan sesuatu.

Setelah itu wanita tersebut pergi begitu saja setelah menaruh nampan berisi makanan dihadapan Sellina. Tanpa menunggu lama Sellina memakan makanan tersebut, Karena Perutnya memang sudah lapar dari kemarin.

Niat hati ingin mencari sebuah makanan, Sellina malah mendapat suatu kesialan. Ya memang sial, sejak kemarin dia belum mendapatkan pekerjaan dan kelaparan karena tidak membawa uang.

Dan malamnya dia malah mendapat kesialan yang sangat menyebalkan, hell dia sudah remaja masih saja ada penculik yang berani menculik dirinya. Tolonglah dia hanya ingin hidup dengan damai dan penuh akan kebahagiaan, bukannya menambah kesialan seperti saat ini.

***

______________________________

Jangan lupa vote and komennya ya^^

Terima kasih, bye-bye 👋🏻

SELLINA {On Going}Where stories live. Discover now