TENTANG "PAULARO"

1.4K 112 0
                                    

"hallo bro" ucap seseorang pria kepada pria lainya yang sedang berada di dalam bar mereka berdua sedang menikmati minuman yang di sediakan di bar tersebut

Bau alkohol dan rokok sudah jelas, tercium dalam ruangan ini

"Apaan sih gangu aja"ucapnya kesal karena telfonya terus menerus berdering ya itu adalah Paul atau sering di panggil aro/powl namun ia mematikan telfon tersebut dan memilih bersantai dengan meneguk segelas alkohol

Setelah puas dengan segelas alkohol kecil Paul memutuskan duduk di antara para wanita jalang di dalam bar tersebut dia sudah tidak sadar ya ia sudah dalam keadaan mabuk

BRAAK , BRAAK , BRAAKK

"Paul goblok" teriak seseorang di pintu masuk bar tersebut ya dia adalah Rony Parulian Kaka Paul

ia menarik Paul dengan kasar adiknya selalu saja membuat ulah ia sudah tidak kuat menahan emosi lagi akan kelakuan adiknya yang terlalu sering mabuk dan dunia malamnya itu

"ARO!sampai kapan lo bakal gini trus inget elo itu OSIS lu ga takut hah bakal ketauan guru?! nilai Lo di kurangin atau bahkan bisa di D.O mikir goblok kasian mama harus pusingin elo trus sadar aro" ucap Rony dengan nada yang tak teratur,ia sudah menelfon adiknya berkali kali namun berkali kali juga panggilannya di tolak. ahirnya ia berinisiatif untuk menuju bar yang biasa Paul kunjungi

Paul hanya terkekeh ia memang sudah dalam pengaruh alkohol sehingga ia tidak bisa konsentrasi dengan apa yang di bicarakan dengan Rony di malam itu

Rony memecah malam di bandung dengan kebutan mobilnya yang harus ia lakukan aro sudah dalam keadaan mabuk pikiranya ia harus segera men istirahatkan aro di rumah


"denger baik baik aro kurangi dunia malam elo gabaik aro,kasian Tante" ucap anggis dan Rony menganguk setuju

Paul tidak merespon badanya sudah 100 persen tak terkendali karena alkohol ia hanya tersenyum kemudian tidak ada reaksi lagi

"Ya udah kak percuma ngomong aro aja begini gakann di denger anggis izin pulang aja ya Tante juga udah tidur" Ronny menganguk

Ya,Ronny menyuruh anggis menunggui ibunya karena ia tak tega meninggalkan ibunya sendiri

•••••••

Nabila , wanita itu sedang mencari makanan di sekitaran alun alun Bandung sembari mencari angin segar di bandung pada malam hari

Siomay dengan kentang dan tahu putih menjadi pilihannya malam ini ia tidak mau memakan nasi jika malam hari , dan adiknya memilih hanya siomay

Dentingan sendok dan garpu yang saling berselisih itu terdengar jelas,ia senang adiknya makan dengan lahap ia suka akan hal itu adiknya tidak lagi murung semenjak ia pindah ke bandung , mungkin benar jauh dari lingkungan yang buruk juga mempengaruhi mood kita & pergaulan pikir Nabila. setelah itu ia memutuskan untuk kembali ke rumah bersama adiknya karena terlalu sudah terlalu malam 

.

"Nab besok ibu ada kontrol lagi  uangnya ada nab untuk bulan besok?" Ucap ibunya sembari dengan muka merasa bersalah Nabila tersenyum

"Ada Bu Nabila udah siapkan ibu ga perlu takut yang penting ibu sehat dulu sekarang ga perlu mikirin biaya intinya ya sekarang ibu tidur gabaik udha malem belum tidur"

Ahirnya mereka tidur bersama setelah lelah seharian di luar ruangan

TBC

Hiii~~'

Jadi aku baru ngeluarin books pertama aku yang seperti kalian lihat judulnya password 486

sebelum itu kalau ada kesamaan nama,latar,atau apapun yang sama di luar kesengajaan ya jadi jika ada kesamaan tanpa aku ketahui itu di luar kendali aku itu aja sekian terimakasih~~ 🙏🏻

Btw kalau kalian ada recommended lagu boleh taruh commentar di sini .

PASSWORD 486Where stories live. Discover now