PASSWORD 486

SAKIT?

JANGAN LUPA VOTE COMENTARNYA QAQA🕺

•••

Aro dengan gang motornya menyelidiki kasus seorang wanita yang di culik oleh segerombolan geng motor lain

"ro Lo mencar yah gue ke sana lu ke sana" ucap satria

Ya satria membantu aro karena tugas milik Rony sudah selesai ia tak mau terjadi apa apa,hatinya selalu tidak tega kalau bicara soal wanita karena mereka tidak tau apa apa

Aro menganguk aro hanya bersama Nabil dan satria bersama 3 orang lainya Aro mengelingi bandung malam itu demi mencari gadis tersebut yang masih belum di ketahui asal usulnya

•••

Nabila sudah memakai semua alat untuk malam ini dan siap untuk melakukan siaran radionya

Ia pun melakukan semuanya dengan baik malam, dan temanya untuk hari memang tentang beda agama , ya aga berat memang jika membahas ini kita semua tau jika ini adalah masalah besar dalam sebuah hubungan

"menurut kalian pacaran beda agama gimana?" Tanya salah satu Kaka crew

"Pasti mereka gakan berantem karena hal sepele sih,karena masalah yang mereka hadapi aja udah besar jadi ya gakan mungkin kan macam macam" ucap Nabila

Kaka crew mengangguk

"bener kata Nabila,trus rata rata kita juga di dewasakan sih sama hubungan tersebut karena kita jadi saling mengerti juga,trus kita jadi saling dewasa dan karena perbedaan tersebutlah juga biasanya yang buat langeng"kata ka Ais sembari menjawab ya ka ais juga memang pejuang beda agama

"beda agama itu bukan persoalan mudah,tapi kalau memang Allah dan semuanya merestui pasti di mudahkan dan pastikan lancar kalau memang jodoh "ucap Nabila menangkan

Ka Ais menganguk setuju "bener tapi ya gitu banyak rintanganapalagi hambatan , jika memang di bawa ke jalur serius nab" ucap ka Ais

Nabila mengangguk Benar dari dua insan tersebut akan ada yang merasakan sakit akan hal itu dan juga pasti selain dia keluarganya juga

•••

Satria menelfon aro karena melihat sebuah gang motor yang sedang membawa seorang wanita ke dalam sebuah gedung besar

"Hallo gimana" ucap aro setelah menghentikan motornya dan menunggu jawaban

"gue udah ketemu di Deket gedung lama ro cepet ke sini" ucap satria

Aro bersama Nabil menuju ke tempat tersebut dengan sigap dan mencepaatkan kendaraanya menuju ke gedung lama untuk memeriksa tkp

•••

Satria menghabisi seluruh geng motor tersebut di susul dengan aro yang juga tanganya aga sedikit memar karena terkilir

"gimana ceweknya apa masih sadar" tanya aro kepada Nabil

Nabil menganguk "aman dia masih nafas kita harus bawa dia ke rumah sakit dulu" ucap Nabil membawa wanita tersebut untuk menuju mobil

"lu bisa bawa dia ke rumah sakit kan?gue mau jemput Nabila mumpung masih keburu gapapa kan?"tanya aro

Satria menepuk pundak aro "bucin" ucapnya kemudian membawa gadis tersebut ke rumah sakit bersama yang lainya

•••

Nabila saat ini menata semua perlengkapan miliknya dan bersiap untuk pulang mengunakan taxi agar lebih aman

"kak aku pamit ya semuanya besok ada kelas pagi maaf gabisa lama lama" ucap nabila lalu menuju ke tempat depan berniat memesan taxi namun di depan sana terlihat aro dengan motor tinggi berwarna merah

"Nab sama gue" ucapnya dari kejauhan

Nabila jengah ia pun memilih tidak memperhatikan hal tersebut ia ingin aga menjaga jarak dengan aro

"Nab lu denger kan ayo sama gue" ucapnya di depan Nabila namun Nabila terfokus dengan tangan aro yang melihatkan tanganya yang memar membiru

Nabila melihat tangan aro yang membiru pun bertanya

"Berantem lagi?" Tanya Nabila sembari mengecek tangan aro yang tak terlihat jelas lebam

"Kenapa khawatir?"tanya aro meledek

"Ga cuma itu biru banget apa ga sakit?"tanya Nabila sembari masih mengecek tangan aro

"Kompres dulu gih ayo turun kita kompres di dalem ada es batu sama air ga akan enak nyetir tangan biru"

Aro mengerang tanganya jujur sangat sakit saat ini karena kompres air hangat tersebut,nyeri yang di rasakan begitu terasa di tangan birunya

"aw"ucap aro tak tahan dengan nyeri kompres tersebut

"Sakit?maaf ya lagian kamu sih ngapain coba berantem trus gabaik udah di bilangin Ka rony juga kamu harus jaga nama baik kamu sendiri aro"ucap Nabila

Aro tersenyum Nabila memang masih ketus namun ia tau Nabila memang berniat baik kepadanya

"maaf,tapi aku cuma mau nyelamatin cewe yang kena sandera di gedung lama itu aja nab" ucap aro

Nabila mengernyit "trus kenapa malah ke sini?ga bawa ceweknya pulang?"tanya Nabila

"Kan ada temen yang lain lagian prioritas aku cuma kamu,tadi sebatas bantu doang" ucap aro melihat binar mata Nabila

Nabila semakin jengah ia memberikan beberapa perban di tangan aro untungnya di radio Nabila tersedia alat alat seperti ini

"Loh nab belum pulang?" Tanya ka Ais

"Ini kak temenku habis keseleo tangannya biru memar makanya aku bantu obatin dulu deh ga tega dia nyupir tanganya biru memar" ucap Nabila

Ka Ais mengangguk "ya udah nab Kaka pamit yah" ucap ka Ais Nabila menganguk

Setelah selesai memperban tangan aro Nabila pun menempatkan barangnya ke tempat masing masing

"Makasih udah perhatian"ucap aro

Nabila mengangguk "ya" jawab Nabila sembari membawa tasnya dan membuka handphone berniat memesan taksi

"Ngapain pesen taxi?"tanya aro

"Gamau aku kamu makin sakit tanganya rumahku jauh kak aro ga usah macem macem"ucap Nabila

"ah gapapa udah ayo sama aku aja aku janji gabakal kenapa Napa aku anterin kamu sampai beres" ucap aro

Nabila terlihat tidak yakin

"Nab" ucap aro

Lalu akhirnya nabila dan aro mengelingi bandung dan di iringi dengan kedamaian dan sejuknya kota tersebut

•••

"maaf ya nab Malem ini aku pakai motor gabawa mobil jadinya kamu ga bisa ikutan tidur" ucap aro menyesal

"gapapa,lagian gada yang minta bawa mobil juga kan" ucap Nabila lalu turun dari motor dan berniat untuk menuju ke rumah

"Makasih ya kak aku izin pamit mau masuk ke dalam udah malem ga enak" imbuh Nabila

Aro menganguk dan melihat badan Nabila yang semakin menghilang

Setelah memastikan semuanya selesai aro menjadi terpikir tentang wanita tadi yang ia selamatkan

"gue susulin satria ke rumah sakit aja deh sama Nabil" ucap aro lalu menuju ke rumah sakit yang sudah di kirimkan alamatnya oleh satria

•••

TBC

HAY KANGEN GA AKU UPDATE?PASTI GA YAH WKWKW YA MAAF DEH KALAU UPDATENYA SEDIKITTT