SWEDIA?

510 67 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENTAR

Hari ini aro kembali ke kantor lagi setelah selesai kampus sudah lama ia tidak mengecek kantor yang ayahnya berikan untuk ia jaga dari umur 17

"oh iya nanti meetingnya bole di urus aja sama kalian,berkasnya ada di ka Willie jadi kalau butuh temuin dia aja ya" tegas aro kepada sekertaris utusan papanya

"Baik" ucapnya lalu pergi meninggalkan ruangan aro

Aro melihat beberapa dokumen dan melihat mana yang perlu di revisi namun tiba tiba telfon dari papa aro membuyarkan ke fokusanya

"Aro itu meeting papa maunya Kamu yang maju ya bukan orang lain ini projek besar kita harus dapatkan" ucap papa aro yang membuat aro mendesah

"Iya pah nanti aro ikut" ucap aro membalas dan menutup telfonnya setelah selesai

Aro memegangi kepalanya projek besar ini membuatnya sulit untuk bertemu Nabila selama 2 hari kemarin ia hanya butuh di dekat Nabila agar lebih bersemangat

•••

Nabila dan anggis saat ini berada di mall dan membeli es krim

"Aku baru tau kalau rasa grentea enak loh" ucap Nabila sembari terkagum pasalnya ia baru pertama kali merasakan rasa grentea pada es krim

"Iyaa grentea emang aslinya udah enak eh di komboin ke eskrim makin enak" ucap anggis Nabila menganguk setuju

Setelah selesai memakan es krim mereka berdua berniat untuk melihat buku novel terbaru

"kamu suka ini?" Ucap seseorang pada Nabila yang membuat nabila terkejut karena ia berusaha meraih buku tersebut namun karena tingginya yang tak sampai ia berusaha sampai ahirnya seseorang menyodorkanya

"Loh ka Rony di sini? tumben banget" ucap Nabila lalu menjabat tangan dan tersenyum

"Iya mau beli buku bisnis biasa buat nanti meeting kamu ngapain?"tanya balik Rony

"Aku si nemenin anggis niatnya kak tapi aku liat banyak buku yang bagus jadi kepengen beli juga" jawab Nabila

Rony menganguk dan berpamitan
"Okey kalau gitu aku pamit dulu ya nab udah selesai" ucap Rony lalu meninggalkan Gramedia tersebut

•••

"Tapi aku masih kuliah belum bisa pergi keluar negeri bisa bisa kena sp,apa ga bisa projeknya di kasihkan ke ka Rony saja yang jelas lebih kompeten kalau urusan ke luar negeri" ucap aro sembari melihat data data saat meeting bersama teman teman

"Sebenernya bisa aja pak tapi yang handle projeknya maunya bukan pak Rony tapi anda" ucap sekertaris tersebut sembari melihat detail yang di berikan

"Kalau aku kasih bukti apakah kampus akan izinin buat aku cuti selama itu?5 bulan bukan waktu yang singkat" ucap aro sembari memijat kepalanya pusing

selain soal kampus ia juga khawatir soal Nabila,khawatir jika kakanya bisa lebih jauh lagi dengan Nabila jika begini dua hari tidak bertemu saja dia sudah tidak kuat

"Sebenernya bisa aja pak kita buatkan proposal sekarang supaya pihak kampus paham sekarang hanya tinggal kepada keputusan bapak saja" ucap sekestarisnya lagi

Ia benar benar pusing Swedia bukan hal yang asing baginya karena ayahnya pun di sana, tapi Paul merasa berbeda kali ini

"aku butuh waktu tolong beri waktu aku 2 hari buat mikirin ini" ucap aro lalu di anguki oleh semuanya

Projek ini adalah projek besar bisa meraup keuntungan yang sangat banyak,sayang jika tak di ambil namun entahlah ia merasa kali ini aga sedikit janggal

Semuanya telah pergi meninggalkan aro seorang diri di ruang meeting ia segera menemui papanya

"Pa apa gabisa di ganti ka Rony? 5 bulan bukan waktu yang singkat aku gabisa ningalin kuliah selama itu" ucap aro

"Papa juga tadinya memikirkan itu, papa juga sudah ajukan bagaimana kalau Rony saja jangan aro dia masih terlalu kecil tapi mereka nolak,papa juga sadar kamu masih perlu banyak belajar soal bisnis ini" ucap papa aro yang juga di anguki oleh aro di telfon

Aro memijat lagi kepalanya "gimana ya pa aku belum siap aku takut kalau gagal" ucap aro sembari menjukan nada ke hawatiran

Karena di usianya yang masih muda ia di beri projek bernilai triliunan dan ia hanya takut jika di tanganya tidak berhasil

"Papa akan coba tanyakan lagi untuk Menganti kamu dengan KA Rony yah" ucap papanya menenangkan dan aro sempat bernafas sejenak

"Iya pah semoga di terima ya udah aro matiin dulu ya telfonya"

•••

Nabila sudah berada di kamar dan sedang menjelajahi sosial media miliknya

"Ih jadi kepengen roti boom deh" ucap Nabila sembari tersenyum melihat roti yang di lumuri es krim dan coklat

Tak lama ada telfon yang membuatnya keluar dari aplikasi tiktok

"Hallo?"ucap Nabila

"Nab" jawabnya

"Iya?kenapa"

"aku ada tugas di Swedia" ucap aro kepada Nabila ia hanya tersenyum lega akhirnya ia bisa terpisah jauh dari aro

"Wahh,sampai kapan" ucap Nabila bersemangat namun berbeda dengan aro yang menampilkan suara kesedihannya

"5 bulan" jawabnya yang membuat Nabila semakin berkembang senyumnya tanpa sadar

Ahirnya aku bebas dari dia ucap Nabila dalam hati

"Kamu seneng?"tanya aro

"Iyalah kamu juga harusnya senengg dong ke luar negeri Lo kapan lagi coba" ucap Nabila

Aro hanya menghembus nafasnya,

"Tapi aku gamau jauh jauh dari kamu" ucap aro membuat Nabila berdecak

"emang kalaupun ada di Indonesia kita bisa Deketan trus?engga kan kita punya hidup masing masing, kak projek kamu lebih penting dari pada harus mikirin aku di sini yang jelas bukan siapa siapa kamu"

"Kata siapa kamu bukan siapa siapa aku?"ucap aro dengan nada marah

•••

TBC

YUHU UPDTE LAGI NIATNYA MAU TADI TAPI MAU KALIAN MENIKMATI DULU MOMENTS PANAL 😝

DOAIN SEKALIAN GUYS MERRKA BNERAN TIMNAS DATE KAN GEMESS🤭

PASSWORD 486Where stories live. Discover now