CHAPTER 4

448 34 25
                                    

Hari ini hari pertama Asahi dan Hyunsuk sekolah. Sekarang, Jaehyuk mengantarkan Asahi dan Hyunsuk ke sekolah barunya. Jaehyuk berharap, Asahi dan Hyunsuk bisa beradaptasi dengan baik. Mereka bercerita kalau terakhir mereka sekolah itu sebelum orang tuanya meninggal. Itu juga Jaehyuk tidak tau kalau Asahi mengalami banyak kesulitan saat dulu.

Dulu, Asahi mengalami penyiksaan oleh appa. Banyak orang yang menyangka Asahi ini tipe anak yang di sayang oleh kedua orang tuanya. Nyatanya itu tidak bagi Asahi. Mustahil bagi Asahi jika ingin mendapatkan kasih sayang orang tuanya.

Terkadang, Asahi selalu berfikir. Memang benar dirinya bukan anak kandung appa nya. Tapi dulu, setiap eomma nya tidak ada di rumah. Asahi selalu di siksa habis habisan. Pada saat itu, umur nya masih 8 tahun. Umur segitu, Asahi harus menerima segala kekerasan yang di lakukan appanya. Namun berbeda ketika ada eommanya. Appanya terlihat manis dan baik saat ada eommanya. Namun kebenaran itu terungkap saat Asahi berusia 12 tahun oleh eommanya tau kalau Asahi di siksa habis habisan oleh suaminya sendiri.

Sebenarnya, awal Asahi bertemu appa barunya (appa Hyunsuk) itu memang sudah tidak enak hawanya. Saat Hikaru mengetahui kalau NamBin menyiksa putranya, Hikaru menentang bahwa ia akan menceraikan NamBin. Namun, NamBin tidak terima sampai ia membawa Hikaru dengan menggunakan mobilnya entah kemana. Sampai sampai  mobilnya hilang kendali sampai harus menghilangkan nyawa keduanya. Asahi menangis. Asahi menangisi eommanya yang rela berkorban terus membelanya dan menyayanginya.

Sampai Asahi dan Hyunsuk di titipkan di panti asuhan oleh tetangga mereka. Asahi tidak membenci Hyunsuk. Hanya saja, Asahi membenci appanya. Asahi juga sedikit punya trauma. Bagaimana tidak? Anak umur 8 tahun di siksa habis habisan. Di pukul, di cambuk. Kepala di celupkan ke bak mandi. Bahkan sampai di tendang dan bahkan pernah waktu itu Asahi masuk rumah sakit.

NamBin mengelak kepada Hikaru kalau anaknya di keroyok oleh orang orang yang sering memakai di Gangnam. Padahal, sendirinya sendiri yang melakukannya. Asahi dulu pernah di nyatakan koma. Hikaru memang mencurigai NamBin sejak lama. Tapi dia benar benar yakin kalau NamBin namja yang baik dan ayah yang baik untuk putranya. Yang ia tau. NamBin baik saat di depannya.

Saat ini, Jaehyuk sudah tiba di depan sekolah baru Asahi dan Hyunsuk. Sebelum Asahi dan Hyunsuk masuk ke area sekolah. Jaehyuk sempat memberikan beberapa kata semangat dan mengecup kedua puncak kepala putranya.

Asahi sekarang sudah di kelasnya yang sudah di tentukan oleh wali kelasnya saat Jaehyuk mendaftarkan mereka. Asahi menatap seisi kelas. Tidak ada yang ia kenal. Asahi bingung mau berkenalan bagaimana. Seorang guru datang, Asahi di suruh maju dan berkenalan. Setelah selesai, ia kembali duduk dan mulai belajarnya. Asahi belajar cukup fokus hari ini. Syukur saja, tidak ada masalah di hari pertamanya.

Setelah beberapa menit melototi papan tulis, jam istirahat berbunyi. Asahi berniat ingin tidur. Namun sebuah suara membuatnya sedikit terkejut.

"HALOOO!"

Asahi terlonjak kaget saat ada seseorang menyapanya.

"Ihhh kagetan banget si kamu!" Ucap orang itu.

"Maaf, aku orangnya emang kagetan" jelas Asahi.

Namja lucu tadi mengangguk.

"Aku Kim Junkyu! Kamu siapaa?" Tanya Junkyu.

"Aku Asahi. Salam kenal ya"

Junkyu mengangguk.

"Kamu kurus banget" ucap Junkyu sambil mendudukkan dirinya di samping Asahi.

Asahi terkekeh.

"Aku emang keliatan kurus?" Tanya nya.

Junkyu mengangguk.

Rumah Sebenarnya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang