CHAPTER 20

262 27 32
                                    

Sudah terhitung 1 bulan Jihoon di rumah sakit. Yoshi bilang, Jihoon sudah boleh pulang. Jihoon juga sudah mulai kembali bersekolah dan bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya saja. Jihoon tidak boleh kelelahan.

Jihoon saat ini sedang fokus ke layar ponselnya, anak itu melihat lihat sosial media sangat serius seperti ada sesuatu.

"Tuan muda sedang apa?" Tanya Bi Imas.

Jihoon menoleh. "Eh ada bibi. Tidak kok bi! Ini, ji sedang melihat-lihat updatetan terbaru dari Blackpink sunbaenim" jelas Jihoon.

"Oalaa, tuan muda fanboy toh?"

Jihoon lantas mengangguk.

Tap.

Tap.

Jihoon menoleh ke arah tangga. Melihat Jaehyuk yang turun dari tangga membuat dirinya langsung berdiri dan berlari memeluk Jaehyuk.

"Astaga, mengagetkan saja bocah" ucap Jaehyuk.

Jaehyuk duduk di sofa bersama Jihoon. Anak anak lain kemana? Hyunsuk, Asahi, dan Junkyu di ajak Junghwan jalan jalan sekaligus bermain bersama Haruto dan adiknya itu. Makannya rumah sepi.

"Kak, makasih" ucap Jihoon.

"Untuk?"

"Semuanya. Makasih untuk semua yang udah kakak lakuin buat Ji. Ji enggak tau nasib ji kalo enggak ketemu kakak. Bunda jahat ya?" Lirih Jihoon.

Jaehyuk mengusak lembut surai halus milik Jihoon.

"Lupain bundanya ya? Fokus ke keluarga baru. Ji mau apa? Biar nanti kakak belikan" tawar Jaehyuk.

"Tidak usah. Aku terlalu banyak menjadi beban kakak. Satu lagi kak. Terima kasih, atas usaha kakak untuk mencarikan ji pendonor jantung. Meski hasilnya sia sia, tapi ji berterima kasih yang banyak pada kakak" ucap Jihoon.

Jaehyuk tersenyum tipis. Ia masih setia mendengarkan Jihoon berbicara.

"Ancaman bunda kayak nya bukan main deh kak. Kayaknya, Ji harus pergi dari rumah ini. Bunda ngancem Ji kak, dia bilang kalau Ji masih tinggal disini, sasaran dia selanjutnya itu keluarga ini. Aku enggak mau kak"

Jaehyuk menggeleng. "Enggak akan. Kakak yakin" ucap Jaehyuk meyakinkan Jihoon.

"Obatnya sudah di minum?" Tanya Jaehyuk.

"Sudah"

"Yasudah, kakak bekerja dulu. Istirahat, dan nanti kalau anak anak sudah pulang. Kita jalan jalan bersama. Kabari saja kakak nanti"

"Iya kak"

••••

"WUUUUUUUU!!"

"HUWEEEEE HIKS SAKITTTTTT!!

Junghwan menggendong Hyunsuk dan mengayunkannya kesana kemari. Anak itu jatuh dari perosotan. Kenapa? Merosotnya kejauhan:)

Junghwan berusaha menenangkan Hyunsuk. Tidak ada yang membantu Junghwan toh, haruto sedang asik dengan game nya. Nadila dengan es krim nya. Junkyu yang fokus memainkan rambut Asahi sambil duduk di ayunan. Sialan emang.

"LO SEMUA BANTUIN KEK. GUE SAYANG NYAWA NIH, TAKUT DI SLEPET KAK JAE!!" Teriak Junghwan.

"Tinggal beliin es krim aja om mbull" saut Asahi.

"Emang mempan?" Tanya Junghwan.

"Coba aja" suruh Asahi.

Junghwan mengangguk. Ia membawa Hyunsuk untuk membeli es krim. Dan benar saja. Dia berhenti menangis:)

••••

"Eung? Butannn!! Noo milk noo supiii cuuuuu!!"

Yoshi memijit pelipisnya. Astaga bayi siapa si yang ia tangani sekarang?! Cerewet sekali! Yoshi ingin menenggelamkan diri rasanya.

Rumah Sebenarnya [END]Where stories live. Discover now