TF: 18

98 13 2
                                    

*:..。o○håþþɏ rêåÐïñg○o。..:*

"Tolong jangan kasih tau Krist tentang ini" Ujar Off yang duduk diantara New dan Gun sedangkan Singto dan Tay ada dihadapannya.

"Apa?" Tanya New penasaran.

"Gue ada kartu VVIP ke club Royal" Jawab Off membuat pemuda di mejanya menatap tak percaya.

"Dapat dari mana lo itu?" Tanya Tay tak percaya.

"Itu hadiah dari Pho untuk gue dan gue cuman bisa pakainya sekali doang yaitu nanti malam, sudah itu gue akan bisa pakainya lagi pas gue megang perusahaan" Jawab Off sambil menunjukkan sebuah kartu berwarna silver dengan bertuliskan VVIP tepat memenuhi kartu dan ROYAL disebaliknya dan jangan lupa tanda bahwa kartu itu asli adalah J.K singkatan nama dari pemilik club Royal yang berlapis berlian.

"Jadi untuk apa lo kasih tau kita?" Tanya Gun sambil menatap kagum kartu itu.

"Gue mau ngajak kalian kesana malam ini, gue harus makai kartunys hari ini kalau nggak gue rugi nanti" Jawab Off. "Batas pemakaian kartu ini 5 orang kan pas untuk kita berlima" Lanjut Off.

"Tapi kenapa harus malam ini?" Tanya New dengan mata berbinar karena ia sangat ingin menginjakkan kaki ke club mewah itu.

"Gue denger-denger ada pelelangan hari ini, pemilik kartu VVIP wajib datang" Jawab Off.

"Lo mau beli jalang?" Tanya Singto dengan mata yang fokus ke ponsel.

"Mau aja, tapi Pho ngelarang hal itu. Gue cuman akan datang dan nonton pelelangan" Jawab Off sambil menatap Singto tajam.

"Oke kita pergi" Ujar Tay dan anggukan dari yang lain tanda setuju dengan ucapan Tay.

🍺😜🍺😜🍺😜🍺😜🍺😜🍺😜🍺😜

Singto dan yang lai baru saja menginjakkan kaki di dalam club yang terkenal berisi orang-orang kaya. Disana bukan hanya pemilik perusahaan besar yang dapat masuk ke dalam, para pihak pemerintahan, pihak kepolisian, dan anak-anak dari orang orang kaya bisa menginjakkan kaki ke club itu. Lagi-lagi mereka terperangah melihat club ini, benar kata orang kalau kau sudah memasuki tempat seperti ini kau tak akan pernah bisa keluar.

Sepertinya para pemuas hari ini memiliki tema sendiri. Para pemuas hati ini menggunakan pakaian tema binatang seksi dan jangan lupakan topeng yang menutupi wajah mereka.

"Tuan Perawat datang hari ini" Ujar seorang jalang yang mengenakan pakaian yang sepertinya kelinci. Perkataan wanita itu berhasil menarik perhatian Singto yang duduk tak jauh dari mereka.

"Benarkah?" Tanya seorang tamu tak percaya.

"Benar nona, dan kabarnya Tuan Perawat ingin membeli seseorang di pelelangan" Jawab sang pekerja.

"Hahaha pasti semua yang bekerja disini sangat bahagia, karena ada pengganti untuk orang yang menyebut dirinya kesayangan Tuan Perawat" Ujar tamu lain dengan tawa.

"Iya benar Tuan" Balas jalan lain yang sedang duduk dipangkuan tuannya.

"Sing" Panggil Tay membuat Singto menatap Tay. "Krist" Ujar Tay sambil menunjuk seorang pemuda yang sedang duduk dengan 2 bodyguard dibelakangnya.

Singto tak percaya dengan ini, Krist yang sangat polos memasuki tempat seperti ini. Dan dapat Singto tangkap seorang pemuda yang duduk dihadapan Krist. "Toptap" Gumam Singto kerika tau siapa pemuda itu.

Two Faces (END) Where stories live. Discover now